Comparison growth of Candida albicans in alternative media and semi-synthetic on fisheries cerumen in bastiong karance Ternate City

Authors

  • erpi nurdin Jurusan Teknologi Laboratorium Medik Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan. Ternate

Abstract

Otomycosis is an inflammatory process in the ear canal caused by a fungal infection. The activity of fishermen on the high seas at night or during the day is often at risk of contracting fungal diseases, because their workplaces are in the open air and in wet and humid areas favored by fungi. Work as a fisherman also makes them often exposed to direct sunlight so that the body's temperature rises, the body will produce sweat and cause the ear wax to be disturbed. Semi-synthetic media such as PDAs have sufficient carbohydrate content so that they are good for fungal growth. This media is pretty much needed in fungal breeding both in the laboratory and in agriculture. But the price of this media is quite expensive besides that not all chemical shops provide it, while the needs of PDA media are increasing so that another alternative is needed to replace the fungal culture media. This research is instrumental with a cross sectional approach and aims to find out the level of significance of the differences in the growth of Candida albicans against alternative media for agar dextrose agar and semi-synthetic Potato Dextrose agar (PDA). The sampling technique was non-random with a purposive sampling design of 46 people. The sample was then isolated on a semi-synthetic PDA media and alternative media to see differences in the growth of Candida albicans. Based on the research that has been carried out, it is concluded that there are 38 samples of respondents detected positively Candida albicans on semi-synthetic media (PDA) and alternative media, and based on the results of data processing obtained p value 0,000 <0.05 which indicates that there are very significant differences in growth Candida albicans between semi-synthetic media (PDA) and alternative media.

Keyword : Candida albicans, Alternative Media, Potato Dextrose Agar.

Author Biography

erpi nurdin, Jurusan Teknologi Laboratorium Medik Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan. Ternate

Teknologi Laboratorium Medik (Medical Laboratory Technology) 

References

Adam, 2007, Buku Ajar Ilmu Penyakit THT, Pusat Penerbit Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Berkhout, R., 2013. Kejadian Koloni Jamur Pada Penderita Otitis Dengan Berbagai Penyebab Di Poliklinik THT Rumah Sakit Pendidikan Unhas.). Bagian Telinga Hidung Tenggorokan) : Makassar.

Dwi Hapsari, 2011 Penghentian pemakaian antibiotik topikal dan antibiotik jamur lokal atau sistemik. Akademi Analis kesehatan Muhammadiyah.

Fansulal et al, 2007. Distribusi jamur penyebab otomikosis : Bagian Ilmu kesehatan Fakultas Kedokteran Unuversitas indonesia pp. 282-4

Gaffar, Abdul. 2010. Candida albicans. Faculty Of Medicine University Of Riau : Pekanbaru

Hasnawati, Arwin. 2012. Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar: Dalam Masyitha Mawangi (Ed.), Penuntun Praktikum Mikologi Medik (hal 5-31), Makassar.

Humaira, C. F. 2012. Prevalensi Otomikosis Pada Mahasiswa PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Faktor yang Mempengaruhi Di Fakultas Kedokteran. Jakarta : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Jojo, 2012, Struktur Reproduksi Jamur jurnal mikologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

Judith, 2009 Buku saku diagnosis kesehatan jakarta : EGC

Kawilarang, dkk. 2013. Buku Ajar Mikologi Kedokteran.Airlangga University Press-Surabaya.

Koes Irianto. 2013. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Yrama Widya : Bandung

Koes Irianto. 2014. Bakteriologi, Mikologi, dan Virologi. Edisi I. Penerbit Alfabeta : Bandung.

Komariah, Satori. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta : Bandung

Kreger, R, 2015. Kejadian Koloni Jamur Pada Penderita otitis Dengan Berbagai Penyebab Di Poliklinik THT Rumah Sakit Pendidikan Unhas.). Bagian Telinga Hidung Tenggorokan) : Makassar.

Larone DH. 2011. Medically Important Fungi ; A Guide to Identification. 5th Edition.ASM Press-Washington DC.

Lindawati, dkk. 2015. Pemeriksaan Mikrobiologi. Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga :Surabaya.

Magdalena, Maria. 2009. Candida albicans. Fakultas Kedokteran : USU

Rahma Faradiana, 2016. Pemanfaatan sumber Karbohidrat (Umbi Suwag dan Umbi Kimpul) sebagai media substitusi pertumbuhan jamur.Universitas Muhammadiyah Surakarta.diakses pada tanggal 25 Februari 2018

Rusmarjono., 2010. Buku Ajar Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Jakarta : Balai penerbit FKUI.

Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Mitra Cendikia Press: Jogjakarta.

Sedjawidada R, dkk., 2009. Bagian Telinga Hidung Tenggorokan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Kejadian Koloni Jamur Pada Penderita Otore Dengan Berbagai Penyebab Di Poliklinik THT Rumah Sakit Pendidikan Unhas, 1 (1): 1-14.

Sukardi, 2009. Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok untuk Perawat. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta.

Supriatin, S, 2010. Candida dan Kandidiasis pada manusia. Balai Penerbit Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.

Vivi Keumala Mutiawati. 2016. Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Candida albicans. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. Diakses tanggal 28 Febriari 2018

Windi, 2017. Identifikasi Jamur Aspergillus sp. Pada Swab Liang TelingA Para Petani Di Kelurahan Gambesi Kecamatan Ternate Selatan

Windu, 2010. Laporan Kasus Otomycosis. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2): 101–106.

Yudhi, 2010. Laporan Kasus Otomycosis primer dan sekunder. Jurnal Kesehatan

Downloads

Published

2020-06-29