KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO DAUN MAJA (Aegle marmelos) DAN DAUN GAMAL (Gliricidia sepium)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untukĀ mengetahui kecernaan bahan kering dan bahan organik in vitro daun maja (Aegle marmelos) dan daun gamal (Gliricidia sepium). Penelitian ini dianalisis menggunakan uji T dengan lima ulangan. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan bahan keringĀ dan bahan organik in vitro tidak berbeda nyata (P>0,05) antara daun maja dan daun gamal. Disimpulkan bahwa kecernaan bahan kering dan bahan organik in vitro daun maja dan daun gamal adalah sama
References
Hadi. R.F., Kustantinah., H. Hartadi.(2011). Kecernaan in-sacco hijauan leguminosa dan hijauan non leguminosa dalam rumen sapi peranakan oongole. Buletin Peternakan Vol.35(2):79-85
Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo dan A.D. Tillman. 1997. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Cetakan III. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
McDonald, p.,r.a. Edwards, j.f.d. greenhalg and c.a. morgan. 2002. Animal nutrition. 6th ed. Ashford color pr., gosport.
Pell., Cherney and J.S. Jones. 1993. Technical note: Forage In vitro Dry Matter Digestibility as influenced by Fibre Source in The Donor Cow Diet. J. Animal Sci 71.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sutardi, T., N. A. Sigit, T. Toharmat. 2001. Standarisasi Mutu Protein Bahan Makanan Ruminansia Berdasarkan Parameter Metabolismenya oleh Mikroba Rumen. Fapet IPB Bekerjasama dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Tilley, J.M. A. dan R.A. Terry, 1963. The relationship between the soluble
constitutent herbage and their dry matter digestibility. J. British Feed Sci. 18:104-111