https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/issue/feed Jurnal Dinamika Pengabdian 2024-05-28T13:05:08+00:00 Ifayanti Ridwan Saleh, Ph.D jurnaldinamikapengabdian@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)</strong> is a publication media for community service activities in the fields of agro-complex, science, social society in the form of the application of science and technology and increased community empowerment. </p> <p>Jurnal Dinamika Pengabdian has been published since 2015 with the first issue (JDP Vol. 1 No.1) in October 2015 followed by the publication of the second edition (Vol. 1 No.2) in May 2016. Both of these first editions are printed editions. Until now, this journal is published twice a year in May and October.</p> https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/34553 PELATIHAN PEMBUATAN INFUSED WATER DALAM PENANGANAN HIPERTENSI PADA LANSIA KECAMATAN KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR 2024-04-22T04:34:38+00:00 Ulfah Nuraini Karim ulfah@binawan.ac.id Aliana Dewi aliana@gmail.com Royani Chairiyah Chairiyah@ymail.com <p>Hipertensi merupakan penyakit yang bisa diubah dengan faktor risiko dan perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup yang dilakukan salah satunya dengan mengkonsumsi <em>Infused water</em>. Tujuan pelatihan pembuatan <em>infused water</em> ini adalah meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi pada lansia di Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Metode yang digunakan adalah penyuluhan materi hipertensi pada lansia dan praktik pembuatan <em>infused water</em> mentimun. Dari kegiatan tersebut diharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat memberikan manfaat bagi kesehatan lansia agar mampu mengembangkan produk <em>infused water</em> mentimun. Selain itu, diberikan juga pelatihan untuk <em>infused water</em> mentimun melalui media sosial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong><em>Infused water</em></strong><strong>, hipertensi, lansia</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Hypertension is a disease that can be changed by risk factors and lifestyle changes. One way to make lifestyle changes is by consuming <em>infused water</em>. The aim of this training in making <em>infused water</em> is to increase the community’s ability to prevent and control hypertension in the elderly in Kramat Jati District, East Jakarta. The method used was a lecture on hypertension in the elderly and the practice of making cucumber <em>infused water</em>. From this activity, it is hoped that the community service can give benefits for the health of the elderly so that they can develop cucumber <em>infused water</em> products. Apart from that, training was also provided for cucumber <em>infused water</em> via social media to improve the community’s economy.</p> <p><strong><em>Keywords: Infused water, hypertension, elderly.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/27281 PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) FERMENTASI DAN SABUN VCO DI KELURAHAN PALLANTIKANG, KECAMATAN MAROS, KABUPATEN MAROS 2023-06-22T06:54:58+00:00 Nur Haedar nda.nawir@gmail.com Nur Umriani P Umar umrianini@gmail.com Abdul Salam abdulsalam@gmail.com Zaraswati Dwyana zaraswatidwyana@gmail.com Muhammad Ruslan Umar emrusumar@gmail.co Fuad Gani fuad.biom4@gmail.com Nenis Sardiani nenis@ymail.com Mutia Putri Jamaluddin mutia@gmail.com Mustika Tuwo mustikatuwo@gmail.com <p><em>Virgin Coconut Oil</em> (VCO) merupakan minyak kelapa yang dibuat tanpa pemanasan atau tambahan bahan apapun sehingga komponen antioksidannya tidak mengalami kerusakan sehingga sering disebut juga minyak murni atau minyak perawan. VCO mengandung asam laurat yang tinggi dan dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin yaitu sebuah senyawa monogliserida yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia terhadap penyakit serta mempercepat proses penyembuhan. Pembuatan VCO bisa dengan berbagai cara dan salah satunya dengan fermentasi dengan menggunakan ragi roti. Metode ini mudah dalam pembuatan selain itu VCO juga dapat dibuat menjadi sabun VCO. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan akan khasiat VCO dan sabun VCO bagi kesehatan serta minat berwirausaha masyarakat sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarga di Kelurahan Pallantikang Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros. Tahapan kegiatan didahului dengan survei lokasi dan pembuatan VCO skala laboratorium. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan penyuluhan/ceramah terkait khasiat VCO bagi kesehatan, cara pengemasan dan pemasaran produk secara online. Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan dan praktek pembuatan VCO secara fermentasi dan diakhiri dengan diskusi. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu dan remaja putri yang merupakan sasaran kegiatan ini PKM dan juga pemerintah setempat. Kegiatan berjalan lancar dan peserta menunjukkan antusias yang tinggi dalam diskusi maupun praktek. Hasil evaluasi kegiatan berdasarkan pre dan post test menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang VCO fermentasi dan sabun VCO setelah kegiatan. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan minat wirausaha sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarga dengan memanfaatkan potensi lokal.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong><em>Virgin Coconut Oil</em></strong><strong> (VCO) fermentasi, sabun VCO, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru</strong><strong>.</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Virgin Coconut Oil (VCO) is coconut oil made without heating or adding any ingredients so that the antioxidant components are not damaged, so it is often called pure oil or virgin oil. VCO contains high lauric acid and in the body will be converted into monolaurin, a monoglyceride compound that can increase the human body's resistance to disease and accelerate the healing process. VCO can be made in various ways and one of them is by fermentation using baker's yeast. This method is easy to make and VCO can also be made into VCO soap. This activity aims to increase knowledge of the efficacy of VCO and VCO soap for health and community entrepreneurial interest so that it can improve the family economy in Pallantikang Village, Maros Baru Subdistrict, Maros Regency. The activity stages were preceded by a location survey and laboratory-scale VCO production. The implementation of activities in the form of counseling / lectures related to the efficacy of VCO for health, how to package products and online product marketing followed by training and practice of making VCO by fermentation and ending with discussion. During the activity the participants showed high enthusiasm in practice and discussion, this was in line with the increase in their knowledge of fermented VCO to 60% and felt that their knowledge of how to make VCO and VCO soap had increased. This activity is expected to increase entrepreneurial interest so that it can improve the family economy by utilizing local potential.</p> <p><strong><em>Keywords: Fermented Virgin Coconut Oil (VCO), VCO soap, Pallantikang Village, Maros Baru District.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/31317 PENYULUHAN KONSEP KETEKNIKAN GEOLOGI DI AKADEMI DAKWAH INDONESIA, PROVINSI ACEH, UNTUK MENUNJANG PELAKSANAAN DAKWAH ISLAMIYAH 2023-10-27T00:18:08+00:00 Muhammad Ridha Adhari mr.adhari@usk.ac.id Fahri Adrian adrianfahri29@gmail.com <p>Ilmu geologi mempunyai peranan penting dalam berbagai lingkup kehidupan masyarakat termasuk dalam hal eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam (minyak dan gas bumi, mineral, batubara), dan juga dalam hal mitigasi bencana alam kebumian (gempa bumi, tsunami, gunung meletus). Disamping itu, pengetahuan geologi juga berguna untuk keperluan kegiatan dakwah islamiyah. Berbagai macam fenomena geologi tertulis di dalam Al-Qur’an, namun banyak sekali para pendakwah (da’i) yang masih belum mampu menjelaskan hal tersebut secara keilmuan ilmiah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dirasa perlu untuk diadakan kegiatan pengabdian ini. Materi keilmuan geologi yang diajarkan dalam kegiatan ini dikombinasikan dengan pemahaman keilmuan islamiyah untuk menjelaskan fenomena alam yang tercantum dalam Al-Qur’an. Kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat yang cukup besar terutama untuk para peserta yang telah ikut berpartisipasi. Diantara dampak langsung yang dirasakan oleh para peserta yaitu adanya peningkatan wawasan, dan pengetahuan dasar geologi serta adanya peningkatan kompetensi para peserta dalam mengaitkan pemahaman keagamaan dengan keilmuan geologi dalam rangka pelaksanaan dakwah islamiyah. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan peningkatan kompetensi para peserta bisa digunakan semaksimal mungkin dalam melakukan kegiatan dakwah islamiyah.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Fenomena Geologi, Al-Qur’an, Keilmuan Geologi</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Geology plays an important role in various spheres of human life, including in the exploration and exploitation of natural resources (oil and gas, minerals, coal), and also in the mitigation of natural disasters (earthquakes, tsunamis, mountain eruptions). Besides, geological knowledge is also useful for the purposes of Islamic activities. Geological phenomena are written in the Al-Qur’an, but many preachers are still unable to explain these scientifically. In order to solve this problem, it is considered necessary to hold training in the application of geological science to support the activities of Islamic teaching. The geological materials taught in this activity was combined with the understanding of Islamic science to explain some of the natural phenomena listed in the Al-Qur’an. This activity has been very beneficial, and among the direct impact felt by the participants is the improvement of insight, and basic knowledge of geology as well as the increased competence of the participants in linking the understanding of religion with geological science in the implementation of Islamic teaching. With this activity, it is expected that the increased competence of the participants can be used as much as possible in carrying out Islamic activities.</p> <p><strong><em>Keywords: Geological Phenomena, Al-Qur’an, Geological Science.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/24018 UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KOTA MAKASSAR 2022-11-20T07:26:23+00:00 Elizabet Catherine Jusuf obginsosfkuh@gmail.com Lenny Maria Lisal obginsosfkuh@gmail.com Nasrudin Andi Mappaware obginsosfkuh@gmail.com Andi Nursanty Padjalangi obginsosfkuh@gmail.com Johnsen Mailoa obginsosfkuh@gmail.com Dwicky Limbersia Aries obginsosfkuh@gmail.com Prilly Astari obginsosfkuh@gmail.com <p>Remaja adalah usia yang rentan mengalami berbagai masalah kesehatan reproduksi seperti kehamilan usia dini, pelecehan seksual dan infeksi menular seksual (IMS). Tingkat pengetahuan yang rendah tentang IMS memberi peluang untuk remaja melakukan perilaku seksual yang tidak aman. Menurut data <em>Centers for Disease Control and Prevention</em> (CDC) tahun 2017, kasus IMS baru pada usia remaja yang berumur 15-24 tahun diketahui berkontribusi sebesar 50% dengan resiko yang sama besar pada laki-laki dan perempuan. Tujuan kegiatan penyuluhan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja dan infeksi menular seksual. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 dengan lokasi mitra SMK Muhammadiyah 3 Makassar. Teknik pengambilan sampel untuk evaluasi menggunakan metode <em>systematic random sampling</em>, mengambil sampel siswa sebanyak 50 responden. Evaluasi tingkat pengetahuan siswa dilakukan dengan tahapan <em>pre-test</em>, penyampaian materi dengan metode ceramah, sesi tanya jawab dan diskusi kemudian diakhiri dengan <em>post-test</em>. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata hasil <em>pre-test</em> yaitu 9,02 dan nilai rata-rata hasil <em>post-test </em>yaitu 12,94 dengan nilai maksimal yaitu 15. Hasil uji Wilcoxon signed rank test setelah diberikan penyuluhan kesehatan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan (Z= -6,183), nilai <em>p-value</em> yang didapatkan pada penelitian adalah 0,000 yang menunjukan 50 siswa (100%) responden mengalami peningkatan pengetahuan tentang penyakit menular seksual yang berarti (<em>p-value</em>&lt;0,05). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja dan infeksi menular seksual pada siswa setelah dilakukan penyuluhan kesehatan.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Pengetahuan, kesehatan reproduksi remaja, infeksi menular seksual</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Adolescents are an age that is vulnerable to reproductive health problems such as early pregnancy, sexual harassment and sexually transmitted infections (STIs). Low levels of knowledge about sexually transmitted diseases have the opportunity to engage in unsafe sexual behavior. According to data from the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) in 2017, new STIs cases in adolescents aged 15-24 years are known to contribute 50% with the same risk for men and women. The purpose of this research is to increase students' knowledge about adolescent reproductive health and sexually transmitted infections. This research was conducted on October, 2022, the research location at SMK Muhammadiyah 3 Makassar. Sampling technique with systematic random sampling method, the sample of students as many as 50 respondents. Evaluation of students' knowledge level is carried out in stages in the form of <em>pre-test</em>, delivery of material using the lecture method, question and answer session and discussion then ended with a <em>post-test</em>. The results of this study indicate the average value of the <em>pre-test</em> results is 9.02 and the average <em>post-test</em> results is 12.94 with a maximum value of 15. The results of the Wilcoxon signed rank test after being given health counseling showed a significant effect (Z = -6.183), the <em>p-value</em> obtained in the study was 0.000 which showed 50 students (100%) respondents experienced a significant increase in knowledge about sexually transmitted diseases (<em>p-value</em> &lt; 0.05). The results of this study indicate that there is an increase in knowledge about adolescent reproductive health and sexually transmitted infections in students after health education is carried out.</p> <p><strong><em>Keywords: Knowledge, adolescent reproductive health, sexually transmitted infections</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/32299 OPTIMALISASI LAHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN MELALUI PENGGUNAAN PUPUK DAN PESTISIDA ORGANIK DI KAWASAN AGROWISATA LOTO, TERNATE, MALUKU UTARA 2023-12-14T00:36:06+00:00 Tri Hartati trimulya.hartati@unkhair.ac.id Krishna Aji kakaji@gmail.com Nurul Ainun Tangge Tangge@gmail.com Sarif Robo RObo@gmail.com Gilang Ramadan Kololikiye Kololikiye@gmail.com <p>F</p> <p>Pupuk dan pestisida merupakan komponen kunci dalam meningkatkan produktivitas lahan. Permintaan penggunaan pupuk dan pestisida organik saat ini makin meningkat seiring dengan meningkatnya kerusakan tanah dalam memproduksi biomassa akibat penggunaan pupuk dan pestisida anorganik yang berlebihan. Pemanfaatan pupuk dan pestisida organik menjadi solusi mengurangi kerusakan tanah di masa yang akan datang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Agrowisata Loto, Ternate, Maluku Utara. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan mengenai pemanfaatan penggunaan pupuk dan pestisida organik di kawasan Agrowisata. Peserta pengabdian merupakan kelompok tani Agrowisata Loto. Kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan kelompok tani Agrowisata Loto. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat kelompok tani Agrowisata Loto mengalami pemahaman yang signifikan dari 40% belum memahami menjadi 100 %. Peserta pun antusias untuk memanfaatkan pupuk dan pestisida organik untuk mengurangi dampak dari penggunaan pupuk dan pestisida anorganik.