Main Article Content

Abstract


The energy crisis is one of the biggest challenges facing the world today. In recent decades, energy demand has increased dramatically due to global population growth, industrial developments, and increasing living standards. The conflict between Russia and Ukraine started in 2014 when Russia annexed the Sevastopol region of Ukraine. This conflict was neglected for years until it finally reached its peak in 2022. This conflict became one of the factors in the energy crisis that occurred in Europe. Several countries in Europe have declared an energy crisis. Some of these European countries include Germany, Sweden, the Netherlands, Austria and Denmark. The purpose of writing this article is to find out what are the challenges and opportunities faced due to the energy crisis in Europe. The method used in writing this article is to use a literature review approach by selecting the database source to be used, downloading and processing text and citation files with Mendeley. The results of this study from the existence of an energy crisis in Europe can have an impact both in the economic field and in the lives of its people. The opportunities that arise are investment in renewable energy, the emergence of energy-saving attitudes, further development of energy infrastructure, the emergence of energy technology innovations, and finally, increased international cooperation.




 




Krisis energi adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Dalam beberapa dekade terakhir, permintaan energi telah meningkat secara dramatis karena pertumbuhan populasi global, perkembangan industri, dan peningkatan standar hidup. Konflik antara Rusia dan Ukraina dimulai pada tahun 2014 ketika Rusia mencaplok wilayah Sevastopol di Ukraina. Konflik ini terbengkalai selama bertahun-tahun hingga akhirnya mencapai puncaknya pada tahun 2022. Konflik tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya krisis energi yang terjadi di Eropa. Beberapa negara di Eropa telah menyatakan adanya krisis energi. Beberapa negara di Eropa tersebut diantaranya Jerman, Swedia, Belanda, Austria, dan Denmark. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mengetahui apa saja tantangan serta peluang yang dihadapin akibat terjadinya krisis energi di eropa ini. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu dengan menggunakan pendekatan literature review dengan memilih database sumber yang akan digunakan, mengunduh dan memproses teks dan file kutipan dengan Mendeley. Hasil dari penelitian ini Dari adanya krisis energi di Eropa dapat memunculkan dampak baik di segi ekonomi dan kehidupan masyarakatnya. Adapun peluang yang muncul yaitu investasi terhadap energi terbarukan, munculnya sikap hemat energi, mengembangkan lagi infrastruktur energi, munculnya inovasi teknologi energi, dan yang terakhir yaitu meningkatnya kerjasama internasional.


Keywords

European Union energy crisis

Article Details

References

  1. Adhi Mahardhika, W. (2020). Tantangan Eastern Partnership Uni Eropa Terkait Krisis Ukraina TahUN 2013- 2016. Open Journal System, 1(4), 150.
  2. Astri, H. (2011). Penyelesaian Konflik Sosial Melalui Penguatan Kearifan Lokal. Jurnal Aspirasi, 2(2), 151–162. http://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/439
  3. Borowski, P. F. (2022). Mitigating climate change and the development of green energy versus a return to fossil fuels due to the energy crisis in 2022. Energies, 15(24), 9289.
  4. Castro, P. B., & SÉBASTIEN CARON. (2006). Global Shadows: Africa in the Neoliberal World Order. Global Shadows: Africa in the Neoliberal World Order, 44(2), 8–10.
  5. Charlotte, S., Pattipeilhy, H., Sitompul, Y. A. C., Kogălniceanu, S. M., Kebijakan, P., & Transportasi, K. (2022). Perang Rusia-Ukraina , Gangguan Transportasi Multimoda , dan Kerawanan Rantai Pasokan Pangan Global. 20(2), 56–68.
  6. Ciarreta, A. &. Zarraga A. 2010. “Economic impacts of energy crises.” Energy Policy 38(7):3505–10. doi: 10.1016/j.enpol.2010.02.033.
  7. Handayani, I. R., As’adi, E., & Kharisma, S. B. (2017). Pengelolaan Sumber Daya Energi Berbasis Lingkungan dalam Rangka Mewujudkan Negara Kesejahteraan. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 24(1), 94–112. https://doi.org/10.20885/iustum.vol24.iss1.art5
  8. IEA. 2021. “World Energy Outlook 2021.” IEA Publications 15.
  9. Kumora, N. S. (2023). ASESMEN KEAMANAN ENERGI UNI EROPA PASCA SERANGAN RUSIA Ke UKRAINA 24 FEBRUARI 2022 (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS BAKRIE).
  10. Kurt, Daniel. 2020. “The special economic impact of pandemics.” Diambil 6 Juni 2023 (https://www.investopedia.com/special-economic-impact-of-pandemics-4800597).
  11. Liu, Y., Xie, X., & Wang, M. (2023). Energy structure and carbon emission: Analysis against the background of the current energy crisis in the EU. Energy, 128129.
  12. Los, U. M. D. E. C. D. E. (n.d.). energi terbarukan.
  13. Reichenbach, A., Bringmann, A., Reader, E. E., Pournaras, C. J., Rungger-Brändle, E., Riva, C. E., Hardarson, S. H., Stefansson, E., Yard, W. N., Newman, E. A., & Holmes, D. (2019). Progress in Retinal and Eye Research, 561(3), S2–S3.
  14. Sidi, P. (2016). Peningkatan Energi Dalam Negeri terhadap Perkembangan Ekonomi Global dapat Meningkatkan Ketahanan Nasional. Kajian Lemhannas RI, 27(9), 25.
  15. ZETTELMEYER, J., TAGLIAPIETRA, S., ZACHMANN, G., & HEUSSAFF, C. (2022). Beating the European Energy Crisis.