Analisis Perubahan Penutupan Lahan di Daerah Aliran Sungai Kelara Menggunakan Citra Sentinel 2
Abstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelara terletak di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan yang diduga mengalami perubahan tutupan lahan dikarenakan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan rencana pola ruang sehingga dapat mengakibatkan kerusakan yang berdampak pada fungsi hidrologi yang berujung terjadinya bencana alam. Perubahan penggunaan lahan dilakukan dengan menganalisis citra sentinel 2 tahun 2017 dan 2021 melalui proses digitasi on screen yang kemudian dilanjutkan dengan proses tumpang susun (overlay). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan penutupan lahan pada DAS Kelara pada tahun 2017 – 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan kelas penggunaan lahan di DAS Kelara yaitu hutan, lahan terbuka, pemukiman, perkebunan, pertanian lahan kering campur, sawah, tambak dan tubuh air, dan. Penutupan lahan yang mengalami penambahan luasan yaitu, pemukiman (3,79%), pertanian lahan kering campur (3,25%), sawah (0,49%), tambak (0,01%), dan tubuh air (0,33%). Penutupan lahan yang mengalami penurunan luasan yaitu hutan (1,98%), lahan terbuka, (0,70%) dan perkebunan (5,18%). Nilai matrik konfusi menunjukkan overall accuracy tertinggi pada tahun 2017 sebesar 92,23% dan terendah pada tahun 2021 sebesar 91,71%.