Main Article Content

Abstract

This study aims to analyze and understand how the ISIS network disseminated its extremist propaganda in Indonesia through social media between 2014 and 2017, as well as what mode of operation did the ISIS network use and how the propaganda was created and seek information about the methods and media used by the ISIS network. the strategies used, the intended audience, the discourses used, the messages and motivations conveyed, as well as the propaganda techniques used to create and spread the propaganda in a directed manner toward Indonesian society. The writing of this research uses a descriptive approach to analyze or present a comprehensive picture of the steps taken by the ISIS network to create and spread its extremist propaganda in Indonesia based on data observations. The type of data used is secondary data, and data collection techniques using a literature study approach, data collected from books, theses, papers, journals and websites. The results showed that the spread of Isis had started since January 2014 and 155 articles containing Isis propaganda had been recorded on the arrahman.com web page. not only web pages, Isis propaganda also wrote articles containing propaganda through Facebook social media accounts and also distributed them through the telegram chat application. From 2016–2017 there have been more than 60 telegram channels related to the spread of Isis ideology. Not only that, Isis also routinely publishes a digital bulletin in the Indonesian language called AL Fatihin which contains praise for the bomb terror that has been carried out in several radical Indonesian organizations.
 
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami bagaimana jaringan ISIS menyebarluaskan propaganda ekstremisnya di Indonesia melalui media sosial antara tahun 2014 sampai 2017, serta mode operasi apa yang digunakan jaringan ISIS dan bagaimana propaganda tersebut dibuat dan mencari informasi tentang metode dan media yang digunakan oleh jaringan ISIS, strategi yang digunakan, audiens yang dituju, wacana yang digunakan, pesan dan motivasi yang disampaikan, serta teknik propaganda yang digunakan untuk membuat dan menyebarkan propagandanya secara terarah pada masyarakat Indonesia. Penulisan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk menganalisis atau menyajikan gambaran menyeluruh tentang langkah-langkah yang dilakukan jaringan ISIS untuk membuat dan menyebarluaskan propaganda ekstremisnya di Indonesia berdasarkan pengamatan data. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan pendekatan studi literatur, data dikumpulkan dari buku, tesis, makalah, jurnal dan website. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran Isis sudah di mulai sejak januari 2014 dan sudah tercatat 155 tulisan berisi propaganda Isis di halaman web arrahman.com. tidak hanya halaman web, propganda Isis pun menulis tulisan berisis propaganda  melalui akun media sosial facebook dan disebarkan juga melalui melalui aplikasi chat telegram. Dari tahun 2016–2017 sudah terdapat lebih 60 channel telegram yang berkaitan dengan penyebaran ideologi Isis tersebut.Tidak hanya sampai situ, Isis juga rutin menerbitkan buletin digital berbahasa Indonesia yang bernama AL Fatihin yang berisi pujian–pujian atas teror bom yang telah di lakukan beberapa organisasi radikal Indonesia.

