Analisis Kearifan Lokal di Taman Nasional Aketajawe Lolobata Kota Tidore Kepulauan Propinsi Maluku Utara (Studi Kasus Masyarakat Tobelo Dalam di Dusun Tayawi)

Authors

  • Wiwin Failysa Putri Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin
  • Asar Said Mahbub Universitas Hasanuddin
  • Muh. Dassir Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.24259/jhm.v11i1.4833

Keywords:

Local Wisdom, Community Tobelo Inside'National Parks

Abstract

Local wisdom and local knowledge are very influential on the life of the Inner Tobelo Community in forest management in the Aketajawe Lolobata National Park in the Aketajawe block in Tayawi. This study aims to analyze the forms of local wisdom in forest management in the Tobelo Dalam community, as well as to examine the collaborative forms of the management of Aketajawe Lolobata National Park based on local wisdom.This study was conducted in February 2018 to May 2018 in the Aketajawe Lolobata National Park Aketajawe Block, Tayawi Hamlet, Koli Village, Oba Subdistrict, Tidore City Islands, North Maluku Province, Indonesia. This location was chosen as the location of the study because seeing the area of community life is still very dependent on the forest around it. The approach used in this study is qualitative descriptive and in-depeth interview with the aim of describing the forms of local wisdom in forest management in Aketajawe Lolobata National Park, especially in the Aketajawe Block in the Tayawi Village which includes land use, the system of labor, and utilization of non-timber forest products and directed also to illustrate how the collaboration model of Aketajawe National Park management is based on local wisdom, in this case the Stakeholders is the local Government and Local Community (Tobelo Dalam Community). The results showed that the existence of local wisdom used by the in Tobelo community in forest management based on rules and sanctions that had existed before had a very positive effect, so that the forest was maintained and sustainable. The collaboration or collaboration model between the government and the in Tobelo community is that the government always involves the Tobelo community in managing the national park aketajawe lolobata with the hope that the national park will be preserved, so far the types of collaboration or collaboration between the local government and the in Tobelo community management of the National Park, namely the government makes several in Tobelo Community as Guides for tourists coming to the National Park and also the government employs several Tobelo Dalam Communities to clean resort offices and National Park guest houses in the Tayawi resort, and making some people also as a security to maintain the office and guest house.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariyanto. 2014. Kearifan Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Hutan di Desa Rano Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Jurnal Warta Rimba ISSN: 2406-8373 Volume 2, Nomor 2 Hal:84-91 Desember 2014.

Baharudin Erwan . 2012. Kearifan Lokal, Pengetahuan Lokal dan Degradasi Lingkungan, Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Departemen Kehutanan dan Perkebunan United States Agency for International Development Natural Resources Management Program, 1989, Lokakarya Kepala Balai Dan Kepala Unit Taman Nasional se-Indonesia. Lido, Bogor 21-25 Oktober 1998

Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH Forests and Climate Change Programme (FORCLIME) Manggala Wanabakti Building, Block VII, 6 th 2012 Floor Jln. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta 10270, Indonesia.

Fajarini Ulfah. 2014. Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurnal Sosio Didaktika: Vol. 1, No. 2 Des 2014.

Girda Cahya Safira. 2016. Kajian Pengetahuan Ekologi Lokal Kelompok Tani Pengelola Agroforestri di Taman Hutan Raya Wan abdul rachman (Studi Kasus Di Desa Bogorejo Kecamatan Gedong Tataan). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung

Hijjang, Pawennari. Gising,Basrah. 2007. Pasang Ri Kajang, Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Hutan Adat Kawasan Adat Ammatoa di Kabupaten Bulukumba dalam Mengungkap Kearifan Lingkungan Sulawesi Selatan. Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Sulawesi, Maluku Papua. Kementrian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Masagena Press, Makassar.

Karim Kartini ABD , Thohari Mahmud dan Sumardjo. 2006. Pemanfaatan Keanekaragaman Genetik Tumbuhan Oleh Masyarakat Togutil di Sekitar Taman Nasional Aketajawe Lolobata (Utilization of Plant Genetic Biodiversity by Tugutil tribe in Aketajawe Lolobata National Park) . Jurnal Media Konservasi Vol. XI, No. 3 Desember 2006 : 1 – 12 3.

Keraf A. Soni. 2010. Etika Lingkungan Hidup. PT.Kompas Nusantara, Jln. Palmerah Selatan, 26-28. Jakarta 10270.

Kosmaryandi Nandi, dkk, 2012, Gagasan Baru Zonasi Taman Nasional: Sintesis Kepentingan Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Kehidupan Masyarakat Adat. Jurnal Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor dan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Jalan Kamper, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia. JMHT Vol. XVIII, (2): 69–77, Agustus 2012 EISSN: 2089-2063, DOI: 10.7226/jtfm.18.2.69.

Lombanturuan Gunardi. 2013. Kearifan Lokal Masyarkat Hukum Adat. http:// lumbanlaw.blogspot.co.id /2013/01/. Diakses pada 12 Oktober 2017.

Lubis Zulkifli B., 2003, Menumbuhkan (Kembali) Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. jurnal Antropologi Indonesia Vol. 29, No.3, 2005.

Mahbub M. Asar Said. 2013. Dialektika Pengetahuan Lokal Dan Non Lokal (Studi Kasus Pasang Ri Kajang dalam Pengelolaan Hutan Adat Kajang). Tesis Program Studi Ilmu Pertanian. Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin Makassar.

Moeliono. M., Limberg, G., Minnigh, P., Mulyana, A., Indriatmoko, Y., Utomo, N.A., Saparuddin, Hamzah, Iwan, R. dan Purwanto, E. 2010 Meretas kebuntuan: konsep dan panduan pengembangan zona khusus bagi Taman Nasional di Indonesia. CIFOR, Bogor, Indonesia.

Peraturan Mentri Kehutanan Republik Indonesia. Nomor : P.39/ Menhut-II/2013 : Tentang Pemberdayaan Masyarakat Setempat Melalui Kemitraan Kehutanan.

Peraturan Mentri Kehutanan Nomor : P. 56/ Menhut-II/2006: Tentang Pedoman Zonasi Taman Nasional Mentri Kehutanan.

Rahmayuni Sri, 2015, Kearifan Lokal, http://Kearifan-Lokal.html/2015// : Diakses pada 15 Oktober 2017.

Salman, D. 2006. Belajar dari Konsep Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Lingkungan. Makalah, Dipresentasikan dalam seminar nasional "Tinjauan Hukum, Kajian Ekologi Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (Community Development) dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Makassar, 13 Desember 2006.

Saluang Surya, 2014 Perampasan Ruang Hidup melalui Pendekatan Tubuh. Working Paper Sajogyo Institute No. 7, 2014.

Sumadi, S. (2016). Metodologi Penelitian, Divisi Buku Pergurun Tinggi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta .

Wulandari dan Titik Sumarti. 2011 Implementasi Manajemen Kolaboratif Dalam Pengelolaan Ekowisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, ISSN : 1978-4333, Vol. 05, No. 01

Downloads

Published

2019-07-31

How to Cite

Putri, W. F., Mahbub, A. S., & Dassir, M. (2019). Analisis Kearifan Lokal di Taman Nasional Aketajawe Lolobata Kota Tidore Kepulauan Propinsi Maluku Utara (Studi Kasus Masyarakat Tobelo Dalam di Dusun Tayawi). Jurnal Hutan Dan Masyarakat, 11(1), 1-19. https://doi.org/10.24259/jhm.v11i1.4833

Issue

Section

Articles