Sengketa Republik Indonesia – Republik Rakyat Tiongkok di Perairan Natuna
Abstract
This study is aimed to describe the Indonesia-Tiongkok Dispute in Natuna Waters. Tiongkok has claimed Natuna under historical claims, and the subsequent Nine Dash Line, as well as other territories claimed in the South Tiongkok Sea by Tiongkok. Method of research used is Descriptive method. Data collection method used is Library Research, Form sources such as books, articles, newspapers, ad journals. Is this research, the writer used qualitative data analysis and deductive writing method.
The result concluded that Tiongkok’s claim in Natuna Waters distrubs Indonesia’s sovereignty, as on overlapping of interests occur in the claim to Natuna. This should become an “alarm” for Indonesia to supervise its border territories and increase security measures in Natuna to strengthen Indonesia’s sovereign territories from foreign states eyeing Indonesian natural resources. Indonesia should also utilize fully its natural resources potential.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui sejauh mana sengketa Republik Indonesia atas klaim Republik Rakyat Tiongkok di perairan Natuna. Dimana, Tiongkok mengklaim Natuna masuk kedalam peta tradisionalnya yang di dasarkan dengan sembilan garis imajiner putus-putus (Nine Dash Line) beserta seluruh perairan di alurnya yang selama ini diklaim Tiongkok. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilgunakan oleh penulis melalui telaah pustaka (Library Research) yang bersumber dari berbagai literatur seperti buku-buku, artikel, surat kabar harian, internet, dan jurnal. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan teknik analisis data kualitatif serta metode penulisan deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa klaim Tiongkok yang terjadi di perairan Natuna tersebut, menganggu kedaulatan Indonesia karena terjadi tumpang tindih dengan perairan Natuna, sebagai milik Indonesia.seharusnya menjadi alarm bagi Indonesia agar Indonesia lebih memperhatikan wilayah perbatasan dan wilayah terluar Indonesia serta harus lebih ditingkatkannya keamanan yang ada di Natuna untuk memperkuat kedaulatan wilayah lautnya agar terhindar dari klaim negara-negara asing yang ini memanfaatkan sumber daya alam indonesia. Serta indonesia harus lebih mampu untuk menggunakan dan memanfaatkna potensi alam yang ada secara maksimal.
References
Buku-buku :
Achmad,Ali. 2003, hukum Pertahanan, jakarta, Prestasi Pustaka.
Adolf, Huala. Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, (Sinar Grafika, Jakarta, 2004)
Agastia, I Gusti Dharma, Anak Agung Bhayu Perwita, Maritime Security In the Indo-Pacific (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2016)
Awani, Iriawati CPF.Luhulima, Japanton Sitohang, Rosita Dewi, dan Syamsumar Dam, Perbatasan Wilayah Laut Indonesia di Laut China Selatan : Kepentingan Indonesia di Perairan Natuna (Jakarta : LIPI Press,anggota Ikapi, 2008)
Dewi, Rosita dan CPF luhulima” masalah Perbatasan Wilayah Laut Indonesia di Laut China Selatan” (Jakarta : LIPI Press,2008).
Goldstein, Joshua S.dan Jon C. Pevehouse. 2010. International Relations. Longman: New York.
Jackson, Robert dan Georg Sorensen. 2009. Pengantar Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jemadu, Aleksius. 2008. Politik Global dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Koentjaraningrat, Kebudayaan Metaliteit dan Pembangunan, (Gramedia, Jakarta, 1982).
Mas’oed, Mochtar. 1994. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplon dan Metodologi. Jakarta: PT.Pustaka LP3ES.
Nathan, Andrew J, and Scobell, Andrew, China’s Search for Security, (New York: 2012, Columbia University press).
Sitepu, P.Anthonius. 2011. Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sitohang, Japanton. Perbatasan wilayah laut Indonesia di Laut China Selatan : Kepentingan Indonesia di Perairan Natuna, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Penelitian Politik, 2008.
