Perbandingan Routing Protocol Reaktif dan Proaktif Menggunakan Simulasi SUMO Dan NS3 di Jaringan VANET (Studi Kasus Pada Kawasan Pantai Losari, Kota Makassar)
Kata Kunci:
routing protocol, VANET, AODV, OLSRAbstrak
Perkembangan Information Communication Technology sekarang ini mengalami peningkatan yang cepat. Seiring dengan perkembangan tersebut, ditemukan pula permasalahan yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi yang dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan ini dengan menggunakan teknologi Vehicular Ad-Hoc Network (VANET) yang memungkinkan produktivitas dan mobilitas yang baik dan efisien. VANET merupakan jaringan nirkabel dan sub bagian dari Mobile Ad-Hoc Network yang merepresentasikan node sebagai kendaraan dan jalan raya sebagai rute yang akan dilalui oleh kendaraan atau node tersebut. Di wilayah perkotaan, pergerakan kendaraan tidak dapat kita prediksi karena adanya perubahan laju kecepatan dan distribusi yang tidak merata. Penelitian ini akan membandingkan kinerja dari routing protocol reaktif (AODV) dan proaktif (OLSR) dengan skenario simulasi di kawasan Pantai Losari, Kota Makassar. Pengujian kinerja routing protocol tersebut menggunakan parameter pengujian Quality of Service diantaranya packet delivery ratio (PDR), end to end delay (E2ED), dan throughput. Dari penelitian dengan menggunakn skenario 50, 80 dan 110 node diketahui OLSR dengan performa terbaik di skenario 50 node pada PDR sebesar 87,4%, E2ED sebesar 0,09311 ms, dan throughput sebesar 2,43002 Kbps. Sementara untuk AODV dengan performa terbaik di skenario 50 node dengan PDR sebesar 89,2%, E2ED dengan nilai 1,72425 ms, dan throughput sebesar 2,05873 Kbps. Sehinggan routing protocol OLSR merupakan routing protocol yang sesuai digunakan untuk wilayah perkotaan dengan jumlah kendaraan yang cukup padat. Sementara untuk AODV dapat digunakan dalam berbagai kondisi mobilitas tidak padat dan mudah beradaptasi.Unduhan
Diterbitkan
2025-01-04
Terbitan
Bagian
Articles