KARAKTERISTIK GEMPABUMI DI SESAR MATANO MENGGUNAKAN ANALISIS ENERGI KUMULATIF DAN PERIODE ULANG

Authors

  • Indah Kurniawati Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar
  • Aldilla Damayanti Purnama Ratri Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar
  • Tomy Gunawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.20956/geocelebes.v4i1.8919

Abstract

Aktifitas seismik Sesar Matano sangat tinggi di mana gempabumi sering dirasakan masyarakat dan mengakibatkan kerusakan di area sekitarnya. Identifikasi aktifitas gempabumi dengan mengetahui besarnya energi yang dilepaskan di 6 segmen pada Sesar Matano diperlukan untuk perencanaan mitigasi gempabumi. Dilakukan juga estimasi  periode ulang gempabumi yang akan terjadi disertai kemungkinan energi yang akan dilepaskan oleh gempabumi di masa yang akan datang. Data yang digunakan adalah katalog gempabumi EHB dan BMKG tahun 1961-2019. Energi gempabumi dihitung dengan mengkonversikan nilai momen seismik ke dalam energi fisis gempabumi. Sedangkan nilai momen seismik didapatkan dari konversi magnitudo gempabumi. Nilai periode ulang didapatkan dengan membagi nilai slip rata-rata terhadap sliprate. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan di 6 segmen berbeda, yaitu Segmen Kuleana, Pewusai, Matano, Pamsoa, Ballawai, dan Garessa masing-masing memiliki nilai potensi magnitudo maksimum yang sedikit berbeda dengan magnitudo maksimum yang dikeluarkan PUSGEN. Semakin besar potensi magnitudo maksimumnya, maka semakin lama pula potensi gempa tersebut akan kembali berulang.

References

Bellier, O., Se´brier, M., Seward, D., Beaudouin, T., Villeneuve, M. dan Putranto, E. 2006. Fission track and fault kinematics analyses for new insight into the Late Cenozoic tectonic regime changes in West-Central Sulawesi (Indonesia). Tectonophysics, 413, 201 – 220. 42(3), pp.164 – 177.

Brune, James N. 1961. Seismic Moment, Seismicity, and Rate of Slip along Major Fault Zones. Journal of Geophysical Research. 73, pp.777 – 784.

Hanks, T.C, dan Kanamori, H. 1979. A moment magnitudo scale. Journal of Geophysical Research. 84(5), pp.2348 – 2350.

Picozzi M., D. Bindi, D. Spallarossa, A. Oth., D. Di Giacomo dan A. Zollo. 2019. Moment and energy magnitudos: diversity of views on earthquake shaking potential and earthquake statistics. Geophys. J. Int. GJI Seismology. 216, pp.1245 – 1259.

Pusat Studi Gempa Nasional (PUSGEN). 2017. Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Kementrian PUPR. ISBN: 978-602-5489-01-3.

Suzuki, Michi-to dan Ozaka, Y. 1994. Seismic Risk Analysis Based on Strain Energy Accumulation in Focal Region. Journal of Research of the National Institute of Standards and Technology. 99, pp.421 – 434.

Watkinson, Ian M dan Hall, R. 2016. Fault systems of the eastern Indonesian triple junction: evaluation of Quaternary activity and implications for seismic hazards. Geohazards in Indonesia: Earth Science for Disaster Risk Reduction Geological Society. https://doi.org/10.1144/SP441.8.

Wells, D.L. dan Coppersmith K.J. 1994. New Empirical Relationships among Magnitudo, Rupture Length, Rupture width, Rupture Area, and Surface Displacement. Bulletin of the Seismological Society of America. 84, pp.974 – 1002.

Downloads

Published

2020-04-08

How to Cite

Kurniawati, I., Ratri, A. D. P., & Gunawan, T. (2020). KARAKTERISTIK GEMPABUMI DI SESAR MATANO MENGGUNAKAN ANALISIS ENERGI KUMULATIF DAN PERIODE ULANG. JURNAL GEOCELEBES, 4(1), 33–40. https://doi.org/10.20956/geocelebes.v4i1.8919

Issue

Section

Articles