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Kerusakan tanah, produktivitas lahan, pupuk dan pestisida organik</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Fertilizers and pesticides are key components in increasing land productivity. The demand for the use of organic fertilizers and pesticides is currently increasing along with the increasing damage to the soil in producing biomass due to the excessive use of inorganic fertilizers and pesticides. The use of organic fertilizers and pesticides is a solution to reduce soil damage in the future. This community service activity was carried out at Loto Agrotourism, Ternate, Maluku. The purpose of this community service is to provide knowledge about the use of organic fertilizers and pesticides in the Agrotourism area. The service participants were the Loto Agrotourism farmer group. This activity was carried out directly with the Loto Agro-tourism farmer group. The results of community service activities of the Loto Agrotourism farmer group experienced a significant understanding from 40% not understanding to 100%. Participants were enthusiastic about utilizing organic fertilizers and pesticides to reduce the impact of using inorganic fertilizers and pesticides.</p> <p><strong><em>Keywords: Land degradation, land productivity, organic fertilizers and pesticides.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/34671 STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING USAHA MIKRO DAN KECIL MELALUI DIGITAL MARKETING DI KECAMATAN PALANGGA KABUPATEN GOWA 2024-04-30T02:27:19+00:00 Retno Fitrianti retnofitrianti.jie.uh@gmail.com Fatmawati Fatmawati fatma@gmail.com Wahda Wahda wahda@gmail.com Mirzalina Zaenal Zaenal@gmail.com Insany Fitri Nurqamar Insany@gmail.com Daniella Cynthia S Daniella@gmail.com <p>Strategi Peningkatan Daya Saing Usaha Mikro dan Kecil melalui Digital Marketing Di Kecamatan Palalangga Kabupaten Gowa merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberi manfaat dan pengetahuan bagi usaha mikro dan kecil dalam upaya meningkatkan daya saing bagi produk. Melalui pelatihan ini akan diajarkan strategi pemasaran melalui inovasi digital marketing dengan menggunakan platform media sosial, <em>market place </em>dan<em> e-commerce</em>. Tujuannya adalah agar pemasaran produk yang dilakukan dapat menjangkau konsumen lebih luas, selain itu diajarkan inovasi produk UMKM berupa pengemasan produk makan dan non makanan serta labeling sehingga produk UMKM tersebut memiliki daya saing tinggi di pasar digital. Mitra pelaku usaha mikro dan kecil juga diajarkan bagaimana cara mengakses kredit perbankan yang murah sebagai solusi masalah permodalan. Kegiatan ini bertujuan agar para pelaku UMK dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam memasarkan produknya melalui digital marketing sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan daya saing UMK agar dapat meningkatkan omzet penjualannya dan meningkatkan kesejahteraan pelaku UMK di Kecamatan Palangga Kabupaten Gowa.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>UMK, Daya Saing, Digital Marketing</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The Strategy for Increasing the Competitiveness of Micro and Small Businesses through Digital Marketing in Palalangga District, Gowa Regency is a Community Service Activity that aims to provide benefits and knowledge for micro and small businesses to increase product competitiveness. Through this training, marketing strategies will be taught through Digital Marketing innovation using social media platforms, marketplaces and e-commerce. The goal is that product marketing is carried out to reach wider consumers, besides that MSME product innovation is taught in the form of packaging for food and non-food products and labeling so that MSME products have high competitiveness in the digital market. In addition, it is taught how these micro and small business actors can access cheap bank credit as a solution to capital problems. This activity aims to enable MSEs to gain knowledge and skills in marketing their products through the digital market as a strategy in increasing MSEs' competitiveness in order to increase their sales turnover and improve the welfare of MSEs in Palangga District, Gowa Regency.</p> <p><strong><em>Keywords: MSE, Competitiveness, Digital Marketing.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/31750 BUDIDAYA MAGGOT BLACK SOLDIER FLY (BSF) SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI DESA LAPEO 2023-11-14T05:10:39+00:00 Harsani Haruna harsani.haruna@gmail.com Rasbawati Rasbawati Rasbawati@gmail.com Sukmawati Sukmawati sukmakuuh76@gmail.com Fitriani Fitriani Fitriani@gmail.com Nur Jihad Syahra Syahra@gmail.com <p>Limbah rumah tangga menjadi permasalahan yang sangat penting dalam aspek lingkungan. Hal ini yang banyak dihadapi oleh ibu rumah tangga khusunya pada kelompok TP PKK Desa Lapeo Kabupaten Polewali Mandar. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pada mitra dalam mengelolah sampah organik serta belum adanya teknologi pengolahan sampah di lokasi Mitra. Sampah organik biasanya di buang tanpa adanya proses pengolahan. Hal ini juga di perparah dengan adanya beberapa kali penutupan tempat pembuangan akhir (TPA) oleh warga di Kabupaten Polewali Mandar. Akibat dari penutupan ini menyebabkan terjadinya penumpukan sampah di beberapa tempat di kabupaten Polewali Mandar dan tidak terkecuali di Desa Lapeo. Budidaya maggot menjadi salah satu solusi yang tepat untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh kelompok TP PKK Desa Lapeo. Pengabdian ini dilaksanakan dengan memanfaatkan maggot sebagai pengurai limbah organik rumah tangga. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan cara Ceramah, diskusi dan praktek langsung oleh peserta. Hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa antusias masyarakat dalam hal ini anggota kelompok TP PKK Desa Lapeo terhadap pelatihan budidaya maggot cukup tinggi. Hal ini di tunjukkan dengan jumlah peserta yang berpatisipasi dan keaktifan peserta dalam mengikuti pelatihan hingga kegiatan selesai. Pada sesi diskusi banyak peserta yang aktif dalam bertanya terkait budidaya maggot. Kegiatan pelatihan budidaya maggot di Desa Lapeo berlangsung sukses dan pemahaman kelompok sasaran meningkat terkait pengolahan limbah dengan budidaya maggot.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Maggot, limbah, organik, sampah</strong><strong>.</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Household waste is a very important issue in environmental aspects. This is what many faced by housewives, especially in the TP PKK group, Lapeo Village, Polewali Mandar Regency. Lack of knowledge and skills on partners in managing organic waste and the absence of waste processing technology at partner locations. Organic waste is usually disposed of without any processing. This is also exacerbated by the closure of the final disposal site (TPA) by residents in Polewali Mandar Regency. As a result of this closure caused a buildup of garbage in several places in Polewali Mandar Regency and Lapeo village was no exception. Maggot cultivation is one of the right solutions to answer the problems faced by the TP PKK group in Lapeo Village. This service is carried out by utilizing maggot as a decomposer of household organic waste. The method of service implementation is done by lecture, discussion and practice directly by the participants. The results of the activity can be concluded that the enthusiasm of the community in this case the members of the TP PKK group in Lapeo Village towards maggot cultivation training is quite high. This is indicated by the number of participants participating and the activeness of participants in the training until the activity is completed. In the discussion session, many participants were active in asking questions related to maggot cultivation. Maggot cultivation training activities in Lapeo village were successful and the understanding of the target group increased regarding waste treatment with maggot cultivation.</p> <p><strong><em>Keywords: Maggot, waste, organic, garbage.