Keywords

ISIS network propaganda social media

Article Details

References

  1. Alfred, McClung Lee and Elizabeth, Bryant. 1939. The Fine Art of Propaganda: A Study of Father Coughlin's Speeches.New York: Harcourt Brace
  2. Brantly, A. (2017). Innovation and adaption in jihadistdigital security.Survival. 59(1): 79-102
  3. BBC. (2018, Mei 18). Buletin ISIS bahasa Indonesia, Fatihin, dukung serangan teror Surabaya. Retrieved from BBC Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia44149858 (diakses pada 02 Mei, 2023).
  4. CNN Indonesia. 2015. Sadil Aqil Akui ISIS Bisa Berkembang di Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150703195441-20-64252/said-aqil-akui-isis-bisa-berkembang-di-indonesia (diakses ada 02 Mei 2023)
  5. Dutadamaiaumatrabarat.id. (2021 03 29). Propoganda ISIS melalui media sosial. Diakses dari dutadamaisumaterabarat.id https://dutadamaisumaterabarat.id/propaganda-isis-melalui-media-sosial/
  6. Hasan, A. M. 2016. 600 WNI ke Suriah untuk Gabung ISIS Sepanjang Tahun 2016. Retrieved from Tirto News: https://tirto.id/600-wni-ke-suriah-untuk-gabungisis-sepanjang-tahun-2016-ccMG (diakses ada 02 Mei 2023)
  7. Hassani, A., Badu, M.N., Susanti, E. 2022. Keterlibatan Perempuan Dalam Jaringan Terorisme Internasional Di Indonesia. Mandar : Social Science Journal. 1(2): 132-143
  8. Henderson, H. H. (1943). Toward a Definition Of Propoganda. The Journal Of Social Psychology.Vol. 71-87
  9. INFID, (2018). Kertas Kebijakan Urgensi Dan Strategi Efektif Pencegahan Ekstremisme Di Indonesia. Jurnal NGO Indonesia Dengan Special Consultative Status Dari Dewan Ekonomi Dan Sosial Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB). No D1035.
  10. Isazadeh, A. (2004). Information Society : Concepts and Definition. WSEAS Transactions on Systems. 6(3): 1-4
  11. Jowett S. G. dan o’Doneell. V (2006). Propoganda and Persuasion Fifth Edition. Amerika Serikat : hal 32
  12. KBBI (2021 10 19). arti kata “ekstremisme” Menurut KBBI. Diakses dari google.com https://www.google.com/amp/s/kbbi.web.id/ekstremis.html
  13. Kompas. 2018. Propaganda ISIS Banyak Diunggah di Situs Web Milik Aman Abdurrahman. https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/17/18285471/propaganda-isis-banyak-diunggah-di-situs-web-milik-aman-abdurrahman (diakses pada 02 Mei, 2023).
  14. Kominfo. 2018. Rekrutmen Jaringan Teroris di Indonesia Dilakukan secara Tatap Muka. https://www.kominfo.go.id/content/detail/13130/rekrutmen-jaringan-teroris-di-indonesia-dilakukan-secara-tatap-muka/0/sorotan_media (diakses pada 02 Mei, 2023).
  15. Mamik, D. (2015). Metodologi Kualitatif. Sidoarjo: Zifatama Jawara.
  16. Merdeka.com. (2020 12 28). Propoganda. Diakses dari merdeka.com https://m.merdeka.com/jatim/propaganda-adalah-menyiarkan-pendapat- untuk- mencari-dukungan-ketahui-pengertiannya-kln.html
  17. Merdeka.com.(2020 12 28). propoganda. Diakses dari merdeka.com https://m.merdeka.com/jatim/propaganda-adalah-menyiarkan-pendapat- untuk mencari-dukungan-ketahui-pengertiannya-kln.html
  18. Mubarak, M . Z. (2015). DARI NII KE ISIS Transformasi Ideologi dan Gerakan dalam Islam Radikal di Indonesia Kontemporer. Epistemé. 10(1): 77-99
  19. Muhaimin. (2017, Juli 15). Militan ISIS Asal Indonesia Terbesar Kedua yang Ditangkap di Turki. Retrieved from International Sindo News: https://international.sindonews.com/read/1220839/43/militan-isis-asal-indonesiaterbesar-kedua-yang-ditangkap-di-turki-1500052072 (diakses pada 02 Mei, 2023).
  20. Munthe, M.G. 2010. Propoganda dan Ilmu Komunikasi. UMN. 2(2): 39-50
  21. Nainggolan. P. P. (2017). Ancaman ISIS Di Indonesia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,
  22. Putri, S.D. 2019. Cyber Terrorism: Strategi Propaganda dan Rekrutmen ISIS di Internet Dan Dampaknya Bagi Indonesia Tahun 2014-2019. Journal of International Relations. 5(4): 827-833
  23. Rawit, A. A. (2016). Video Games, Terrorism, and ISI’s Jihad 3.0. Jurnal Terrorism And Political Violence. 30(4): 1-21.
  24. Rozika, W. (2017). Propaganda dan Penyebaran Ideologi Terorisme Melalui Media Internet (Studi Kasus Pelaku Cyber Terorisme oleh Bahrun Naim). Jurnal Ilmu Kepolisian. 089: 122-134
  25. United Nasions Development Programme. (2021). A development response to addressing radicalization and violent extremism. Diakses dari undp.orghttps://www.undp.org/content/dam/undp/library/Democratic%20Governance/Conflict%20Prevention/Discussion%20Paper%20%20Preventing%20Violent%20Extremism%20by%20Promoting%20Inclu