Karakteristik dan Produktivitas Lahan Sawah Irigasi di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang

Authors

  • Rachmad Wunangkolu
  • Rismaneswati Rismaneswati
  • Christianto Lopulisa

DOI:

https://doi.org/10.20956/ecosolum.v8i1.6900

Keywords:

soil, productivity, land suitability, irrigated paddy field, Duampanua

Abstract

Land potential can be assessed from biophysical land suitability including soil characteristics, climate, and land management. This study aims to determine the potential of paddy fields in Duampanua Sub-District, Pinrang District for irrigated paddy field based on the land biophysical characteristics. The method was qualitative and quantitative approaches. Field surveys use purposive sampling method with 3 object observation. The land suitability class evaluation uses a simple limiting factor approach according to FAO (1976). To support the analysis of rice production data, 30 farmers were interviewed in 3 (three) observation units. The results showed the average rainfall of 2,780.2 mm/year with 9 wet months and 3 dry months categorized as type B2 (Oldeman). The results of soil samples analysis showed the characteristics of the soil with a silty clay texture, silty clay loam and clay; bulk density ranges from 1.36-1.66 g/cm3; cation exchange capacity ranges from 49.64 - 79.75 cmol/kg clay; soil pH ranges from 5.26-5.97; base saturation ranges from 36% - 46.4%; and C-organic ranges from 1.34% - 1.38%. The most dominant types of minerals are orthoclase, biotite, pyroxene, augite, opaque and clay with the symptoms of micropedological concretions and nodules. The land suitability class in the three land units for irrigated paddy rice is classified as S2nr (quite suitability in accordance with the limiting factors for nutrient retention including: base saturation, pH, and C-organic). The average productivity in land units I is 5.1 ton/ha, land unit II is 4.5 ton/ha, and in land units III 5.26 ton/ha.

References

Agus, F., Adimiharja, A., Hardjowigeno, S., Muzakkir, A., Hartatik, W. 2004. Tanah Sawah dan Teknologi Pengelolaannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimatologi. Badan Penilitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.

Anita. 2009. Anlisis Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kakao, Magga, dan Kelapa Sawit Berdasarakan Pendekatan Parametrik di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang; Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Badan Pusat Statistika. 2005. Kabupaten Pinrang Dalam Angka. Sulawesi Selatan.

Badan Pusat Statistika. 2008. Kabupaten Pinrang Dalam Angka. Sulawesi Selatan.

Badan Pusat Statistika. 2011. Kabupaten Pinrang Dalam Angka. Sulawesi Selatan.

Badan Pusat Statistika. 2014. Kabupaten Pinrang Dalam Angka. Sulawesi Selatan.

Badan Litbang Pertanian. 2016. Hasil Riset Varietas Unggul. http://bbpadi. litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/info-aktual/content/410-varietas-unggul-baru-padi-sebagai-pusat-unggulan-iptek. Diakses pada tanggal 16 Maret 2017.

Bali, I., Ahmad, A. and Lopulisa, C., 2019. IDENTIFIKASI MINERAL PEMBAWA HARA UNTUK MENILAI POTENSI KESUBURAN TANAH. Jurnal Ecosolum, 1(2), pp.81-100.

Bastaman, M. dan Pramuji. 2009. Teknik Analisis Mineral Tanah Untuk Menduga Cadangan Sumber Hara. Buletin Teknik Pertanian Vol. 14, No. 2 : 80-82

Cyio, M. 2008. Efektivitas Bahan Organik Dan Tinggi Genangan Terhadap Perubahan Eh, Ph, Dan Status Fe, P, Al Terlarut Pada Tanah Ultisol. J. Agroland 15 (4) : ISSN : 0854 – 641X: 257 - 263

Darmawijaya, M.I. 1997. Klasifikasi Tanah. Dasar Teori Bagi Peneliti Tanah dan Pelaksanaan Pertanian di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Foth, 1998. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Hardjowigeno, S dan Rayes, L. 2005. Tanah Sawah. Bayumedia. Malang.

