EDUKASI MENJAGA KESEHATAN DAN LINGKUNGAN SEJAK DINI DI KAWASAN WISATA BATULAPISI, MALINO

Authors

  • Andi Detti Yunianti Forestry Faculty, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia
  • Asmita Ahmad Faculty of Agriculture, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia
  • Yuyun Widaningsih Faculty of Medicine, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia
  • Kidung Putra Pangestu Forestry Faculty, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia
  • Firmansyah Firmansyah Forestry Faculty, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia
  • Ashar Ramadan Syah Forestry Faculty, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v9i2.31050

Keywords:

Edukasi, Lingkungan, Kesehatan, TK Kaori, TPA Nurun Nisa

Abstract

Salah satu aktivitas yang sangat meresahkan adalah kebiasaan menebangi pohon di kawasan hutan secara ilegal yang terjadi di sekitar daerah wisata dusun Batulapisi, Desa Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Selain itu, sampah hasil pembersihan buah dan sayuran banyak tidak dimanfaatkan, terbuang percuma. Dari permasalahan tersebut, Tim pengabdian dari multi disiplin yaitu Kehutanan, Pertanian dan Kedokteran memandang perlu adanya edukasi sejak dini kepada anak-anak. Langkah yang ditempuh ini untuk mengatasi persoalan tersebut adalah menyiapkan generasi penerus yang paham betul mengenai lingkungan hidup dan kesehatan melalui pendidikan sejak dini. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah di TK Kaori dan TPA Nurun Nisa’ yang ada di Daerah Wisata Batu Lapisi. Guru-guru TK Kaori dan TPA Nurun Nisa’ memiliki keterbatasan pengetahuan terkait lingkungan hidup, pengelolaan limbah organik dan bahaya merokok. Oleh karena itu, tim pengabdian bertujuan untuk memberikan transfer ilmu pengetahuan terkait bagaimana menjaga lingkungan hidup dan keterampilan pengolahan limbah organik menjadi pupuk cair serta edukasi kesehatan terkait bahaya merokok sejak dini dan inisiasi pendirian UKS di TK Kaori. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi interaktif. Melalui serangkain kegiatan tersebut, mitra diharapkan mampu menjaga kelestarian kawasan hutan dengan tidak menebang pohon dan turut menyebar luaskan melalui poster dan buku saku. Selain itu, mitra juga diharapkan mampu menghasilkan pupuk cair secara mandiri atau membuat dalam skala besar agar dapat memperoleh nilai tambah ekonomi dari kegiatan tersebut serta memiliki pengetahuan bagaimana menjaga kesehatan sejak dini. Kata kunci: Edukasi, kesehatan, lingkungan, TK Kaori, TPA Nurun Nisa. ABSTRACT One of activity that is very disturbing is the habit of illegally cutting down trees in forest areas which occurs around the tourist area of Batulapisi hamlet, Malino Village, Tinggimoncong District, Gowa Regency. Apart from that, much of the waste resulting from cleaning fruit and vegetables is not used and is wasted. Based on this problem, the multi-disciplinary service team, namely Forestry, Agriculture and Medicine, saw the need for early education for children. The step taken to overcome this problem is to prepare the next generation who really understands the environment and health through education from an early age. Partners in this service activity are Kaori Kindergarten and Nurun Nisa' TPA in the Batu Lapisi Tourism Area. Partners have limited knowledge regarding the environment, organic waste management and the dangers of smoking as they often campaign to their students. Therefore, the service team aims to provide knowledge transfer related to how to protect the environment and skills in processing organic waste into liquid fertilizer considering that in this area there is quite a lot of organic waste left over from processing vegetables and fruit as well as health education regarding the dangers of smoking from an early age and initiation. establishment of UKS at Kaori Kindergarten. This activity is carried out using lecture and interactive discussion methods. Through this series of activities, partners are expected to be able to preserve forest areas by not cutting down trees and also spreading the word through posters and booklets. Apart from that, partners are also expected to be able to produce liquid fertilizer independently or make it on a large scale so that they can obtain added economic value from this activity and have knowledge of how to maintain health from an early age. Keywords: Education, health, environtment, TK Kaori, TPA Nurun Nisa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

FoEh, J.E.H.J. 2019. Supply Chain Management Model: Pengembangan Hutan Produksi yang Menjamin Masa Depan Industri Kehutanan di Indonesia, Rimba Indonesia, 64(Desember), hal. 12–19.

Nurmin, W. 2016. Saat ke Sulsel Jangan Lupa Nikmati Indahnya Malino, di Ketinggian 1.800 Mdpl. Tribun-Timur.com

Saidy, A.R. 2021. Stabilisasi Bahan Organik Tanah: Peningkatan Kesuburan Tanah dan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Diedit oleh M. Muarifah. Deepublish.

Suwiknyo, E. 2020. 75 Tahun Indonesia Merdeka: Pembangunan Ekonomi dari Soekarno hingga Jokowi, Bisnis.com. Tersedia pada: https://ekonomi.bisnis.com/read/20200813/9/1278720/75-tahun-indonesia-merdekapembangunan-ekonomi-dari-soekarno-hingga-jokowi.

United Nations Children’s Fund. 2020. Situasi Anak di Indonesia-Tren, Peluang, dan Tantangan Dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. Jakarta: UNICEF Indonesia.

Downloads

Published

2024-05-26

How to Cite

Yunianti, A. D., Ahmad, A., Widaningsih, Y. ., Putra Pangestu, K., Firmansyah, F., & Syah, A. R. . (2024). EDUKASI MENJAGA KESEHATAN DAN LINGKUNGAN SEJAK DINI DI KAWASAN WISATA BATULAPISI, MALINO. Jurnal Dinamika Pengabdian, 9(2), 339-348. https://doi.org/10.20956/jdp.v9i2.31050

Most read articles by the same author(s)