@article{Akib_Ilmi_Mustakim_Syatrawati_Munir_2022, title={IMPLEMENTASI TEKNOLOGI VACUUM PACKAGING OLEH GAPOKTAN MARENGKALINGA DI DESA PATAMPANUA KAB SOPPENG}, volume={7}, url={https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/20813}, DOI={10.20956/jdp.v7i2.20813}, abstractNote={<p>Mitra Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) “Marengkalinga” dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah menanam padi varietas Impari 24 untuk menghasilkan beras merah yang dikemas dalam kemasan 2 dan 5 kg dengan merek “Beras Merah ASIO” namun sarana pengemasan yang dimiliki masih sangat sederhana dan  manual sehingga kemasan mudah robek dan tidak kedap udara. Kondisi ini akan menyebabkan waktu penyimpanan untuk mempertahankan kualitas beras merah di pasaran menjadi semakin pendek. Jika beras tidak cepat dibeli habis oleh konsumen maka mitra akan menjadi rugi, karena beras akan rusak yang salah satu penyebab rusaknya beras tersebut adalah hama <em>Sitophilus oryzae</em>. Beras yang sudah terdapat banyak hama tersebut harus diambil dan dimusnahkan. Solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah  implementasi teknologi <em>vacuum pagkaging</em>. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penyuluhan, demonstrasi dan pendampingan implementasi teknologi yang dimulai pada April - Juli 2021. Mitra merupakan pengurus Gapoktan “Marengkalingan” yang terdiri dari 10 orang dan berdomisili di Desa Patampanua, Kecamatan. Marioriawa, Kabupaten Soppeng. Kegiatan PKM yang dilaksanakan telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra. Mitra mampu mengimplementasi teknologi <em>vacuum pagkaging</em> hingga 95% untuk mengemas beras merahnya. Selain itu, mitra juga memperoleh tambahan pengetahuan tentang pengenalan siklus hidup dan cara pengendalian hama <em>Sitophilus oryzae</em> yang merupakan hama utama beras di tempat penyimpanan.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Implementasi, Teknologi, Kemasan hampa udara, Kualitas, Beras merah, Pengabdian kepada masyarakat</strong><strong>.</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The partner of Group Farmers Association (Gapoktan) “Marengkalinga” in Community Service (PKM) activities have planted paddy variety of  "Impari 24" to produce red rice in 2 kg and 5 kg packages with the brand “Red Rice of ASIO”, but the packaging facilities are still very simple and manual so that the packaging is easily torn and not hermetic. This condition will cause the storage time to maintain the quality of red rice in the market becomes shorter. If the rice is not quickly purchased by consumers, the partners will be at a loss, because the rice will be damaged, one of the causes of the damage is the pest <em>Sitophilus oryzae</em>. Rice that already contains a lot of that pests must be taken and destroyed.. The solution offered to partners is the implementation of vacuum packing technology. This PKM activity is carried out using methods of counseling, demonstrations, and assistance of technology implementation, which starts from April to July 2021. Partners are production operators from the Gapoktan "Marengkalingan" consisting of 10 people and domiciled in the Patampanua Village, Marioriawa subdistrict, Soppeng district. PKM activities have been able to increas the knowledge and skills of partners. Partners are able to implement up to 95% vacuum packaging technology to package red rice. In addition, partners also gained additional knowledge about the introduction of the life cycle and how to control the pest <em>Sitophilus oryzae</em> which is the main pest of rice in storage.</p> <p><strong><em>Keywords: Implementation, Technology, Vacuum packaging, Quality, Red rice, Community service.</em></strong></p>}, number={2}, journal={Jurnal Dinamika Pengabdian}, author={Akib, Muh. Akhsan and Ilmi, Nur and Mustakim, . and Syatrawati, . and Munir, .}, year={2022}, month={Apr.}, pages={261-270} }