PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP KEMUNCULAN MATAAIR PANAS DAERAH SULILI PINRANG SULAWESI SELATAN

Authors

  • Emi Prasetyawati Umar Head of the Rock Bank; Department of Mining Engineering, Faculty of Industrial Technology; Universitas Muslim Indonesia Makassar, South Sulawesi Province http://orcid.org/0000-0001-5368-0140
  • Habibie Anwar Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Jamal Rauf Husain Departemen Teknik Geologi, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
  • Sitti Muharni Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.20956/geocelebes.v4i1.9542

Abstract

Kondisi dan struktur geologi suatu daerah merupakan aspek penting karena data geologi dapat memberikan informasi tentang karakteristik lapisan batuan yang berguna di dalam ilmu panas bumi. Olehnya itu, dilakukan penelitian untuk mengeksplorasi lebih detail mengenai analisis struktur geologi mata air panas dan pengaruh kemunculan mata air panas tersebut, sebagai penunjang data eksplorasi yang belum pernah diteliti sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis struktur geologi mata air panas dan mengetahui pengaruh geologi terhadap munculnya mata air panas di Daerah Sulili. Metode yang digunakan adalah metode sampling dan analisis data kekar. Struktur geologi yang terjadi pada Daerah Sulili adalah struktur kekar yang terdapat pada litologi batuan tufa. Kemunculan mata air panas diakibatkan adanya pengaruh struktur geologi berupa kekar dan sesar geser yang berkembang pada daerah tersebut.

Author Biography

Emi Prasetyawati Umar, Head of the Rock Bank; Department of Mining Engineering, Faculty of Industrial Technology; Universitas Muslim Indonesia Makassar, South Sulawesi Province

Scopus ID: 57201065526

References

Asikin, S. 1979. Dasar-Dasar Geologi Stuktur. Departemen Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung.

Bronto, S dan Hartono, U. 2006. Potensi Sumber Daya Geologi Di Daerah Cekungan Bandung dan Sekitarnya. Jurnal Geologi Indonesia. 1 (1), pp 9-18.

Dearman, W.R. 1991. Engineering Geological Mapping. Butterworth-Heinemann Ltd., Oxford: United Kingdom.

Haryanto, I. 2005. Penelitian Struktur Geologi dan Kaitannya Terhadap Kemungkinan Adanya Potensi Emas Primer Daerah Gunung Astana Bogor, Jawa Barat. Jurnal Portalgaruda. 3(2), pp. 83-91.

Jamaluddin dan Umar, E.P. 2017. Karakteristik Fisik dan Kimia Mataair Panas Daerah Barasanga Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Geocelebes, 1 (2), pp. 62-65.

Sukido, D. Satria dan S. Koesoemadinata, 1997. Peta Geologi Lembar Enrekang, Sulawesi Selatan, skala 1:100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Tutu, R., Subaer dan Usman. 2015. Studi Analisis Karakteristik dan Mikrostruktur Mineral Sedimen Sumber Air Panas Dearah Sulili Di Kabupaten Pinrang. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 11 (2), pp. 192-201.

Umar, E.P. dan Jamaluddin. 2018. Karakteristik Endapan Sinter Travertin Panas Bumi Barasanga Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Jurnal Geocelebes, 2 (2), pp. 64-69.

Downloads

Published

2020-04-13

How to Cite

Umar, E. P., Anwar, H., Husain, J. R., & Muharni, S. (2020). PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP KEMUNCULAN MATAAIR PANAS DAERAH SULILI PINRANG SULAWESI SELATAN. JURNAL GEOCELEBES, 4(1), 41–45. https://doi.org/10.20956/geocelebes.v4i1.9542

Issue

Section

Articles