PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR MENGGUNAKAN METODE PENCITRAAN SATELIT DI KABUPATEN ENREKANG SULAWESI SELATAN

Authors

  • Paisa Paisa Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar, Indonesia
  • Muh Said L Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar, Indonesia
  • Ayusari Wahyuni Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.20956/geocelebes.v5i1.12503

Keywords:

citra, Landsat 8, pemetaan, SIG, tanah longsor

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk pembuatan peta zona rawan longsor di Kabupaten Enrekang. Daerah yang dianggap rawan terhadap longsor dapat dianalisis dan diinterpretasi dengan menggunakan data raster berupa citra pengindraan jauh satelit dan SIG (Sistem Informasi Geografis). Penelitian ini menggunakan beberapa data seperti curah hujan, geologi, jenis tanah, penggunan lahan, geomorfologi vegetasi serta kemiringan lereng. Hasil yang diperoleh dari analisis data tersebut berupa peta rawan longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan yang diklasifikasikan menjadi tiga kelas yaitu kelas tidak rawan, kelas rawan dan kelas sangat rawan. Tingkat tertinggi adalah rawan sebesar 56,19% atau sekitar 101.364,81 Ha yang meliputi Kecamatan Butu Batu, Maiwa, Kulo, Pancariajang, Pituriawa, Bungi, Baraka, Aggaraja, Alla, Masselle, Curio, dan sebagian kecil daerah di Kecamatan Enrekang serta Candana.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Daerah Rawan Longsor.

Ati, J.S. 2016. Pemanfaatan Citra Landsat 8 untuk Identifikasi Kawasan Rawan Longsor. Skripsi, ITN Malang.

LAPAN. 2015. Pedoman Pengolahan Data dan Penginderaan Jauh Landsat 8 untuk Mangrove. Jakarta: Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh.

Laurensz, B., Lawalata, F. dan Prasetyo, S.Y.J. 2019. Potensi Resiko Banjir dengan Menggunakan Citra Satelit (Studi Kasus : Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara). Indonesian Journal of Computing and Modeling. 2(1), pp.17-24. Retrieved from https://ejournal.uksw.edu/icm/article/view/2536

Leng, M., Tanesib, J.L. dan Warsito A. 2017. Pemetaan Daerah Rawan Longsor dengan Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia. Jurnal Fisika: Fisika Sains dan Aplikasinya. 2(1), pp.24-28. Retrieved from https://ejurnal.undana.ac.id/FISA/article/view/539

Selby, M.J. 1985. Earth's Changing Surface: an Introduction to Geomorphology. Oxford [Oxfordshire]: Clarendon Press; New York: Oxford University Press.

SLHD, 2006. Buku 2 Basis Data. Lingkungan. Enrekang: Stasiun Lingkungan Hidup Daerah.

Sutanto. 1987. Penginderaan Jauh Jilid 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wahyuni, A., Saka, B., dan Rahmaniah, R. 2019. Mitigasi Bencana Geologi (Gempabumi dan Tanah Longsor Di Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja dalam Mengurangi Risiko Bencana. Neutrino. 1(2), pp.33 - 38. Retrieved from http://journals.ukitoraja.ac.id/index.php/neo/article/view/512

Downloads

Published

2021-04-30

How to Cite

Paisa, P., L, M. S., & Wahyuni, A. (2021). PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR MENGGUNAKAN METODE PENCITRAAN SATELIT DI KABUPATEN ENREKANG SULAWESI SELATAN. JURNAL GEOCELEBES, 5(1), 80-90. https://doi.org/10.20956/geocelebes.v5i1.12503

Issue

Section

Articles