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/22469 PENERAPAN SISTEM HIDROPONIK SEDERHANA DALAM BUDIDAYA TANAMAN PAKCOY PADA SKALA RUMAH TANGGA DI DESA KUBANG JAYA 2023-05-01T15:10:53+00:00 Mellisa Mellisa mellisabio@edu.uir.ac.id Fitriyeni Fitriyeni Fitriyeni@gmail.com Nurkhairo Hidayati Hidayati@gmail.com Imania Imania Imania@gmail.com Salshadilla Anthonia Anthonia@gmail.com <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk lebih memasyarakatkan kegiatan menanam tanaman secara sistem hidroponik sederhana terutama pada jenis hidroponik sistem sumbu (wick system) terkhusus di daerah perkotaan, salah satunya yaitu dikawasan daerah Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar. Budidaya tanaman secara hidroponik ini sangat sesuai diterapkan di perkotaan yang sudah padat oleh pemukiman para warga serta bangunan gedung –gedung perindustrian. Keterbatasan lahan pertanian, membuat orang-orang harus mencari suplai bahan-bahan makanan dari luar kota. Penanaman tanaman secara hidroponik ini tentunya bisa menjadi peluang bisnis yang menarik bagi para wirausahawan baru dan dapat menambah penghasilan keluarga. Budidaya secara hidroponik ini, dapat pula dikembangkan menjadi usaha rumahan (home industry) ataupun UKM (usaha kecil dan mikro). Kegiatan pengabdian ini berbentuk pelatihan penerapan sistem hidroponik sederhana dalam budidaya tanaman pakcoy pada skala rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini meliputi: pemberian materi dengan metode ceramah dan Tanya jawab, praktek pembuatan media hidroponik dan budidaya tanaman secara hidroponik. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan tiga tahap, yaitu : pertama adalah tahap perencanaan kegiatan dengan mengundang masyarakat di Desa Kubang Jaya, lalu tahap kedua adalah penyampaian materi dan tanyajawab atau umpan balik dari masyarakat untuk melihat tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang sistem hidroponik, yang terakhir adalah melakukan praktek pembuatan media tanam dengan sistem hidroponik sederhana dan melakukan budidaya tanaman pakcoy menggunakan media tanam sistem hidroponik sederhana.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Penerapan, sistem hidroponik sederhana, pakcoy, budidaya, rumah tangga</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>This community service activity aims to further promote the activity of growing plants using a simple hydroponic system, especially the wick system hydroponic type, especially in urban areas, one of which is in the Kubang Jaya Village area, Kampar Regency. Hydroponic plant cultivation is very suitable to be applied in urban areas that are already densely populated by residents and industrial buildings. Limited agricultural land, making people have to look for supplies of food ingredients from outside the city. Hydroponic planting can certainly be an attractive business opportunity for new entrepreneurs and can increase family income. This hydroponic cultivation can also be developed into a home industry (home industry) or SMEs (small and micro-businesses). This service activity is in the form of training on the application of a simple hydroponic system in cultivating pakcoy plants on a household scale. This service activity includes: providing material with lecture and question and answer methods, the practice of making hydroponic media and hydroponic plant cultivation. This activity will be carried out in three stages, namely: the first is the activity planning stage by inviting the community in Kubang Jaya Village, then the second stage is the delivery of material and question and answer or feedback from the community to see the level of knowledge and understanding of the community about the hydroponic system. practice making planting media with a simple hydroponic system and cultivating pakcoy plants using a simple hydroponic system planting media.</p> <p><strong><em>Keywords: Application, simple hydroponic system, pakcoy, cultivation, household.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/26050 PENGUATAN LITERASI KEAGAMAAN BAGI SISWA MI AL AZIZIYAH BANGSAL MOJOKERTO 2023-04-18T03:40:31+00:00 Faiqotul Isma Dwi Utami faiqotul@lecturer.uluwiyah.ac.id Nining Khurrotul Aini Aini@gmail.com Rohmatin Nur Khumairoh Khumairoh@gmail.com Siti Muslikhah Muslikhah@gmail.com Putri Dwi Nur Jannah Jannah@gmail.com Muhammad Nur Nabighoh Nabighoh@gmail.com <p>Pengabdian pada masyarakat dalam pemanfaatan literasi keagamaan melalui rumah baca telah dilaksanakan di MI Al – Aziziyah Dusun Jumput Desa Mejoyo. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan minat dan kemampuan membaca pada peserta didik. Metode pengabdian ini menggunakan pedekatan PAR (Participatory Action Research), yaitu sebuah pendekatan dalam pengabdian kepada peserta didik MI Al – Aziziyah dengan melihat serta memecahkan masalah sehingga memperoleh pengalaman dan pengetahuan. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah menggunakan wawancara dan dokumentasi. Tujuan pengabdian adalah peningkatan minat dan kemampuan membaca peserta didik dengan kegiatan literasi. Dengan demikian, rumah baca juga berfungsi serta berperan sebagai wadah belajar lain bagi peserta didik maupun orang tua peserta didik terutama ibu rumah tangga dalam mendidik anaknya. Subjek dari pengabdian ini adalah anak-anak MI Al Aziziyah usia 7-12 tahun yang merupakan usia emas anak dalam memahami konsep pengetahuan. Hasil dari seluruh kegiatan yang dilakukan menunjukkan bahwa Rumah Baca ini meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca, karena banyaknya jenis-jenis bacaan secara fisik serta pusat belajar peserta didik yang tidak terbatas dan dapat diakses oleh siapa saja. Dengan demikian Rumah Baca sangat berperan untuk wawasan dari semua kalangan. Artinya semakin baik kegiatan literasi sekolahnya maka akan semakin positif peningkatan rumah baca peserta didik.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Siswa, pendidikan, literasi, rumah baca</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>A devotion in the use of religious literacy through a reading house has been conducted in MI Al - Aziziyah Jumput Hamlet, Mejoyo Village. The purpose of devotion is to increase interest and ability to read in students. This method of service uses the proximity of PAR (Participatory Action Research), which is an approach in service to MI Al - Aziziyah students by seeing and solving problems so as to gain experience and knowledge. The method used for data collection is to use interviews and documentation. The purpose of service is to increase the interest and reading ability of students with literacy activities. Thus, the reading house also functions and acts as another learning forum for students and parents of students, especially housewives in educating their children. The subject of this devotion is the children of MI Al Aziziyah aged 7-12 years which is the golden age of children in understanding the concept of knowledge. The results of all the activities carried out show that this Reading House improves the ability of students to read, because of the many types of physical reading as well as the student learning center that is unlimited and accessible to anyone. Thus, the Reading House plays a very important role for insights from all walks of life. This means that the better the school literacy activities, the more positive the increase in student reading houses.</p> <p><strong><em>Keywords: Students, education, literacy, reading house.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/24769 EDUKASI DAN MITIGASI PENANGGULANGAN KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN DI DESA CILAME 2023-03-15T05:31:14+00:00 Sahat Maruli Tua Situmeang sahat@email.unikom.ac.id Musa Darwin Pane Pane@gmail.com Tatik Fidowaty Fidowaty@gmail.com <p>Program kemandirian masyarakat Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia dilaksanakan melalui kegiatan edukasi dan advokasi di Desa Cilame dengan tema edukasi dan advokasi mitigasi penanggulangan kejahatan terhadap kemanusiaan di Desa Cilame yang mana tujuannya adalah sebagai upaya pencegahan terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan yang berkembang di masyarakat seperti kasus bullying, perundungan dan lain sebagainya yang dipandang juga sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Metode yang digunakan adalah dengan memaparkan materi dengan metode ceramah kemudian dilakukan diskusi melalui tanya jawab. Dalam kegiatan PKM ini dilibatkan mahasiswa agar memperoleh pengalaman di luar kampus dan juga dosen yang berkegiatan di luar kampus yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Edukasi yang disampaikan merupakan upaya preventif dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman hukum serta pendirian Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) sebagai infrastruktur yang berada di desa yang dipandang mudah diakses oleh masyarakat, mengingat bahwa desa merupakan barisan terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini dimana Fakultas Hukum UNIKOM telah melaksanakan kegiatan PKM di Desa Cilame sebanyak 3 kali dengan tema yang berbeda, harapannya Desa Cilame merupakan pilot projek desa yang memiliki kesadaran hukum yang tinggi yang dapat menjadi role model bagi desa lainnya. