@article{Haning_Tamba_Yunus_Nara_2017, title={Desentralisasi Kewenangan Pelayanan Publik pada Kecamatan di Kabupaten Pangkep}, volume={2}, url={https://journal.unhas.ac.id/index.php/jakpp/article/view/1523}, DOI={10.31947/jakpp.v2i1.1523}, abstractNote={<p>Permasalahan yang krusial dalam desentralisasi pemerintah adalah tarik menarik kepentingan antara dinas-<br />dinas dengan kecamatan. Dalam konteks pelayanan publik, bahwa desentralisasi kewenangan dari dinas<br />dan lembaga teknis lainnya ke kecamatan sudah saatnya dilakukan demi peningkatan pelayanan kepada<br />masyarakat. Kenyataannya implementasi dari Peraturan Pemerintah bahwa kecamatan merupakan Satuan<br />Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, belum berjalan<br />dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis kewenangan distributif pemerintah kecamatan;<br />2) menganalisis desain struktur organisasi pemerintahan kecamatan sesuai dengan kewenangan<br />yang diberikan dalam menunjang pelaksanaan pelayanan publik; 3) menganalisis kompetensi SDM yang<br />dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pelayanan publik di tingkat kecamatan. Penelitian ini merupakan<br />penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik “triangulasi” dalam pengumpulan data. Unit analisis ini<br />adalah organisasi pemerintah kecamatan di Kabupaten Pangkep. Penelitian ini mengindikasikan bahwa<br />desain struktur organisasi pemerintah kecamatan di Pangkep belum memiliki keterkaitan dengan visi, tugas<br />pokok dan fungsi yang dimiliki pemerintah daerah, desain strukturnya masih berpedoman sepenuhnya pada<br />PP No. 41 Tahun 2007.</p><p><strong>                                                Abstract</strong><br />The crucial problems in the government’s decentralization are conflict of interest between departments/<br />offices and district. In the context of public service, decentralization authority from the department/office<br />and other technical institutions to the district it’s time to do in order to improve services to the community.<br />In fact, the implementation of Government Regulation (PP) that stated if districts are regional work units<br />(SKPD) which carry out the regional administration, has not gone up. This study aimed to: 1) analyze the<br />distributive authority of the district governments; 2) analyze the design of the organizational structure of<br />the government district in accordance with the authority granted to support the delivery of public services;<br />3) analyze the competence of human resources needed in the implementation of public service duties at the<br />district level. This study is a qualitative study using the technique of “triangulation” in the data collection.<br />The unit of analysis is a government organization of districts in Pangkep. The analysis showed that from<br />44 authorities at the district level there were 23 of authorities are still considered to be implemented by the<br />relevant SKPD. Design of the organizational structure of the district governments of Pangkep Regency has<br />not own relationship with the vision, the duties and functions of existing local government and its structure<br />still guided by PP No.41 tahun</p><p> </p>}, number={1}, journal={JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik)}, author={Haning, Mohamad Thahir and Tamba, La and Yunus, Muhammad and Nara, Nurdin}, year={2017}, month={Mar.}, pages={73-92} }