Rancang Bangun Sistem Pemantauan Kualitas Udara Berbasis Internet of Things (IoT) Menggunakan Thingspeak dan Website

Penulis

  • Diel Din Universitas Hasanuddin
  • Zulfajri Basri Hasanuddin Universitas Hasanuddin
  • Samuel Panggalo

Kata Kunci:

Kualitas Udara, Karbon Monoksida, Karbon Dioksida, MQ-7, MQ-135, Internet of Things (IoT), Thingspeak, Firebase

Abstrak

Keadaan udara di bumi semakin memburuk tiap tahunnya sebab pencemaran udara. Polutan udara sebagai penyebab pencemaran memiliki beragam jenis, termasuk karbon monoksida dan karbon dioksida. Salah satu bentuk upaya dalam pengendalian pencemaran dapat berupa informasi kualitas udara yang diumumkan kepada masyarakat. Di Sulawesi Selatan, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) hanya beroperasi sistem pengukuran kualitas udara dengan fungsi terbatas. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan sistem pemantauan kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan WEMOS D1 Mini dengan sensor MQ-7 dan MQ-135 dalam mendeteksi kadar polutan. Data dari sistem akan terintegrasi dan ditampilkan melalui platform Thingspeak dan website, sehingga dapat diakses oleh semua orang kapan saja dan dimana saja secara multiplatform yang memudahkan masyarakat untuk memantau dan menjaga kualitas udara lingkungan. Data terkait polutan dari sistem juga dapat dimanfaatkan oleh pihak yang memerlukan informasi tersebut. Sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan serangkaian pengujian meliputi pengujian perangkat keras, pengujian perangkat lunak, dan pengujian secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan sistem pemantauan kualitas udara berhasil dibuat. Pada pengujian hasil kalibrasi dan pembacaan sensor MQ-7 dengan alat pembanding, diperoleh rata-rata persentase error sensor 1 dan 2 adalah 9,01% dan 14,44% saat menggunakan asap rokok sebagai sumber polutan, dan 47% dan 7,19% saat menggunakan gas buang kendaraan motor. Pengujian serupa pada MQ-135 dengan alat pembanding, diperoleh rata-rata persentase error sensor 1 dan 2 adalah 3,12% dan 2,77% saat kondisi tanpa perlakuan, dan 3,29% dan 5,06% saat menggunakan asap kertas sebagai polutan tambahan. Berdasarkan pengujian delay, diperoleh Thingspeak memiliki delay yang tinggi dengan nilai bervariasi dari 8-1 detik dan 14-1 detik saat menggunakan provider Telkomsel dan Tri. Sedangkan pada website memiliki delay lebih kecil dengan nilai hanya dikisaran ≤ 1 detik saat menggunakan provider Telkomsel dan Tri.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30