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat Desa Cilame mengetahui dan memahami kedudukannya sebagai subjek hukum dan memahami upaya pencegahan kejahatan tidak luput dari peran serta aktif dari masyarakat yang oleh karenanya peningkatan pemahaman hukum merupakan suatu keniscayaan bagi masyarakat Desa Cilame.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Edukasi, mitigasi, kejahatan, kemanusiaan, Desa Cilame</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The community self-reliance program, the Law Study Program, Faculty of Law, Indonesian Computer University, is carried out through educational and advocacy activities in Cilame Village with the theme of education and advocacy for mitigating crimes against humanity in Cilame Village, where the aim is to prevent crimes against humanity from developing in society, such as cases of bullying, harassment and so on which are also seen as crimes against humanity. In this PKM activity students are involved in order to gain experience outside the campus and also lecturers who have activities outside the campus whose results can be utilized by the community. The education delivered is a preventive effort by providing legal knowledge and understanding as well as the establishment of a Consultation and Legal Aid Institute (LKBH) as an infrastructure whose existence in the village is seen to be easily accessible by the community, bearing in mind that the village is the front line dealing directly with the community. Through this activity where UNIKOM's law faculty has carried out PKM activities in Cilame Village 3 times with different themes, it is hoped that Cilame Village will become a Village pilot project that has high legal awareness that can be a role model for other villages. The results of this community service activity are that the people of Cilame Village know and understand their position as legal subjects and understand that crime prevention efforts do not escape the active participation of the community, which is why increasing understanding of the law is a necessity for the people of Cilame Village.</p> <p><strong><em>Keywords: Education, mitigation, crime, humanity, Cilame Village.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/31603 PENGEMBANGAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN TEKNOLOGI PRODUKSI LIPAT GANDA (PROLIGA) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN CABAI 2023-11-14T05:26:59+00:00 Fachira Ulfa fachirah.ulfa@yahoo.com Elkawakib Syam'un Syamun@gmail.com Novaty Eny Dungga Ndungga@gmail.com Vien Sartika Dewi vien@gmail.com Rafiuddin Rafiuddin Rafi@gmail.com Heliawaty Heliawaty heliawati@gmail.com <p>Permasalahan yang sering terjadi dalam membudidayakan tanaman cabai adalah pembudidayaan tanaman tidak dilakukan dengan penanganan pembudidayaan yang benar. Masalah-masalah seperti ini perlu dicarikan solusinya untuk meningkatkan produktivitas nasional yang hanya 8,74 t/ha dengan mulai menerapkan teknologi Produksi Lipat Ganda (Proliga). Teknologi Proliga ini difokuskan pada peningkatan produktivitas menjadi &gt;20 t/ha. Beberapa komponen teknologi Proliga yang diterapkan, di antaranya: (1) menggunakan sistem persemaian sehat; (2) menggunakan varietas unggul yang adaptif; (3) melaksanakan pengelolaan hara, tanah, dan air; dan (4) pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kelompok Tani Talakaya di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah: 1). Penyuluhan; 2). Pelatihan dan pendampingan pembuatan demplot pesemaian, penanaman serta pemeliharaan cabai. Setelah kegiatan ini kelompok tani dapat menerapkan tambahan ilmu yang diperolehnya dalam berusahatani cabai baik di musim hujan maupun kemarau.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong><em>Cabai, Proliga, ramah lingkungan</em></strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The common problem in cultivating chili plants is that they are not grown with proper cultivation practices. Issues like this need to be addressed to improve the natnal productivity, which currently stands at only 8.74 t/ha, by implementing the Double Folding Production (PROLIGA) technology. Proliga technology is focused on increasing productivity to over 20 t/ha. Some of the components of Proliga technology applied include: (1) using a healthy seeding system; (2) using adaptable superior varieties; (3) managing nutrients, soil, and water; and (4) controlling pests and diseases. This activity is carried out for the Talakaya Farmers Group in the Galesong District of Takalar Regency. The methods employed in this activity are: 1) Extension; 2) Training and assistance in the establishment of healthy seedbeds, planting, and maintenance of chili plants. After this activity, the farmer group can apply the additional knowledge they have gained in chili farming, both during the rainy and dry seasons.</p> <p><strong><em>Keywords: Chili, Proliga, environmentally friendly.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/27831 PEMBERDAYAAN PETANI TEMBAKAU MELALUI DIVERSIFIKASI BUDIDAYA PETERNAKAN LEBAH MADU DI KABUPATEN PROBOLINGGO JAWA TIMUR 2023-10-18T04:35:35+00:00 Nuhfil Hanani nuhfil.fp@ub.ac.id Budi Hartono Hartono@gmail.com Fahriyah Fahriyah Fahriyah@gmail.com Moh Shadiqur Rahman Rahman@gmail.com Jaisy Aghniarahim Putritamara putri@gmail.com Rosihan Asmara Asmar@gmail.com Mahfudlotul Ula Ula@gmail.com Condro Puspo Nugroho Nugroho@gmail.com Arif Yustian Maulana Noor Noor@ymail.com Candra Adi Intyas Intyas@gmail.com Mohammad Ilyas Shaleh Shaleh@gmail.com <p>Kesejahteraan petani tembakau di Indonesia cenderung rendah, dengan beberapa faktor yang mempengaruhi termasuk pendapatan rendah, ketergantungan pada industri rokok, rendahnya tingkat pendidikan, dan kurangnya akses pada teknologi dan informasi. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani tembakau, perlu fokus pada peningkatan pendapatan, akses teknologi, informasi, dan pendidikan. Musim hujan menjadi tantangan bagi petani tembakau karena dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman dan mempengaruhi kualitas tembakau. Petani dapat mencari alternatif pendapatan dengan beternak lebah. Ternak lebah memberikan pendapatan tambahan, perlindungan lingkungan, dan meningkatkan kualitas produk pertanian melalui pollinasi. Kabupaten Probolinggo memiliki potensi besar untuk ternak lebah karena ketersediaan sumber pakan, iklim yang baik, keragaman budidaya pertanian, dan minat masyarakat. Dengan potensi ini, petani di Kabupaten Probolinggo dapat memperoleh pendapatan tambahan dan mempertahankan kesuburan tanah. Pasar madu di Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai salah satu negara penghasil madu terbesar di dunia. Pendekatan <em>community development</em> dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan menjadi kunci kesuksesan program ini. Pelatihan dan pendampingan budidaya lebah madu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, sambil memastikan pelaksanaan yang berkelanjutan. Program perlindungan lingkungan dengan penanaman tanaman bunga untuk lebah madu membawa manfaat ganda dalam penyediaan pakan dan konservasi lingkungan. Pengenalan ekowisata lebah madu menjadi cara untuk menggabungkan budidaya yang berkelanjutan dengan pariwisata berbasis alam, sambil meningkatkan kesadaran konservasi. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat melalui ternak lebah madu memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kesejahteraan, perlindungan lingkungan, pengembangan industri madu, dan peningkatan devisa negara. Selain itu, inisiatif ini juga membuka peluang ekowisata yang berkelanjutan, yang dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah dan memperkuat perekonomian negara.