PENGARUH KONSUMSI NUTRI RICE TERHADAP KADAR ALBUMIN BERAT BADAN DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA REMAJA KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PONDOK PESANTREN PUTRI YATAMA MANDIRI KABUPATEN GOWA
Abstract
Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kurangnya asupan energi dan protein yang berlangsung lama atau menahun. Indikator kecukupan asupan protein dapat diketahui dengan kadar albumin sebagai protein simpanan dalam tubuh dan berkaitan dengan perubahan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh konsumsi Nutri Rice terhadap kadar albumin, berat badan dan Lingkar Lengan Atas (LiLA) remaja putri KEK. Desain penelitian quasi experiment pre-post test with control group dengan jumlah sampel sebanyak 38 remaja putri KEK dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui hasil pengamatan dan pengukuran yang dilakukan oleh peneliti dan petugas lapangan yang terlatih meliputi berat badan, tinggi badan dan Lingkar Lengan Atas serta pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar albumin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kadar albumin tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih rata-rata perubahan kadar albumin kelompok intervensi dan kontrol (P Value=0.993>0.05). Pada kedua kelompok terjadi penurunan kadar albumin dimana rata-rata penurunan 0.22 gr/dl pada kelompok intervensi dan 0.20 gr/dl pada kelompok kontrol. Sedangkan untuk berat badan terdapat perbedaan yang signifikan antara selisish rata-rata perubahan berat badan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol P Value=0.000<0.05. Rata-rata kenaikan berat badan pada kelompok intervensi sebesar 1.24 kg berbanding terbalik pada kelompok kontrol yang mengalami penurunan rata-rata berat badan sebesar 0.13 kg. Pada Lingkar Lengan atas (LiLA) terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (P Value=0.000<0.05). Rata-rata kenaikan LiLA pada kelompok intervensi sebesar 0.78 cm dan pada kelompok kontrol yaitu 0.21 cm. Dapat disimpulkan bahwa dengan konsumsi Nutri Rice dapat meningkatkan berat badan dan Lingkar Lengan Atas (LiLA) pada remaja yang Kurang Energi Kronik (KEK) tapi tidak pada kadar albumin. Diharapkan dengan asupan makanan pokok dari beras Nutri rice dapat mencegah terjadinya masalah KEK pada remaja putri.
References
Charlotte G. Neuman et al. (2012). Meat Suplementation Increases Arm Muscle Area in Kenyan School Children. British Journal of Nutrition, 109, pp. 1230-1240.
Chowdhury MSI, Akhter N, Haque M, Aziz R, Nahar N.(2008). Serum Total Protein and Albumin Levels in Different Grades of Protein Energy Malnutrition. J Bangladesh Soc Physiol. http://www.banglajol.info/index.php/JBSP
Damayanti, D. (2017). Ilmu gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Davis, E. (2016). Metabolic Pathways: How the Body Uses Energy. Available at: http://www.ketogenic-diet-resource.com/metabolic-pathways.html.
Eun Young Park. Et al. (2015). Functional and Nutritional Characteristics of Wheat Grown in Organic and Conventional Cropping Systems. Cereal Chemistry. http://dx.doi.org/10.1094/CCHEM-01-15-0007-R.
Gibson RS. (2005). Principles of Nutritional Assessment. Second Edition. Oxford University Press Inc, New York.
Gropper, S,S., Jack L. Smith & Groff, J.L. (2009). Advanced Nutrition and Metabolism, Wadsworth, Cengage Learning.
Guyton A.C. and J.E. Hall (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC.
Hill GL, Gologher JC. (2000). Buku ajar nutrisi bedah disorder of 23. nutrition ans metabolis in clinical surgery. understanding and management. Jakarta: EGC;
Hmciarikova, D. Et al. (2006). Present State of Evaluating Malnutrition In The Early – Analysing Indicators. Biomed Pap Med Fac Univ Palacky Olomouc Czech Repub.
Kee JL. (2000) Pemeriksaan laboratorium dan diagnostik. 22. Jakarta: EGC;
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Kementrian Pertanian. (2016). Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan. Pusat data dan sistem informasi pertanian.
Mardianto S. dan Ariani M. (2004). Kebijakan Proteksi dan Promosi Komoditas Beras di Asia dan Prospek Pengembangannya di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian. Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.
Seema Choudhary. et al. (2015). Association Of Energy Balance And Protein Intake With Nutritional Status Of Adolescent Girls In A Rural Area Of Haryana. Journal of Evolution of Medical and Dental Sciences 2015; Vol. 4, Issue 01, January 01; Page: 6-11, DOI: 10.14260/jemds/2015/2
Shetty, P.S.(2004). Body Composition Technique In Health and Disease. In P.S.W. Davies & T.J.Cole, eds. Cambridge University Press.
Simkiss et al. (2015). Protein- Energy Malnutrition. Mother and Child Nutrition in The Tropics and Subtropics.
Susetyowati. (2017). Ilmu gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Syafrisar dan Wilda.W. (2008). Ilmu Gizi. Wineka Media, Malang.
Torit Baran Bagchi, et al. (2016). Comparison of Nutritional and Physicochemical Quality of Rice Under Organic and Standard Production Systems. Cereal chemistry http://dx.doi.org/10.1094/CCHEM-01-16-0001-2016 AACC International, Inc.
Tri Pujiatun. (2014). Hubungan Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada Siswa Putri di SMA 6 Muhammadiyah Surakarta.