Jurnal Legislatif https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl <p><strong>JURNAL LEGISLATIF</strong></p> <p><strong>Jurnal Legislatif</strong> adalah Jurnal yang diterbitkan oleh <strong>Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Penalaran dan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. </strong>Jurnal Legislatif adalah jurnal akses terbuka yang bertujuan untuk mempublikasikan artikel ilmiah bagi akademisi dan praktisi hukum di seluruh Indonesia. Jurnal Legislatif berfokus pada kajian seputar Isu Hukum, artinya tidak terbatas pada bidang hukum tertentu.</p> <p>Jurnal Legislatif melakukan penerbitan setiap dua kali dalam setahun. Setiap artikel yang diterbitkan akan melalui proses <em>review double-blind</em>. Oleh karena itu, keputusan diterima atau tidaknya artikel ilmiah menjadi hak Dewan Redaksi berdasarkan rekomendasi dari <em>peer reviewer</em>.</p> <p>Penulis yang akan menyerahkan naskah, harap membaca dan memahami pedoman dan template yang telah kami sediakan. Apabila naskah yang dikirimkan tidak sesuai dengan pedoman dan template, maka akan ditolak oleh tim redaksi sebelum ditinjau lebih lanjut. Tim Editorial hanya menerima naskah yang memenuhi persyaratan yang telah kami tentukan.</p> <p><strong>ISSN: 2654-3982 | e- ISSN: 27228797</strong></p> <p><strong>Publisher: <a href="https://officialukmlp2kifh.wixsite.com/lp2kifhuh">Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Penalaran dan Penulisan Karya Ilmiah Fakulytas Hukum Universitas Hasanuddin</a></strong></p> en-US <p>We affirm our commitment to promoting open access to scientific research through this journal so that everyone can read, download, and use the published articles freely and without charge.</p> hamdanik20b@student.unhas.ac.id (Khulaifi Hamdani) keziadechantikapatasik@gmail.com (Kezia Dechantika Patasik) Fri, 20 Oct 2023 07:31:29 +0000 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 HYBRID WORK: EFFICIENCY OF DWI ELECTION SYSTEMS BASED ON E-VOTING AND CONVENTIONAL TO BOOST TRANSPARENCY IN 2024 ELECTIONS https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/27123 <p><em>The dynamics of digitalization lead us to information disclosure and better work efficiency. The democratic party feels very close, 2024 will be the pinnacle of the democratic party along with developments in technology and information, in line with that digital participation will bring the 2024 Election into a more transparent realm. However, in reality, Indonesia is still stuck with network infrastructure problems and areas that are not evenly distributed. With a population and area that is so wide, leveling network infrastructure takes more time. The application of the electoral system in a conventional way is considered less effective in accommodating estimated vote recapitulation, so another system is needed to support the deficiencies in conventional elections. Writing this scientific paper aims to find out how the efforts in implementing hybrid working and achieving solutions with the enactment of the concept of hybrid working with the application of two systems based on e-voting and conventional. The type of research used is normative legal research with the Statute approach, Conceptual approach, and Comparative approach. The legal materials used are primary legal materials and secondary legal materials obtained from literature studies, the collected legal materials are then analyzed descriptively qualitatively. The results of this study indicate that the implementation of elections with one system, namely the conventional system, still has many problems in several aspects, especially the aspect of transparency, so the application of e-voting is present to complement the shortcomings of the conventional electoral system. Seeing that the regional structure and network infrastructure are not evenly distributed, based on the analysis results, applying the hybrid working concept in elections can balance the two systems with the hope that the 2024 election will become a more efficient, effective, and transparent democracy.