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Petani tembakau, pengabdian masyarakat, lebah madu, diversifikasi</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The well-being of tobacco farmers in Indonesia tends to be low due to several influencing factors, including low income, dependence on the cigarette industry, low educational levels, and limited access to technology and information. To enhance their welfare, there is a need to focus on increasing income, improving access to technology, information, and education. The rainy season poses challenges for tobacco farmers as it can cause damage to crops and affect the quality of tobacco. Farmers can explore alternative sources of income by beekeeping. Beekeeping provides additional income, environmental protection, and enhances the quality of agricultural products through pollination. Probolinggo Regency has significant potential for beekeeping due to the availability of food sources, favorable climate, diverse agricultural practices, and community interest. With this potential, farmers in Probolinggo Regency can earn additional income and maintain soil fertility. The key to the success of this program lies in community development approaches and community participation in decision-making. Training and mentoring in honey bee cultivation improve participants' knowledge and skills while ensuring sustainable implementation. Environmental protection programs involving planting flowering plants for honey bees offer dual benefits by providing food and conserving the environment. Introducing honey bee ecotourism is a way to combine sustainable cultivation with nature-based tourism, enhancing conservation awareness. Therefore, empowering communities through beekeeping has many benefits, including improving welfare, environmental protection, developing the honey industry, and increasing national revenue. Moreover, this initiative also opens opportunities for sustainable ecotourism, serving as a source of local revenue and strengthening the country's economy.</p> <p><strong><em>Keywords: Tobacco farmers, community service, honey bees, diversification.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/31720 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN OLAHAN CABE RAWIT PADA KELOMPOK TANI “SIPATOKKONG II”, DALAM MENINGKATKAN USAHA PRODUKTIF SECARA EKONOMI DI KELURAHAN TAKKALASI KECAMATAN BALUSU KABUPATEN BARRU 2023-11-14T05:37:37+00:00 Fitriwati Djam`an fitriwati@unhas.ac.id Muhammad Ady Agung Mangilep Mangilep@ymail.com Insani Fitri Nurqamar Nurqamar@gmail.com Salman Samir Samir@gmail.com Rahmat Nurul Prima Nugraha Nugraha@gmail.com Nurwati Nurwati Nurwati@gmail.com Subhan Djaya Djaya@gmail.com <p>Tujuan dari penelitian ini adalah memberdayakan masyarakat melalui pengolahan cabe rawit di Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru pada kegiatan kemitraan UNHAS (PKM- Pengabdian Masyarakat). Pengabdian ini mempunyai tiga program utama. Program pertama adalah pengolahan cabai rawit menjadi berbagai produk turunan seperti, sambal tuna, sambal teri, sambal petai, sambal daging, sambal udang dan sambal cumi. Program kedua adalah pengepakan/packaging. Pada tahap ini, masyarakat dilatih untuk mengembangkan ide, inovasi dan kreatifitas mereka untuk mendesain model packaging atau kemasan yang mempunyai desain menarik, simple, fungsional dan berkualitas. Program ketiga adalah tahap pemasaran/marketing. Pada fase ini, masyarakat dilatih melakukan dua jenis konsep pemasaran/marketing, yaitu 1. Offline marketing, dengan mempromosikan dan menjual produk olahan cabai rawit di pasar secara langsung dan 2. Online marketing, dengan memperkenalkan produk olahan cabai rawit melalui media online, seperti whatsapp, instagram, dan media online lainnya. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa ibu ibu petani cabai rawit sangat tertarik untuk mengembangkan kegiatan industri pengolahan cabai rawit dengan membentuk kelompok pengolahan cabai untuk meningkatkan pendapatan petani di Kelurahan Takkalasi.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong><em>Pemberdayaan masyarakat, cabai rawit, pengolahan, pengepakan, pemasaran</em></strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The purpose of this study is to empower the community through processing of cundlenut in Takkalasi Village, Balusu Sub-Districts, Barru Districts in the PKM UNHAS. This research has three main programs. The first program is processing red chili pepper into various derivative products such as tuna chili sauce, smoked fish chili sauce, petai chili sauce, meat chili sauce, squid chili sauce, shrimp chili sauce. The second program is packaging. At this stage, the community is trained to develop their ideas, innovations and creativity to design packaging models that have attractive, simple, functional and quality designs. The third program is the marketing phase. In this phase, the community is trained to do two types of marketing concepts, examples 1. Offline marketing, by promoting and selling red chili pepper products in the market directly and 2. Online marketing, by introducing products through online media, such as whatsapp, instagram, and media other online. The results of this study show that farmers are really interested in developing red chili pepper processing industry by forming a red chili pepper processing group to increase farmer income in Barru.</p> <p><strong><em>Keywords: Community empowerment, red chili pepper, processing, packaging, marketing.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/31005 EDUKASI BAHASA INGGRIS DASAR DI SDN JAMPANG 04 MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN INTERAKTIF 2023-10-18T07:24:14+00:00 Wini Indriani winiindriani2@gmail.com Fira Fatma Fatma@gmail.com Arie Prabowo Prabowo@gmail.com Syifa Urokhmat Urokhmat@gmail.com <p>Kurikulum di Indonesia terus mengalami perubahan dan pada dasarnya perubahan berguna untuk peningkatan mutu pendidikan kearah yang lebih baik. Pada kurikulum 2013 yang diterapkan di SD/MI, Indonesia tidak memasukkan kelas bahasa Inggris namun bukan berarti kelas bahasa Inggris dilarang di sekolah. Sekolah masih diperbolehkan mengadakan kelas bahasa Inggris sebagai bagian dari program ekstrakurikuler. Hal ini yang menjadi alasan kuat SDN Jampang 04 tidak memasukkan bahasa Inggris ke dalam kurikulum belajarnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, kelompok 3 KKN Unusia 2023 mengadakan edukasi/pengajaran bahasa Inggris rutin setiap hari sabtu jam 08.00 - 11.00 WIB kepada siswa kelas 6 dengan menggunakan metode pendekatan interaktif seperti ceramah, role play dan diskusi. Berdasarkan hasil observasi selama mengajar dan wawancara dengan pihak sekolah, dapat diketahui bahwa antusiasme siswa meningkat terhadap pelajaran bahasa Inggris. Pihak sekolah juga mempertimbangkan untuk memasukkan bahasa Inggris kembali ke dalam kurikulum, namun masih terkendala tenaga pengajarnya yang belum memadai.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Bahasa Inggris, Sekolah Dasar (SD), Edukasi</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The school curriculum in Indonesia continues to change, and these changes are fundamentally helpful in improving the quality of education. In the 2013 curriculum implemented in SD/MI, Indonesia does not have English classes, but this does not mean that English classes are banned in schools. Schools are still allowed to hold English classes as part of their after-school programs. This is a good reason why SDN Jampang 04 does not include English in its curriculum. Based on that foundation, Unusia KKN 2023 Group 3 organizes regular English teaching/teaching every Saturday from 8 am to 11 am WIB for 6<sup>th</sup> grade students using interactive approaches such as lectures, role play and discussion. Based on the results of observations during the teaching process and interviews with the school, it can be seen that students' interest in learning English is increasing. The school is also considering bringing English back into the curriculum but still lacks teachers.</p> <p><strong><em>Keywords: English, Elementary School (SD), education.