ANALISIS WACANA KRITIS: DOMINASI KEKUASAAN PADA SHORT MOVIE PLEASE BE QUIET DALAM KANAL YOUTUBE WILLIAM ADIGUNA

Authors

  • Elisa Putri Maharani Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Raden Roro Cindi Atikasari Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Elen Lusianti Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Keywords:

Dominasi Kekuasaan, Please Be Quiet, Ruth Wodak, Wacana Kritis, Youtube

Abstract

Dominasi kekuasaan dalam komunikasi vertikal menciptakan kesenjangan sosial yang memperlemah posisi kelompok tidak dominan, sering kali mengakibatkan diskriminasi dan marginalisasi. Dalam konteks ini, film dapat berfungsi sebagai media untuk menyuarakan ketidakadilan dan memperjuangkan hak asasi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dominasi kekuasaan dalam film pendek "Please Be Quiet" karya William Adiguna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis (AWK) dari Ruth Wodak. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan analisis isi terhadap film, yang mencakup dialog dan representasi visual. Teknik analisis wacana historis digunakan untuk mengkaji konteks historis, teknik diskursif, dan realisasi makna linguistik dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dialog yang kuat dan penuh emosi memperlihatkan bagaimana kekuasaan digunakan untuk menekan dan mengendalikan korban serta saksi pelecehan seksual. Temuan ini juga mengungkapkan adanya dominasi budaya patriarki di lingkungan kerja. Kesimpulannya, film "Please Be Quiet" mampu membangkitkan kesadaran penonton terhadap realitas ketidakadilan yang dihadapi oleh korban pelecehan seksual dan mendorong perubahan dalam sistem dan budaya perusahaan untuk lebih melindungi hak-hak korban.

Downloads

Published

2024-07-07

Issue

Section

Articles