</em></p> <p>&nbsp;</p> Ibriza Sabrina, Sultan Sultan, Nurfadilla Nurfadilla, Kezia Patasik Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/27123 Fri, 20 Oct 2023 00:00:00 +0000 KEDUDUKAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI SEBAGAI LEMBAGA EKSEKUTIF DITINJAU BERDASARKAN TEORI PHILIP BOBBIT https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/26573 <p><em>The Publication of Constituion Number 19 year 2019 about the second change of Constitution number 30 year 2002 about Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi in Indonesia to deal </em><br /><em>with corruption cases become a polemic in public. This happened because of the institutional status of KPK from independent to executive. This research propose one problem formulation, how to analyze the judicial review of changes on KPK Constitution as an executive institution </em><em>using Phillip Bobbit’s interpretation method? The research method used in this research is normative, using primary and secondary legal material and using descriptive qualitative analysis. This research gives a result that review of KPK as an executive institution with Philip Bobbit’s interpretation method emphasized on judicial review of changes on KPK Constitution in historical, textual, doctrinal, structural, ethical, and prudential.</em></p> Nabila Alif Radika Shandy, Abhinaya Wahyu Satrio Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/26573 Fri, 20 Oct 2023 00:00:00 +0000 PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIHAN UMUM MELALUI SATU DATA INDONESIA DALAM MENJAMIN HAK PILIH WARGA NEGARA https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/26771 <p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Dalam pemilu, pemutakhiran data pemilih merupakan salah satu langkah yang menentukan warga negara mana yang berhak memilih. </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Namun demikian, berdasarkan tatanan hukum status quo dan pemilu sebelumnya, masih terdapat </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">persoalan prosedur pemutakhiran data yang membahayakan hak konstitusional untuk memilih. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penulis kemudian </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">merumuskan dua permasalahan pokok: seberapa urgen optimalisasi data pemilih dalam penyelenggaraan </span></span></em><br /><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">pemilu di Indonesia, dan bagaimana implementasi Satu Data Indonesia (SDI) dalam mengatasi </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">permasalahan yang ada guna optimalisasi pemutakhiran data pemilih. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini menggunakan </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">penelitian hukum normatif dan pendekatan penulisan deskriptif kualitatif. </span><span style="vertical-align: inherit;">Beberapa masalah pemilu telah diidentifikasi </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">dalam status quo, termasuk bahan penyiapan data yang tidak valid dan rumit, kelambanan sistem </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">yang menyertai dinamika status kependudukan, dan metode pendaftaran de facto dan de jure dalam </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">basis data pemilih yang tidak jelas. </span><span style="vertical-align: inherit;">Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis menerapkan konsep SDI untuk mengoptimalkan </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">pemutakhiran data pemilu dengan mengimplementasikan beberapa elemen, antara lain standar data tunggal, </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">interoperabilitas, dukungan geospasial untuk sistem terintegrasi, dan komunikasi real-time antar </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">instansi. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dengan demikian, prosedur pemutakhiran data pemilih dapat secara optimal menjaga hak pilih warga negara.</span></span></em></p> Mochamad Adli Wafi, Wibisena Caesario, Deka Oktaviana Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/26771 Fri, 20 Oct 2023 00:00:00 +0000 PEMBENTUKAN KOMITE PELAKSANA PUTUSAN NATIONAL DISPUTE RESOLUTION CHAMBER SEBAGAI WUJUD PERLINDUNGAN HAK PESEPAK BOLA PROFESIONAL https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/26594 <p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Lex Sportiva memberikan independensi hukum pada hukum olahraga dalam menyelesaikan sengketa olahraga. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pasal 102 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan mengatur bahwa penyelesaian perselisihan olahraga diselesaikan melalui musyawarah oleh cabang olahraga, dan apabila tidak tercapai maka dapat dilakukan melalui mediasi, konsiliasi, atau arbitrase. </span><span style="vertical-align: inherit;">National Dispute Resolution Chamber (NDRC) adalah arbitrase yang berkaitan dengan perselisihan di bidang sepak bola profesional dan diharapkan dapat memenuhi hak-hak pesepakbola profesional. </span><span style="vertical-align: inherit;">Namun, karena arbitrase tidak memiliki kekuatan eksekutorial, sulit untuk mengimplementasikan resolusi NDRC. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hal ini dibuktikan dengan banyaknya klub sepak bola yang tidak melunasi gaji pemainnya, serta ketidakmampuan NDRC untuk menjatuhkan sanksi. </span><span style="vertical-align: inherit;">Metode penulisan penelitian ini adalah yuridis normatif. </span><span style="vertical-align: inherit;">Bertujuan untuk menganalisis solusi terkait pelaksanaan keputusan NDRC sebagai arbitrase perselisihan olahraga. </span><span style="vertical-align: inherit;">Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. </span><span style="vertical-align: inherit;">Analisis menunjukkan perlunya sebuah lembaga yang mendukung kekuasaan eksekutorial NDRC. </span><span style="vertical-align: inherit;">Urgensi ini membutuhkan pembentukan lembaga pendukung untuk melaksanakan keputusan NDRC. </span><span style="vertical-align: inherit;">Lembaga tersebut adalah Komite Pelaksana Resolusi NDRC di bawah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya. </span><span style="vertical-align: inherit;">Urgensi ini membutuhkan pembentukan lembaga pendukung untuk melaksanakan keputusan NDRC. </span><span style="vertical-align: inherit;">Lembaga tersebut adalah Komite Pelaksana Resolusi NDRC di bawah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya. </span><span style="vertical-align: inherit;">Urgensi ini membutuhkan pembentukan lembaga pendukung untuk melaksanakan keputusan NDRC. </span><span style="vertical-align: inherit;">Lembaga tersebut adalah Komite Pelaksana Resolusi NDRC di bawah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya.</span></span></em></p> Inaz Indra Nugroho, Rizky Wardana Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/26594 Fri, 20 Oct 2023 00:00:00 +0000 IMPLEMENTASI INPRES NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DALAM MENDUKUNG PENDAFTARAN TANAH DI KABUPATEN SLEMAN https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/26711 <p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pelayanan yang baik harus dilihat dengan data akurasi yang jelas dan transparan, namun hingga penelitian ini berakhir pelaksanaan </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">website resmi pemerintah daerah Sleman belum terlihat data yang diperlukan; </span><span style="vertical-align: inherit;">Oleh karena itu, hal ini perlu menjadi bahan perbaikan dalam melaksanakan pelayanan dan pertanggungjawaban publik terkait pendaftaran tanah yang terjadi di Kabupaten Sleman. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pada tahun 2022, pemerintah resmi mengimplementasikan Inpres 22/1 tentang optimalisasi penggunaan BPJS Kesehatan, yang menugaskan hampir semua kementerian untuk menjadikan BPJS Kesehatan sebagai syarat administratif dalam pelayanan publik. </span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Namun peraturan ini tidak bertahan lama karena sistem yang ada belum optimal, sehingga pihak Dinas Sleman mengajukan penundaan pelaksanaannya. </span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">P</span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><em>elaksanaan</em> Inpres 1/2022 sampai dengan waktu yang belum ditentukan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris mengenai teori Grindle dan Hassel yang menjelaskan bahwa kebijakan harus dapat diterima oleh akal sehat, dapat dilaksanakan, dan dibutuhkan oleh masyarakat. </span><span style="vertical-align: inherit;">Namun temuan penelitian menunjukkan bahwa Inpres tersebut belum dapat dilaksanakan di Kabupaten Sleman </span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">karena masih memiliki kendala dan tantangan berupa sinkronisasi data antara BPJS dengan BPN di wilayah Sleman, dan kebijakan tersebut tidak ada korelasi antara BPJS Kesehatan dengan pejabat jual beli tanah.</span></span><br /></em></p> Aah Sumirah Sumirah Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.unhas.ac.id/index.php/jhl/article/view/26711 Fri, 20 Oct 2023 00:00:00 +0000