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/24476 PEMANFAATAN BIOCHAR DARI TONGKOL JAGUNG SEBAGAI PUPUK SLOW-RELEASE PADA LAHAN KEBUN KAKAO MILIK KELOMPOK TANI MAMMINASA DECENG DI KABUPATEN SOPPENG 2023-03-15T05:39:27+00:00 Sukmawati Sukmawati sukmakuuh76@gmail.com Iradhatullah Rahim Rahim@gmail.com Yadi Arodhiskara Arodhiskara@gmail.com Ahmad Selao Selao@gmail.com Harsani Harsani Harsani@gmail.com Aswar Syafnur Syafnur@gmail.com <p>Kandungan bahan organik merupakan salah satu indikator kesuburan tanah. Biochar sebagai bahan organik mampu meningkatkan kandungan C-organik sekaligus meningkatkan retensi hara di dalam tanah. Pemanfaatan biochar sebagai pupuk <em>slow-release</em> merupakan strategi peningkatan bahan organik sekaligus meningkatkan retensi hara untuk efisiensi pemupukan. Kegiatan ini bertujuan melakukan demonstrasi penggunaan biochar sebagai pupuk <em>slow-release</em> mulai dari pembuatan hingga aplikasi pada tanaman kakao. Luaran dari kegiatan ini adalah 6 orang dosen dari Universitas Muhammadiyah Parepare melakukan kegiatan di luar kampus dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dan 9 orang mahasiswa agroteknologi berkegiatan di luar kampus yang dapat mengkonversi CPMK dua mata kuliah, Budidaya Tanaman Pangan dan Perkebunan serta Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Selain itu penerima manfaat yang lebih utama adalah Kelompok Tani Mamminasa Deceng sebanyak 25 orang. Dalam kegiatan ini diproduksi biochar sebanyak 3.780 liter yang dibuat pupuk <em>slow-release</em> dengan menggunakan pupuk NPK sebanyak 252 g yang dapat digunakan untuk pemupukan sebanyak 420 pohon kakao.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Biochar, biopori, pupuk pelepasan lambat, perkebunan, tongkol jagung</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Organic matter content is an indicator of soil fertility. Biochar as an organic matter can increase the C-organic content while increasing nutrient retention in the soil. The use of biochar as a slow-release fertilizer is a strategy to increase organic matter while increasing nutrient retention for fertilization efficiency. This activity aims to demonstrate the use of biochar as a slow-release fertilizer starting from manufacture to application on cocoa plants. The output of this activity was 6 lecturers from Parepare Muhammadiyah University carrying out activities outside the campus in the form of community service and 9 agrotechnology students carrying out activities outside the campus who were able to convert CPMK to two courses in the cultivation of food crops and plantations as well as soil fertility and fertilization. In addition, the more important beneficiaries are the Mamminasa Deceng farmer group of 25 people. In this activity, 3,780 liters of biochar were produced, which was made into slow-release fertilizer using 252 g of NPK fertilizer to fertilize 420 cocoa trees.</p> <p><strong><em>Keywords: Biochar, biopori, slow-release fertilizer, plantation, corn cob.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/31050 EDUKASI MENJAGA KESEHATAN DAN LINGKUNGAN SEJAK DINI DI KAWASAN WISATA BATULAPISI, MALINO 2023-10-13T11:38:54+00:00 Andi Detti Yunianti dettyyunianti@unhas.ac.id Asmita Ahmad asmitaahmad@gmail.com Yuyun Widaningsih yuyunwidyaningsih@gmail.com Kidung Putra Pangestu kidung_pangestu@unhas.ac.id Firmansyah Firmansyah firmansyah@gmail.com Ashar Ramadan Syah asarramadan@gmail.com <p>Salah satu aktivitas yang sangat meresahkan adalah kebiasaan menebangi pohon di kawasan hutan secara ilegal yang terjadi di sekitar daerah wisata dusun Batulapisi, Desa Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Selain itu, sampah hasil pembersihan buah dan sayuran banyak tidak dimanfaatkan, terbuang percuma. Dari permasalahan tersebut, Tim pengabdian dari multi disiplin yaitu Kehutanan, Pertanian dan Kedokteran memandang perlu adanya edukasi sejak dini kepada anak-anak. Langkah yang ditempuh ini untuk mengatasi persoalan tersebut adalah menyiapkan generasi penerus yang paham betul mengenai lingkungan hidup dan kesehatan melalui pendidikan sejak dini. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah di TK Kaori dan TPA Nurun Nisa’ yang ada di Daerah Wisata Batu Lapisi. Guru-guru TK Kaori dan TPA Nurun Nisa’ memiliki keterbatasan pengetahuan terkait lingkungan hidup, pengelolaan limbah organik dan bahaya merokok. Oleh karena itu, tim pengabdian bertujuan untuk memberikan transfer ilmu pengetahuan terkait bagaimana menjaga lingkungan hidup dan keterampilan pengolahan limbah organik menjadi pupuk cair serta edukasi kesehatan terkait bahaya merokok sejak dini dan inisiasi pendirian UKS di TK Kaori. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi interaktif. Melalui serangkain kegiatan tersebut, mitra diharapkan mampu menjaga kelestarian kawasan hutan dengan tidak menebang pohon dan turut menyebar luaskan melalui poster dan buku saku. Selain itu, mitra juga diharapkan mampu menghasilkan pupuk cair secara mandiri atau membuat dalam skala besar agar dapat memperoleh nilai tambah ekonomi dari kegiatan tersebut serta memiliki pengetahuan bagaimana menjaga kesehatan sejak dini.</p> <p><strong>Kata kunci: E</strong><strong>dukasi, kesehatan, lingkungan, TK Kaori, TPA Nurun Nisa</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>One of activity that is very disturbing is the habit of illegally cutting down trees in forest areas which occurs around the tourist area of Batulapisi hamlet, Malino Village, Tinggimoncong District, Gowa Regency. Apart from that, much of the waste resulting from cleaning fruit and vegetables is not used and is wasted. Based on this problem, the multi-disciplinary service team, namely Forestry, Agriculture and Medicine, saw the need for early education for children. The step taken to overcome this problem is to prepare the next generation who really understands the environment and health through education from an early age. Partners in this service activity are Kaori Kindergarten and Nurun Nisa' TPA in the Batu Lapisi Tourism Area. Partners have limited knowledge regarding the environment, organic waste management and the dangers of smoking as they often campaign to their students. Therefore, the service team aims to provide knowledge transfer related to how to protect the environment and skills in processing organic waste into liquid fertilizer considering that in this area there is quite a lot of organic waste left over from processing vegetables and fruit as well as health education regarding the dangers of smoking from an early age and initiation. establishment of UKS at Kaori Kindergarten. This activity is carried out using lecture and interactive discussion methods. Through this series of activities, partners are expected to be able to preserve forest areas by not cutting down trees and also spreading the word through posters and booklets. Apart from that, partners are also expected to be able to produce liquid fertilizer independently or make it on a large scale so that they can obtain added economic value from this activity and have knowledge of how to maintain health from an early age.</p> <p><strong><em>Keywords: Education, health, environtment, TK Kaori, TPA Nurun Nisa.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/21277 PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI ECO-ENZYME DI DESA KOTAYASA, SUMBANG, BANYUMAS GUNA MENGATASI PERMASALAHAN SAMPAH DAN MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT 2023-10-18T07:17:01+00:00 Amelia Putri Heryawati Heryawati@gmail.com Reksa Satria Adijana Adijana@gmail.com Difa Sri Muthia Muthia@gmail.com Daffa Naufal Faiq Faiq@gmail.com Woro Sri Suharti woro.suharti@unsoed.ac.id <p>Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas merupakan desa yang memiliki permasalahan kemiskinan dan sampah yang menumpuk namun belum ada pengangkutan dan pengolahan sampah. Terdapat potensi dengan pengolahan sampah yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengatasi masalah sampah. Produksi sampah organik dan anorganik cukup banyak setiap harinya, terutama sampah yang berasal dari pasar. Sampah pasar sebagian besar adalah sampah organik. Salah satu cara penanganan sampah organik yaitu dengan mengolahnya menjadi <em>eco-enzyme</em>. <em>Eco-enzyme</em> bermanfaat sebagai pembersih serba guna, sebagai pupuk untuk tanaman serta dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk mengendalikan penyakit dan hama tanaman. Tujuan dari kegiatan ini adalah: 1) Sosialisasi pembuatan <em>eco-enzyme</em> skala rumah tangga; 2) Pelatihan pembuatan <em>eco-enzyme</em> skala rumah tangga; 3) Pelatihan pembuatan <em>eco-enzyme</em> skala besar. Tahapan kegiatan meliputi: 1) Sosialisasi pembuatan <em>eco-enzyme</em> skala rumah tangga; 2) Pelatihan pembuatan <em>eco-enzyme</em> skala rumah tangga; 3) Pelatihan pembuatan <em>eco-enzyme</em> skala besar; dan 4) Evaluasi kegiatan. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian di Desa Kotayasa yaitu sosialisasi mengenai <em>eco-enzyme</em> yang tersampaikan dengan baik, praktik pembuatan <em>eco-enzyme</em> sebanyak 2 tong yang diamati oleh masyarakat.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Banyumas, Desa Kotayasa, <em>Eco-enzyme</em>, sampah organik</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Kotayasa Village in Sumbang Banyumas District is a village that has problems of poverty and garbage that has accumulated. However, there is no transportation and processing of waste. There is potential for waste processing which will improve the community's economy and overcome the waste problem. The production of organic and inorganic waste is quite a lot every day, especially waste that comes from the market. Market waste is mostly organic waste. One way to handle organic waste is to process it into <em>eco-enzyme</em>s. <em>Eco-enzyme</em> is useful as a general-purpose cleaner, as a fertilizer for plants and can be used as a natural pesticide to control plant diseases and pests. The objectives of this activity are: 1) Dissemination of household-scale <em>eco-enzyme</em> production; 2) Training on household-scale for <em>eco-enzyme</em> production; 3) training on large-scale for <em>eco-enzyme</em> production. The activity stages include: 1) Dissemination of household-scale <em>eco-enzyme</em> production; 2) household-scale <em>eco-enzyme</em> production training; 3) Large-scale <em>eco-enzyme</em> production training; and 4) Activity evaluation. The results achieved from the community service activities in Kotayasa Village were socialization of the <em>eco-enzyme</em> which was well conveyed, the practice of making 2 barrels of <em>eco-enzyme</em> which was observed by the community.</p> <p><strong><em>Keywords: Banyumas, eco-enzyme, organic waste, Kotayasa Village.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/32174 PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN BUDIDAYA IKAN NILA DI KOLAM TERPAL RESIRKULASI DAN TEKNOLOGI PEMBUATAN PAKANNYA DI PONDOK PESANTREN MODERN ISLAM SHOHWATUL IS’AD KABUPATEN PANGKEP SULAWESI SELATAN 2024-05-24T05:00:54+00:00 Edison Saade edison90245@yahoo.com Irma Andriani andrianiirma@yahoo.com Andi Aliah Hidayani Lhia_achsan@yahoo.com <p>Ikan nila, <em>Oreochromis niloticus</em> salah satu ikan air tawar yang sangat digemari masyarakat saat ini. Selain kandungan nutrisinya yang cukup tinggi juga rasa dagingnya sangat lezat. Hal lain yang menjadikan ikan nila ini memuncak trendnya adalah mudah penangananannya dalam budidaya dan teknologi pakannya sudah dikuasai. Namun demikian, teknologi budidaya baik pada usaha pembesaran dan produksi benihnya serta teknologi pembuatan pakannya belum memasyarakat oleh para praktisi. Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Shohwatul Is’ad (Shohid) berlokasi di Kabupaten Pangkajene Kepulauan berperan sebagai mitra pada kegiatan ini dengan harapan PPMI Shohid sebagai institusi swasta mampu meningkatkan finansialnya secara mandiri melalui budidaya ikan nila di kolam terpal dengan <em>Recirculating Aquaculture System</em> (RAS). Permasalahannya adalah pengetahuan dan keterampilan SDM meliputi guru, tenaga kependidikan, dan santri tentang hal-hal tersebut di atas masih terbatas. Solusinya adalah upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM melalui pelatihan, demonstrasi dan pendampingan. Luaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah publikasi di jurnal nasional, publikasi media cetak, video dan teknologi tepat guna berupa pakan buatan yang telah dikemas. Tahapan kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkannya adalah audiensi dengan Yayasan PPMI Shohid, survey lokasi, persiapan bahan dan alat, pelatihan meliputi budidaya ikan di kolam terpal resirkulasi, pembuatan pakan dan teknik produksi benih ikan nila jantan, pemasangan kolam terpal dengan RAS, penebaran ikan, monitoring, pemeliharaan ikan nila, dan panen. Kegiatan pengabdian dinyatakan sukses dengan indikator PPMI Shohid mampu memeliharan dan memproduksi ikan nila di kolam terpal resirkulasi dengan upaya mandiri.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Ikan nila, kolam terpal, pakan buatan, PPMI Shohid</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Tilapia, <em>Oreochromis niloticus</em>, is one of the freshwater fish that is very popular with people today. Apart from its high nutritional content, the meat also tastes very delicious. Another thing that makes this tilapia fish peak in popularity is that it is easy to handle in cultivation and the feed technology has been mastered. However, cultivation technology, both in growing and producing larvae, as well as technology for making feed, has not yet become popular among practitioners. Islamic Modern Islamic Boarding School (PPMI) of Shohwatul Is'ad (Shohid) as a partner is located in Pangkajene Islands Regency is expected to be able to manage and meet its financial needs independently. The problem is that the knowledge and skills of human resources including teachers, education staff and students regarding fish cultivation in tarpaulin ponds are still limited. The solution is an effort to increase the knowledge and skills of human resources through training, demonstrations and mentoring. The stages of activities carried out to make this happen are an audience with the PPMI Shohid Foundation, site survey, preparation of materials and tools, training including cultivating fish in recirculating tarpaulin ponds, making feed and production techniques for male tilapia fish seeds, installing tarpaulin ponds with RAS, stocking fish, monitoring, raising tilapia, and harvesting. The service activity was declared successful with the PPMI Shohid indicator being able to raise and produce tilapia in recirculating tarpaulin ponds with independent efforts.</p> <p><strong><em>Keywords: Tilapia fish, tarpaulin pond, artificial feed, and PPMI Shohid.</em></strong></p> 2024-05-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/35132 PENGEMBANGAN KAPASITAS KEWIRAUSAHAAN BERBASIS DIGITAL MARKETING BAGI PELAKU UMKM DI KABUPATEN MAROS 2024-05-28T13:05:08+00:00 Siti Haerani haeranisiti9@gmail.com Haeriah Hakim Hakim@gmail.com Darmawati Darmawati Darma@gmail.com Fatmawati Fatmawati fatma@gmail.com Fatchur Rohman Rohman@gmail.com Muhammad Agung Ady Mangilep Mangilep@ymail.com Aliyah Ilyas ilyas@gmail.com Marisa Salsabila Salsabil@gmail.com <p>Pengembangan Kapasitas Kewirausahaan Berbasis digital marketing bagi Pelaku UMKM di Kabupaten Maros merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang yang bertujuan memberi manfaat bagi para UMKM dalam menambah pengetahuan dan kemampuan dalam menggunakan sosial media sebagai sarana promosi yang dapat meningkatkan visibilitas online dan menjangkau masyarakat luas dalam pemasaran produknya. Melalui pelatihan ini diberikan materi utama mengenai konsep digital marketing dan urgensinya bagi UMKM serta aplikasi mulai dari praktek penggunaan Whatsapp business, penggunaan Instagram, Facebook serta Tiktok untuk mendukung jalannya usaha para pelaku UMKM di Kabupaten Maros. Selain itu, diberikan pula materi pendukung yang dipandang sangat relevan dan penguat terwujudnya target penjualan yang diharapkan, sepert strategi bauran pemasaran. Penyajian materi dilakukan melalui metode ceramah, diskusi, dan praktek pemanfaatan berbagai bentuk media sosial untuk produk-produk UMKM mereka. Dengan cara ini, para peserta pelatihan dapat menyerap dan memahami materi dengan lebih mudah dan dapat mempraktekkannya secara mandiri penggunaan media sosial tersebut sebagai sarana pendukung kesuksesan bisnisnya.</p> 2024-07-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian