@article{Pangaribuan_Sembiring_2022, title={PEMBUATAN TEKNOLOGI BIOFLOK UNTUK PEMELIHARAAN IKAN GABUS DI KAMPUNG TAMBAT}, volume={7}, url={https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/14449}, DOI={10.20956/jdp.v7i2.14449}, abstractNote={<p>Lokasi pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Kampung Tambat Distrik Tanah Miring dengan pertimbangan hasil survey, hasil penelitian dan permasalahan dari keberadaan ikan gabus di perairan. Di Kampung Tambat terdapat rawa yang sangat berpotensi dalam produktivitas ikan, salah satunya ikan gabus. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan wirausaha yang menyediakan lapangan kerja buat diri sendiri maupun masyarakat sekitar, yang mandiri, ulet, gigih, komunikatif dan professional dalam bidang perikanan.  Pemanfaatan ikan gabus di masyarakat luas sudah menjadi hal yang sangat menarik karena mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya sebagai produk olahan, makanan sampai dengan produk untuk kesehatan karena mengandung Albumin. Oleh sebab itu guna tersedianya stok ikan gabus di pasaran maka perlu adanya usaha budidaya yang dijalankan oleh masyarakat dalam hal ini pemuda kampung guna peningkatan ekonomi masyarakat. Selama ini ikan gabus hanya tersedia pada musim hujan sedangkan pada musim kemarau ikan sangat sulit didapatkan karena masyarakat sangat tergantung pada alam. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan cara sosialisasi dan pendampingan langsung cara pembuatan bioflok dari pembuatan kolam sampai pada pemeliharaan ikan. Pada akhir kegiatan dilaksanakan monitoring dan evaluasi serta pendampingan berkelanjutan. Hasil dan dampak dari pengabdian ini adalah masyarakat dapat membuat kolam bioflok, memelihara ikan dan memiliki pengetahuan tentang strategi pemasaran.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Bioflok, Ikan gabus, Merauke</strong><strong>.</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The location of community service is carried out in Tambat Village, Tanah Miring District with consideration of survey results, research results and problems from the presence of snakehead fish in the waters. In Kampung Tambat there is a swamp that has the potential for fish productivity, one of which is snakehead fish. This activity aims to create entrepreneurs who provide employment opportunities for themselves and the surrounding community, who are independent, tenacious, persistent, communicative and professional in the field of fisheries. The use of snakehead fish in the wider community has become a very interesting thing because it has important economic values such as processed products, food to products for health because it contains albumin. Therefore, in order to provide cork fish stocks on the market, it is necessary to have a cultivation business run by the community, in this case the village youth, in order to improve the community’s economy. So far, snakehead fish is only available in the rainy season, while in the dry season, fish is very difficult to find because people are very dependent on nature. The method of implementing this activity is carried out by means of socialization and direct assistance on how to make bioflocs from making ponds to raising fish. At the end of the activity, monitoring and evaluation as well as ongoing assistance are carried out. The result and impact of this service is that the community can build biofloc ponds, raise fish and have knowledge of marketing strategies.</p> <p><strong><em>Keywords: Biofloc, Snakehead fish, Merauke.</em></strong></p>}, number={2}, journal={Jurnal Dinamika Pengabdian}, author={Pangaribuan, Rosa and Sembiring, Jefri}, year={2022}, month={Apr.}, pages={213-225} }