Tantowi, Jawahir dan Pranoto Iskandar, Hukum Internasional Kontemporer, (PT.Refika Aditama, Bandung, 2006).
Wang, Zheng. 2015, “ASIAN SURVEY : Chinesse Disource on the “Nine Dash Line”: Rights, Interests, and Nationalism” volume 35, number 3, The University of California.
Jurnal-jurnal :
Abdullah, Nurjannah. Analisis Geopolitik Kebijakan Ekonomi China di Greater Mekong Sub-region (GMS) Pada Masa Pemerintahan Hu Jintao (2003-2013. Diss. Universitas Gadjah Mada, 2016.
Beddu, Darwis, Abdul Razaq Cangara, and Bama Andika Putra. "The Implications of Changing Maritime Security Geo-Strategic Landscape of Southeast Asia Towards Indonesia’s “Jokowi” Contemporary Foreign Policy." CCER (2019): 120.
Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Doktrin Pertahanan Negara, (Jakarta: Departemen Pertahanan RI, 2007), Dikutip dalam http://ejournal.lipi.go.id/index.php/jpp/article/viewFile/201/85 diaskes pada tanggal 6 Februari 2017
Iriawati, Awani. Konsep Sengketa Wilayah dalam http://ejournal.lipi.go.id/index.php/jpp/article/viewFile/190/74 diakses pada tanggal 2 februari 2017.
Putra, Bama Andika. "China's Assertiveness in the South China Sea: Have ASEAN's Endeavors in Establishing Regional Order Truly Failed." J. Pol. & L. 8 (2015): 178.
Zainia, Nurul Fitri. Upaya Diplomatik Indonesia terhadap China dalam Menyelesaikan
Potensi Konflik Landas Kontinen Natuna di Laut China Selatan, dalam http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2014/11/ejurnal%20nurul%20fitri%20zainia%2007%20(11-05-14-05-49-29).pdf diakses pada tanggal 2 februari 2017
Koran :
Khaeruddin, Surat kabar harian kompas, 2017, “Indonesia, Jepang dan Laut Tiongkok Selatan”, Kompas, 11 februari 2017 .
Rene L.Pattiradjawane, Surat kabar harian kompas, 2017, “Solusi Aktif Menjaga Stabilitas Perdamaian”, Kompas, 13 februari 2017 .
Surat kabar harian Kompas, “Kepulauan Natuna Milik RI,tetapi Perairannya milik RRT?” pada tanggal 15 Juni 2016.
Surat kabar harian kompas, 2017, “Perang Cerdas dan Dadakan”, Kompas, 19 februari 2017
Internet :
Anonim.“Peta Baru China Bikin TNI Waspada” diakses di http://www.jpnn.com/read/2014/06/29/243071/Peta-Baru-China-Bikin-TNI-Waspada pada 11 Februari 2017.
Anonim. “China Klaim Wilayah Natuna” diakses di http://www.antaranews.com/berita/423685/china-klaim-wilayah-natuna pada 11 februari 2017
Aktual.co “Kemenkopolhukam RRC Klaim Wilayah Natuna” http://www.aktual.co/hukum/233137kemenkopolhukam-rrc-klaim-wilayah-Natuna di akses pada 11 Februari 2017
Bononpriwan, Lalita. The South China Sea dispute: Evolution, Conflict Management and Resolution, paper for ICIRD 2012 Conference, diakses dalam https://www.academia.edu/5178245/The_South_China_Sea_dispute_Evolution_Conflict_Management pada 11 Februari 2017
CNN Indonesia. “Manuver TNI Bentengi Natuna di Tepi Laut Sengketa”, http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151004161227-20-82688/manuver-tni-bentengi-natuna-di-tepi-laut-sengketa/ pada tanggal 12 februari 2017.
detikNews, Menhan Tegaskan Posisi RI Netral Soal Sengketa Laut China Selatan, dalam http://news.detik.com/read/2014/07/24/132233/2647025/10/menhan-tegaskan-posisi-ri-netral-soal-sengketa-laut-china-selatan?nd772204btr. Diakses pada 11 februari 2017
Fadhilla, Muhammad Iqbal. Pentingnya Kedaulatan NKRI di laut Natuna, dalam http://www.kompasiana.com/itzme/pentingnya-kedaulatan-nkri-di-laut-natuna_57be244a2f7a61dc09fbee47 diaskes pada tanggal 12 februari 2017
F.sumakul, Willy. Straregi Maritim China di Laut China Selatan Suatu Dilema. dalam http://www.fkpmaritim.org/strategi-maritim-china-di-laut-china-selatan-suatu-dilema/ diakses pada tgl 06 Februari 2017
Gerry Tuwo, Andreas. Menhan: RI Tak Terlibat Konflik Laut China Selatan, diakses di http://news.okezone.com/read/2014/07/24/411/1017495/menhan-ri-tak-terlibat-konflik-laut-China-selatan pada 11 Februari 2017
Kusumadewi, Anggi. Jika dibiarkan China akan kuasai Laut Natuna dalam http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160628103959-20-141458/staf-ahli-luhut-jika-dibiarkan-china-kuasai-laut-natuna/ pada tanggal 20 Februari 2017
Pengertian sengketa dalam http://digilib.unila.ac.id/3572/14/BAB%20II.pdf pada tanggal 17 November 2016
Pratama, Muflih. Konsep Sengketa dikutip dalam https://wisuda.unud.ac.id/pdf/0903005193-3-BAB%20II.pdf pada tanggal 13 februari 2017
Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Natuna, Pusat Data,Statisktik dan Informasi kementriaan kelautan dan Perikanan, dalam http://statistik.kkp.go.id/sidatik-dev/Publikasi/src/natuna.pdf. Diakses pada tanggal 17 Februari 2017
Rahadian, Mada Kertoyoso, Strategi Indonesia dalam Menyikapi Klaim China atas Natuna di Kawasan Laut China Selatan dalam http://repository.unpas.ac.id/14996/5/BAB%20I.docx diaskes pada tanggal 11 februari 2017.
Rahim. Kepentingan Nasional dalam http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/11524/BAB%20II.pdf?sequence=2 pada tanggaal 20 November 2016
Rizki, Ditto. Konsep Kepentingan Nasional dalam http://ditto_rizki-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-60681-Umum-Kepentingan%20Nasional.html pada tanggal 18 november 2016
Robicahyani. Analisis kasus natuna indonesia-china terkait dengan pertahanan dan keamanan negara dalam http://robicahyani.blog.uns.ac.id/2016/05/08/analisis-kasus-natuna-indonesia-china-terkait-dengan-pertahanan-dan-keamanan-negara/ diaskes pada tanggal 21 Desember 2016
Roza, Rizki. Diklaim China, Natuna Dikawal TNI, Koran Tempo, 30 Januari 2013 yang dikutip dalam http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-25.pdf diaskes pada tanggal 17 Februari 2017
TNI Waspadai Klaim Teritorial Tiongkok di Natuna, Suara Pembaruan, 30 Januari 2013. Yang di kutip dalam http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-25.pdf pada tanggal 18 Februari 2017
Widianti, Astrid. Konsep Sengketa Internaisonal diaskes dari http://digilib.unila.ac.id/4821/14/BAB%20II.pdf pada tanggal 27 November 2016
Website kabupaten Natuna.2013. “Sekilas Natuna” dalam http://www.natunakab.go.id/sekilas-natuna.html diaskes tanggal 21 Desember 2016
Website kabupaten Natuna.2013. “kondisi geografis” dalam http://www.natunakab.go.id/kondisi-geografis.html diaskes pada tanggal 21 Desember 2016
Wibowo, Agung seiyo. Menakar Masa Depan Natuna dalam http://lintaskepri.com/menakar-masa-depan-natuna.html diaskes pada tanggal 1 februari 2017