Analisis Pendapatan Masyarakat Desa untuk Kelestarian Hutan Lindung (Studi Hutan Desa Pattaneteang Kabupaten Bantaeng)
Keywords:
rural community income, rural forest, income from outside rural forest, income from inside rural forest, sustainability of preserved forest areaAbstract
Average income of Pattaneteang rural community aren’t ideal. This condition is resulting land utilization of rural forest in preserved forest area to increase their income and threats the forest sustainability in both rural community. Therefore, it is necessary to note the influence from both rural community income either from inside nor outside the rural forest on community management land as one of the indicators of to preserved forest sustainability. The quantitative approach used in this research is used to analyze field and secondary data as comparative data. From the research it is know, the biggest Pattaneteang income is gain by using land outside the rural forest worth Rp. 14.060.500/Family/Year, while using land inside rural forest only worth Rp. 3.338.000/Family/Year. This income affects the community management land as an indicator of the condition of preservation of protected forest areas in both of the rural.
References
Aji, BU, Suryanto, Joko, Yulianti, Rusida, Wirati, Amorisa, Abdurahhim, Yansyah A dan Miranda, TI. 2012. Laporan Penelitian: Strategi Pengurangan Kemiskinan Di Desa-Desa Sekitar hutan. Pusat Penelitian Kependudukan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
Al Bornoz, et al , 2008. Menuju Kesejahteraan Dalam Masyarakat Hutan: Buku Panduan Untuk Pemerintah Daerah. CIFOR, Bogor.
Al Hasan R, Yumantoko. 2012. Kemiskinan Masyarakat Sekitar Hutan (Studi kasus di pulau Lombok). Prosiding seminar nasional. FISIP-UT.
Amafnini, P, 2012. Hutan Desa: Apa Tujuannya dan Bagaimana Pelaksanaannya? http://sancapapuana.wordpress.com/2012/04/08/hutan-desa-apa-tujuannya-dan-bagaimana-pelaksanaannya-2/. 27 Desember 2014, pk. 22.48 WIB.
Awang, S.A,. 2010. Hutan Desa: Realitas tidak terbantahkan sebagai alternatif model pengelolaan hutan di Indonesia. Prosiding Seminar Hutan Desa: Alternatif Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat. Yayasan DAMAR & The Ford Foundation. Yogyakarta.
Cohen, L., Manion, L and Morrison, K., 2007. Research Methods In Education. Routledge Publishers (part of the Taylor & Francis group), Oxford, UK.
Nagel, J.P.F., 2011. Pelestarian Hutan Dalam Hubungannya Dengan Lingkungan dan Potensi Ekonomi. Prosiding PESAT Universitas Gunadarma Volume 4 Tahun 2011. ISSN 1858-2559.
Silaen, AP, 2008. Pelestarian Fungsi Hutan Dan Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Hukum Lingkungan. Jurnal Visi Universitas Nommensen Volume 16.
Soekartawi. 2006. Analisis usahatani. Penerbit Universitas Indonesia. UI Press Jakarta.
Subarna, Trisna. 2011. Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Menggarap Lahan di Hutan Lindung: Studi Kasus di Kabupaten Garut Jawa Barat.
JURNAL Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 8 No. 4 Desember 2011.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). CV. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung (ID): CV. Penerbit Alfabeta.
Supratman dan Sahide, MAK, 2013. Hutan desa dan pembangunan sosial ekonomi masyarakat desa di Kabupaten Bantaeng. Direktorat Bina Perhutanan Sosial Kementerian Kehutanan dan Kemitraan Partnership. Jakarta.