Geologi dan Kestabilan Lereng dalam Pemetaan Zonasi Longsor di Desa Seberang dan Sumur Gedang, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungai Penuh, Jambi

Authors

  • Fandi Frananda Universitas Jambi
  • Itang Ahmad Mahbub Teknik Geologi, Universitas Jambi, Jl. Jambi-Muara Bulian No.KM. 15, Jambi, Indonesia.
  • Anggi Deliana Siregar Teknik Geologi, Universitas Jambi, Jl. Jambi-Muara Bulian No.KM. 15, Jambi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.20956/geocelebes.v5i2.14427

Keywords:

Kestabilan Lereng, Longsor, Zonasi Longsor

Abstract

Longsor terjadi diakibatkan kestabilan lereng yang terganggu maka gerakan tanah (longsoran) akan terjadi dan dapat menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat di sekitarnya. Kota Sungai Penuh cecara fisiografis berada di tepi bagian muka Lempeng Benua Asia yang berbenturan dengan Lempeng Samudera Hindia mengakibatkan sering dilanda bencana geologi. Kecamatan Pesisir Bukit merupakan daerah rawan akan potensi gerakan tanah longsor berdasarkan peta perkiraan gerakan tanah longsor untuk periode bulan Januari hingga Februari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan zonasi longsor daerah penelitian berdasarkan kestabilan lereng dari data lapangan dan laboratorium. Metode penelitian menggunakan metode survei dan observasi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan daerah penelitian dibagi menjadi zona rendah (stabil), menengah dan tinggi (labil) berdasarkan ketentuan PVMBG. Zona berpotensi rendah dapat ditemukan adanya tanah longsor, namun ditemukannya tanah longsor ini jarang, namun dapat terjadi jika adanya faktor yang memicu longsor. Zona berpotensi menengah menandakan bahwa pada daerah tersebut ditemukannya kejadian longsor cukup banyak, merupakan daerah berbukit, tutupan lahan dengan curah hujan cukup tinggi. Sedangkan zona berpotensi tinggi menandakan daerah sangat berpotensi longsor, umumnya ditemukan pada daerah lereng terjal dengan intensitas curah hujan tinggi dan bencana tanah longsor pada daerah ini akan sering terjadi.

References

Basofi, A., Fariza, A., and Dzulkarnain, M. 2016. Landslides susceptibility mapping using fuzzy logic: A case study in Ponorogo, East Java, Indonesia. 2016 International Conference on Data and Software Engineering (ICoDSE), 1–7. https://doi.org/10.1109/ICODSE.2016.7936156

Bellier, O., and Sébrier, M. 1994. Relationship between tectonism and volcanism along the Great Sumatran Fault Zone deduced by spot image analyses. Tectonophysics, 233(3), 215–231. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/0040-1951(94)90242-9

Bemmelen, R.V. 1949. The Geology of Indonesia Vol 1A: General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. Goverment Printing, The Hague.

Das, B.M., Endah, N., and Mochtar, I.B. 1995. Mekanika Tanah (Prinsip Prinsip Rekayasa Geoteknis) (1st ed.). Erlangga.

Departemen Pekerjaan Umum. (2005). Pedoman Teknis Departemen Pekerjaan Umum Pd T-09-2005-B tentang Rekayasa Penanganan Keruntuhan Lereng Pada Tanah Residual dan Batuan.

Dinas Pekerjaan Umum. (2015). Data Pembangunan Sistem Penyedia Prasarana Air Minum 2005-2007. Kabupaten Belitung Timur.

Hardiyatmo, H.C. 1994. Mekanika Tanah 2 (1st ed.). Gramedia Pustaka Utama.

Natawidjaja, D.H. 2018. Updating active fault maps and sliprates along the Sumatran Fault Zone, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 118(1), 1–11. https://doi.org/10.1088/1755-1315/118/1/012001

Sieh, K., and Natawidjaja, D.H. 2000. Neotectonics of the Sumatran fault, Indonesia. Journal of Geophysical Research: Solid Earth, 105(B12), 28295–28326. https://doi.org/https://doi.org/10.1029/2000JB900120

Titisari, A.D., Husna, H.Z.K., Putra, I.D., and Indrawan, I.G.B. 2019. Penentuan Zona Kerentanan Longsor Berdasarkan Karakteristik Geologi dan Alterasi Batuan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 4(2), 141–158. https://doi.org/10.22146/jpkm.35935

Verstappen, H.T. (1985). Applied Geomorphological Survey and Natural Hazard Zoning. ITC syllabus. The Netherlands.

Published

2021-09-18

How to Cite

Frananda, F., Mahbub, I. A., & Siregar, A. D. (2021). Geologi dan Kestabilan Lereng dalam Pemetaan Zonasi Longsor di Desa Seberang dan Sumur Gedang, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungai Penuh, Jambi. JURNAL GEOCELEBES, 5(2), 131–143. https://doi.org/10.20956/geocelebes.v5i2.14427

Issue

Section

Articles