Identifikasi Percepatan Tanah Maksimum dan Intensitas Gempa Bumi di Sumatra Barat Menggunakan Metode Gutenberg-Richter

Authors

  • Erna Yustika Hutasoit Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, Jl. Jambi – Muara Bulian Km. 15, Jambi, 36361
  • Ira Kusuma Dewi Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, Jl. Jambi – Muara Bulian Km. 15, Jambi, 36361
  • Faizar Farid Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, Jl. Jambi – Muara Bulian Km. 15, Jambi, 36361

DOI:

https://doi.org/10.20956/geocelebes.v5i2.14056

Keywords:

Gutenberg-Richter, intensitas gempa, percepatan tanah maksimum, Sumatra Barat

Abstract

Sumatra Barat memiliki tingkat kegempaan cukup tinggi karena berada pada zona Megathrust, Sesar Mentawai, dan Sesar Sumatra. Tingginya tingkat kegempaan ini mempengaruhi nilai percepatan tanah di Sumatra Barat yang merupakan parameter penting dalam perencanaan bangunan tahan gempa. Metode Gutenberg-Richter merupakan salah satu metode empiris untuk menghitung nilai percepatan tanah maksimum (PGA) dan intensitas gempa bumi berdasarkan magnitudo gempa. Data penelitian ialah data katalog gempa bumi dari BMKG dan USGS dengan periode 01 Januari 2005 hingga 15 September 2020 dengan magnitudo gempa Mb ≥3 dan kedalaman ≤70 km. Berdasarkan data BMKG diperoleh gempa bumi sebanyak 1136 kejadian dan menunjukkan nilai PGA di Sumatra Barat sekitar 0,16 – 1,44 m/s2 dengan intensitas V–VIII MMI serta episenter menyebar di zona akresi, zona Sesar Sumatra dan zona Sesar Mentawai. Sedangkan dari USGS diperoleh gempa bumi sebanyak 1140 kejadian dan menunjukkan nilai 0,28 – 1,35 m/s2 dengan intensitas VI–VIII MMI serta episenter yang menyebar di zona Sesar Mentawai. Berdasarkan analisis data baik dari BMKG maupun USGS diperoleh bahwa Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah wilayah yang memiliki tingkat risiko gempa bumi paling tinggi dan berpotensi tsunami dengan nilai percepatan tanah maksimum sekitar 1,29 – 1,44 m/s2 dengan intensitas VIII MMI.

References

Badan Informasi Geospasial (BIG). 2017. InaCORS BIG: Satu Referensi Pemetaan Indonesia. Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika Badan Informasi Geospasial. https://srgi.big.go.id/download/info_produk/INFO%20CORS.pdf

Bullen, K.E. 1965. Allowance for Seismic Velocity Gradient in a Horizontally Layered Flat Earth. Geophysical Journal of the Royal Astronomical Society. 10(1), pp.45–49. https://doi.org/10.1111/j.1365-246X.1965.tb03049.x

BMKG. 2021. Monitoring Data Gempa Bumi Januari 2005 – September 2020. [Online]. [Accessed 21 January 2021]. Available from: http://www.dataonline.bmkg.go.id/Data_Kejadian_Gempa_Bumi

Calvi, G.M., Pinho, R., Magenes, G., Bommer, J.J., Restrepo-Vélez, L.F., dan Crowley, H. 2006. Development of Seismic Vulnerability Assessment Methodologies Over the Past 30 Years. ISET Journal of Earthquake Technology, Paper No. 472. 3, pp.75-104. https://www.researchgate.net/publication/241826044_Development_of_seismic_vulnerability_assessment_methodologies_over_the_past_30_years

Douglas, J. 2001. Engineering Seismology and Earthquake Engineering. London: Imperical College of Science, Technology and Medicine, Civil Engineering Department.

Kawashumi, H. 1951. Measure of Earthquake Danger and Expectancy of Maximum Intensity Throughout Japan as Inferred from The Seismic Activity in Historical Times. Earthquake Res. Inst. Tokyo University.

Koesoemadinata, R.P. dan Matasak, Th. 1981. Stratigraphy and Sedimentation Ombilin Basin Central Sumatra (West Sumatera Province). Tenth Annual Convention IPA.

https://www.researchgate.net/publication/292282982_Stratigraphy_and_sedimentation_Ombilin_Basin_Central_Sumatra

Lubis, S., Hutagaol P.J., and Salahuddin M. 2007. Tectonic Setting in the Vicinity of Subduction Zone off West Sumatra and South Java. Proceeding APRU/AEARU Research Symposium 2007, Jakarta.

Marlisa., Pujiastuti, D. dan Billyanto, R. 2016. Analisis Percepatan Tanah Maksimum Wilayah Sumatera Barat (Studi Kasus Gempa Bumi 8 Maret 1977 dan 11 September 2014). Jurnal Fisika Unand. 5(1). https://doi.org/10.25077/jfu.5.1.53-58.2016

Neumann, F. 1954. Earthquake Intensity and Related Ground Motion. Seattle: University of Washington Press.

Scordilis, E. 2006. Empirical Global Relations Converting Ms and Mb to Moment Magnitude. Journal of Seismology 10: pp. 225-236. DOI: https://doi.org/10.1007/s10950-006-9012-4

Sieh, K. and Natawidjaja, D.H. 2000. Neotectonics of Sumatran Fault, Indonesia. Journal of Geophysical Research. 105(B12), pp.28.295-28.326. https://doi.org/10/1029/2000JB900120

Subardjo., dan Haryadi, P.J. 1993. Fungsi Atenuasi Intensitas Gempa Flores 12 Desember 1992. Proceding PIT-HAGI.

Syahputra, H. 2007. Perhitungan Percepatan Getaran Tanah Maksimum di Wilayah Aceh dan Kepulauan Andaman Nicobar (India) Menggunakan Metode McGuirre. Skripsi. Program Studi Geofisika UGM, Yogyakarta.

USGS. 2021. Search Earthquake Catalog. [Online]. [Accessed 25 January 2021]. Available from: http://www.earthquake.usgs.gov/earthquakes/search

Published

2021-10-13

How to Cite

Hutasoit, E. Y., Dewi, I. K., & Farid, F. (2021). Identifikasi Percepatan Tanah Maksimum dan Intensitas Gempa Bumi di Sumatra Barat Menggunakan Metode Gutenberg-Richter. JURNAL GEOCELEBES, 5(2), 144–158. https://doi.org/10.20956/geocelebes.v5i2.14056

Issue

Section

Articles