KAJIAN DAERAH RAWAN GEMPA DI BULUKUMBA, SULAWESI SELATAN

Authors

  • Muhammad Altin Massinai Departemen Geofisika FMIPA Universitas Hasanuddin Makassar
  • Saaduddin Saaduddin Departemen Geofisika FMIPA Universitas Hasanuddin Makassar
  • Muhammad Fawzy Ismullah Massinai Departemen Geofisika FMIPA Universitas Hasanuddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.20956/geocelebes.v1i1.1778

Abstract

Abstrak

Kajian terhadap daerah rawan bencana kegempaan dan tsunami di Kabupaten Bulukumba dilatarbelakangi oleh kondisi struktur geologi dan geomorfologi di daerah tersebut. Keberadaan satuan batuan yang menyusun geomorfologi Bulukumba mempunyai dimensi yang berbeda-beda. Batuan tertua berumur Miosen tengah (Bedrock) berada pada pemekaran dasar laut Teluk Bone  sementara batuan termuda berumur Plistosen berada pada sesar Walanae di daratan Bulukumba (Formasi Lompobattang). Hal ini menandakan sistem tektonik yang bekerja tidak selalu sama. Struktur geologi di daerah ini menyebabkan kondisi yang tidak stabil. Ketidakstabilan ini mengancam keberadaan daerah dan masyarakat Bulukumba. Metoda analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah deduksi probabilistik dengan pendekatan dedukto-hipotetiko-verifikatif..Data primer diperoleh melalui survei lapangan, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui penelusuran literatur kepustakaan. Analisis data menggunakan analisis statistik sederhana. Berdasarkan perhitungan parameter kewaspadaan diperoleh tingkat pengetahuan kegempaan dan tsunami masyarakat di Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba rata-rata bernilai 5,44 berkategori sedang. Tingkat sikap rata-rata bernilai 71,19 berkategori tinggi, sedang tingkat kesiapsiagaan bernilai 49,17 berkategori kurang siap.

Kata Kunci: Kegempaan, tsunami, struktur geologi, geomorfologi, analisis statistik.

Abstract

This study at tsunami and earthquake of the Bulukumba region by considering the geological and geomorphological condition of the area as the background. The geomorphology of Bulukumba region is formed by various lithologies. The oldest rock of Middle Miocene is found at Teluk Bone Sea floor spreading while the newest one of the Plistocene (Lompobattang Formation) is found at Walenae fault (Bulukumba terrain). This fact indicates the existence of different tectonic system in the area. Inevitably, the geological structure causes instability at its region. The instability becomes a serious threat to the peoples of Bulukumba region. The method used for data analysis in this study is the deductive-probabilistic method with a hipothetic-verificational approch. Two method of data retrieval have been used ie, the field survey of the area (questionnaire method), and the literatures  collection. The standard statistical analysis is used to test the data. The calculation of the vigilance parameter has shown that the arverage tsunami and earthquake level of students knowled in the Rilau Ale district is average 54,4 (moderate category). The level of attitude is average 71,19 (high category), while the level of preparedness is worth 49,17 (poorly prepared category).

Keywords : Earthquake, Tsunami,  geological structure, geomorphology, statistical

Downloads

Published

2017-05-02

How to Cite

Massinai, M. A., Saaduddin, S., & Massinai, M. F. I. (2017). KAJIAN DAERAH RAWAN GEMPA DI BULUKUMBA, SULAWESI SELATAN. JURNAL GEOCELEBES, 1(1), 30–37. https://doi.org/10.20956/geocelebes.v1i1.1778

Issue

Section

Articles