Khusrizal. 2004. Permeabilitas dan Bulk Density Tanah pada Beberapa Tipe Penggunaan Tanah Pinggiran Pantai Aceh Utara. Jurnal Agrium Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Issn 1829-9288 Volume 8 Nomor 2,: 58-112

Koenigs, F. F. F. R. 1950. A sawah profile near Bogor (Java). Contr. General Agric. Reseach Station, Bogor, No. 15.

Lopulisa, C. dan Husni, H. 2008. Karakteristik lahan sawah dan budidaya padi di kabupaten gowa. Penerbit balitbangda provinsi Sulawesi Selatan.Issn: 1829 – 5126. Dimuat dalam “media litbang” no. 20 Hal: 142 – 158.

Makarim, A., Sumarno., dan Suyamto. 2007. Jerami Padi Pengelolaan dan Pemanfaatan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Mubaroq, I. 2013. Kajian Potensi Bionutrien Caf Dengan Penambahan Ion Logam Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Padi. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu.

Muharram., dan Saefuddin, A. 2016. Pengaruh Bebrdabagu Pembenah Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Populasi Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa, L) Varietas Dendang di Tanah Salin Sawah Bukaan Baru. Jurnal Agrotek Indonesia 1 (2) ISSN : 2477-8494: 141 – 150

Musa, L., Mukhlis dan A. Rauf. 2006. Dasar Ilmu Tanah. FP USU.

Muslimah. 2007. Karakteristik dan Pengolahan Tanah Sawah yang Terkena Bencana Tsunami Setelah 2,. Tahun. USU e-Repository. Medan.

Mustofa A. 2007. Perubahan Sifat Fisik, Kimia dan Biologi Tanah Pada Hutan

Alam yang Diubah Menjadi Lahan Pertanian di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser; Skripsi. Bobor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Prasetyo, B.H., Ningsih, J.S., Subagyono, K. dan Simanungkalit, R.D.M. 2004. Mineralogi, Kimia, Fisika dan Biologi Tanah. Di dalam: Agus, F., Adimiharja, A., Hardjowigeno, S., Muzakkir, A., Hartatik, W., 2004. Tanah Sawah dan Teknologi Pengelolaannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agrolimat, Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.

Rahayu, A., Utami, S., dan Rayes, M. 2014. Karakteristik dan Klasifikasi Tanah pada Lahan Kering dan Lahan yang Disawahkan Di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 1 No 2: 79-87.

Soil Survey Staff. 2000. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan penelitian tanah dan agroklimat. Bogor

Suarjana, I., Supadma, A., Arthagama, I. 2015. Kajian Status Kesuburan Tanah Sawah Untuk Menentukan Anjuran Pemupukan Berimbang Spesifik Lokasi Tanaman Padi Di Kecamatan Manggis. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 4, No. 4:314-325

Suparyono. 1997. Budidaya Padi. Mengatasi Permasalahan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sys, C. 1985. Evaluation of the physical Enviroment for Rice Cultivation.p.31-44. In IRRI (1985) Soil Physics and Rice. International Rice Research Institute. Los Banos, Laguna, Philipphines.

Tan, H.K. 1991. Dasar-Dasar Kimia Tanah. Gajah Mada University Press. Jakarta.

Tufaila, M. dan Alam, S. 2014. Karakteristik Tanah dan Evaluasi Lahan untuk Pengembangan Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara. Staf pengajar agroteknologi Fak. Pertanian Halu Oleo Kendari. AGRIPLUS, volume 24 no : ISSN 0854-0128 : 184-194

Utami, N. 2009. Kajian Sifat Fisik, Sifat Kimia Dan Sifat Biologi Tanah Paska Tambang Galian C Pada Tiga Penutupan Lahan (Studi Kasus Pertambangan Pasir (Galian C) di Desa Gumulung Tonggoh, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat) ; Skripsi. Departemen Silvikultur Fakultas Kehutan Institut Pertanian Bogor.

Downloads

Published

2019-07-11

How to Cite

Wunangkolu, R., Rismaneswati, R., & Lopulisa, C. (2019). Karakteristik dan Produktivitas Lahan Sawah Irigasi di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Jurnal Ecosolum, 8(1), 34–49. https://doi.org/10.20956/ecosolum.v8i1.6900

Issue

Section

Articles