EDUKASI BAHASA INGGRIS DASAR DI SDN JAMPANG 04 MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN INTERAKTIF

Authors

  • Wini Indriani Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
  • Fira Fatma Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
  • Arie Prabowo Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
  • Syifa Urokhmat Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v9i2.31005

Keywords:

Bahasa Inggris, Sekolah Dasar (SD), Edukasi

Abstract

Kurikulum di Indonesia terus mengalami perubahan dan pada dasarnya perubahan berguna untuk peningkatan mutu pendidikan kearah yang lebih baik. Pada kurikulum 2013 yang diterapkan di SD/MI, Indonesia tidak memasukkan kelas bahasa Inggris namun bukan berarti kelas bahasa Inggris dilarang  di sekolah. Sekolah masih diperbolehkan mengadakan kelas bahasa Inggris sebagai bagian dari program ekstrakurikuler. Hal ini yang menjadi alasan kuat SDN Jampang 04 tidak memasukkan bahasa Inggris ke dalam kurikulum belajarnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, kelompok 3 KKN Unusia 2023 mengadakan edukasi/pengajaran bahasa Inggris rutin setiap hari sabtu jam 08.00 - 11.00 WIB kepada siswa kelas 6 dengan menggunakan metode pendekatan interaktif seperti ceramah, role play dan diskusi. Berdasarkan hasil observasi selama mengajar dan wawancara dengan pihak sekolah, dapat diketahui bahwa antusiasme siswa meningkat terhadap pelajaran bahasa Inggris. Pihak sekolah juga mempertimbangkan untuk memasukkan bahasa Inggris kembali ke dalam kurikulum, namun masih terkendala tenaga pengajarnya yang belum memadai.

Kata kunci: Bahasa Inggris, Sekolah Dasar (SD), Edukasi.

ABSTRACT

The school curriculum in Indonesia continues to change, and these changes are fundamentally helpful in improving the quality of education. In the 2013 curriculum implemented in SD/MI, Indonesia does not have English classes, but this does not mean that English classes are banned in schools. Schools are still allowed to hold English classes as part of their after-school programs. This is a good reason why SDN Jampang 04 does not include English in its curriculum. Based on that foundation, Unusia KKN 2023 Group 3 organizes regular English teaching/teaching every Saturday from 8 am to 11 am WIB for 6th grade students using interactive approaches such as lectures, role play and discussion. Based on the results of observations during the teaching process and interviews with the school, it can be seen that students' interest in learning English is increasing. The school is also considering bringing English back into the curriculum but still lacks teachers.

Keywords: English, Elementary School (SD), education.

References

Agustin, Y. (2011). Kedudukan Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Pengantar Dalam Dunia Pendidikan. Jurnal. Deiksis: Jurnal LPPM Unindra.

Fathin, D. U., & Sya, M. F. (2022). Pandangan Guru Terhadap Siswa Yang Kesulitan Dalam Pengucapan Berbahasa Inggris Di Sekolah Dasar. Jurnal. Karimah Tauhid.

Lisniasari, Susanto, Nuriyani, & Widiyanto. (2022). Pelatihan Mengajar Dengan Metode Role Play Berbasis Psikodrama Kepada Tenaga Pendidik Sekolah Dasar Swasta Pelopor Duri. Jurnal. Ikra-Ith Abdimas.

Maduwu, B. (2016). Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah. Jurnal. Jurnal Warta Dharmawangsa.

Maili, S. N. (2018). Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar: Mengapa Perlu Dan Mengapa Dipersoalkan. Jurnal. Jurnal Pendidikan Unsika.

Mika, M. A., & Mardiana, N. (2023). Edukasi Pentingnya Bahasa Inggris Di Era Globalisasi. Jurnal. Bernas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.

Nurfadhela. (2013). Macam-Macam Analisis Data Kualitatif Dalam Penelitian. Artikel. Duniadosen.Com.

Riani, D., Afrianto, Y., Hasnin, H. R., & Kurnia, A. D. (2023). Sosialisasi Dan Edukasi Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Di Era Globalisasi Untuk Siswa Mts Fitra Mulia Di Desa Nambo. Jurnal. Integritas : Jurnal Pengabdian.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Buku. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2024-05-26