PENGARUH KEPATUHAN KONSUMSI BISKUIT MP-ASI TERHADAP ASUPAN DAN STATUS GIZI BADUTA WASTING USIA 6-18 BULAN
Abstract
Memperbaiki masalah gizi dilakukan dengan berbagai langkah antara lain: peningkatan penyuluhan dan
pendidikan gizi masyarakat, penanggulangan gizi kurang dan menekan kejadian gizi buruk anak balita melalui
Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh kepatuhan konsumsi Biskuit
MP-ASI terhadap asupan dan status gizi pada baduta wasting usia 6-18 bulan di Kota Makassar. Jenis penelitian
yang digunakan adalah quasi eksperimen. Desain penelitian yaitu pretest - posttest without control group design,
intervensi pemberian Biskuit MP-ASI pada baduta wasting usia 6-18 bulan. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas
Maccini Sawah dan Pattingalloang dengan teknik sampel purposive sampling pada baduta wasting sebanyak 58
orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa setelah dilakukan intervensi pada anak selama tiga bulan tidak ada
pengaruh kepatuhan konsumsi Biskuit MP-ASI terhadap asupan. Tidak ada pengaruh kepatuhan konsumsi biskuit
MP-ASI terhadap status gizi baduta wasting usia 6-18 bulan di Kecamatan Ujung Tanah dan Kecamatan Makassar
(pvalue>0,05). Responden yang patuh dalam mengkonsumsi biskuit MP-ASI PMT pada baduta wasting di
Kecamatan Ujung Tanah sebanyak 2 orang. Responden yang patuh dalam mengkonsumsi biskuit MP-ASI PMT
pada baduta wasting di Kecamatan Makassar sebanyak 21 orang. Berdasarkan asupan gizi menunjukkan tidak ada
perbedaan yang signifikan p-value>0.05 (energi, protein, dan lemak). Berdasarkan status gizi menunjukkan
perbedaan yang signifikan p-value<0.05 (bulan1, 2 dan 3). Sehingga disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
antara kepatuhan konsumsi Biskuit MP-ASI dengan asupan. Diharapkan petugas puskesmas agar melakukan
pendampingan pada keluarga sasaran penerima PMT Biskuit MP-ASI.