Potensi Biomassa Dan Karbon Tersimpan Tegakan di Ruang Terbuka Hijau Kota Polewali, Sulawesi Barat

Authors

  • Daud Irundu Universitas Sulawesi Barat
  • Mir A Beddu Universitas Sulawesi Barat
  • Najmawati Najmawati Universitas Sulawesi Barat

Keywords:

Keywords, Biomass, Carbon, RTH, Polewali

Abstract

Global warming is one of the major environmental issues of this century. Carbon dioxide (CO2) emissions are the main cause of global warming. Green open space (RTH) such as urban parks, urban forests and green lines play an important role in mitigating global warming and climate change in urban areas because it is able to reduce CO2 from the atmosphere. This study aims to determine the potential of biomass and carbon stored in the Green Open Green Space of Polewali, West Sulawesi. Data collection for stored biomass and carbon is carried out at three green space locations including; Urban forest and city park and green lane each made three plots measuring 20 m x 20 m, and three plots on the Green Line measuring 1200 m. Retrieval of data by measuring tree height and diameter, analysis to obtain the dry volume, biomass and carbon stored for each tree species contained in the Polewali green space. Biomass is obtained by the formula M = BJ x Vk x BEF, the stored carbon value is obtained from the product of biomass by 0.47. The magnitude of the relationship of volume with biomass and carbon uses a regression equation (Ŷ=a+bX). The results show there are types of Glodokan (Polyalthia longifolia), Johar (Senna siamea), Mahogany (Swetenia sp) and Trambesi (Samanea saman) which are spread in the Polewali open green space. Trambesi is a type that has dominant biomass and stored carbon of 381.95 (tons / ha) and 179.52 (ton/ha). Green lane is the type of green space that has the most stored carbon and is currently 440.94 (ton/ha) and 207.24 (ton/ha). The overall green space biomass is 571.83 (ton/ha) and stored carbon is 268.76 (ton/ha) found in urban forests, urban gardens and green belt. The relationship of volume with biomass and stored carbon shows a very strong relationship with the coefficient of determination (R2) of 0.96.

 

 

Author Biography

Daud Irundu, Universitas Sulawesi Barat

Dosen Prodi Kehutanan, Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Unsulbar.

References

Abdurohim A., YI. Madang, U. Sutisna. 2004. Atlas Kayu Indonesia Jilid III. Bogor: Pusat Litbang Teknologi Hasil Hutan. Departeman Kehutanan.

Adhitya, P.W., G. Hardiansyah., and A. Yani, 2013. Estimasi Kandungan Karbon Atas Permukaan Tanah Pada Pohon Dikawasan Hutan Kota Kabupaten Ketapang. Jurnal Hutan Lestari, 2(1), 23-32.

Fitri, A., I. Invanni., and A. Arfan. 2020. Tingkat Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau. Jurnal LaGeografia, 18(2), 90-98.

Hardjana, A.K, 2010. Potensi biomassa dan karbon pada hutan tanaman Acacia mangium di HTI PT. Surya Hutani Jaya, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 7(4), 237-249.

Hidayati F., dan P.B. Siagian. 2012. Struktur dan Sifat Kayu Trambesi (Samanea saman MERR) dari Hutan rakyat di Yokyakarta. In Prosiding Seminar Nasional Mapeki XII, 228-232.

Indrajaya, Y. and S. Mulyana. 2017. Simpanan Karbon dalam Biomassa Pohon di Hutan Kota Kebun Binatang Bandung. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS, VIII, 550-560.

Lubis, S.H., H.S. Arifin., dan I. Samsoedin. 2013. Analisis cadangan karbon pohon pada lanskap hutan kota di DKI Jakarta. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 10(1), 1-20.

Martawijaya A., Y.I. Madang., A.P. Soewanda., dan K. Kosasi. 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan.

Millang, S. and E. Yuniati. 2010. Potensi Serapan Karbon Beberapa Jenis Tanaman pada Ruang Terbuka Hijau Universitas Hasanuddin Makassar. Biocelebes, 4(2). 113-122.

Mulyani, S.R.D., dan P. Soenardi. 2000. Variasi Struktur Anatomi, Sifat kimia dan Fisika mekanika kayu johar (Cassia siamea). Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Nuriyono. J.A., dan F., Wahyuningtyas. 2017. Pengantar Statistika Dasar. Bogor: In Media Publishing.

Putri, A.R., K. A.Lila., dan I. N. G. Astawan. 2013. Studi Tanaman Penghijauan glodokan Tiang (Polythea longifolia), Kasia Emas (Cassia surattensis), Kelapa (Cocos nucifera) Sebagai Penyerap Emisi Gas Karbon Dioksida Di Jalan PB. Sudirman. Jurnal Agroteknologi Tropika. 2(2), 108-115.

Setiawan, A. and J. Hermana. 2013. Analisa Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penyerapan Emisi CO2 dan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen di Kota Probolinggo. Jurnal Teknik ITS, 2(2), 171-174.

Siregar, S. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif; Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Kencana.

SNI. 2011. Standar Nasional Indonesia Nomor 7724. Pengukuran dan Perhitungan Cadangan Karbon – Pengukuran Lapangan untuk Penaksiran Cadangan Karbon Hutan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sundari, E. S. 2010. Studi Untuk Menentukan Fungsi Hutan Kota Dalam Masalah Lingkunagn Perkotaan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA, 6(2), 68-83.

Widiastuti, K. 2013. Taman Kota dan Jalur Hijau Sebagai Ruang Terbuka Hijau Publik di Banjarbaru. Jurnal Modul, 13(2), 57-64.

Downloads

Published

2020-07-30

Issue

Section

Articles