Jaringan Distribusi Ikan Masyarakat Nelayan di Kabupaten Takalar

Authors

  • Ardi Wardana Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin
  • HASRAWATI NUR Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin
  • Nurul Alisa Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin
  • Amanda Poppy Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin
  • Indhi Faturahma Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin
  • Taufiqrahman Yunus Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin
  • Linda Sugiana Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jaringan distribusi ikan pada masyarakat nelayan di desaTamasaju, khususnya pada dusun Borong Calla, Beba, dan Sawakung. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang dapat menjelaskan suatu fenomena secara menyeluruh secara deskriptif serta digunakanuntuk mengungkap bagaimana jaringan distribusi masyarakat nelayan di desa Tamasaju. Teknik pengumpulan datadilakukan dengan purposive sampling atau merujuk pada kriteria tertentu sehingga dapat diketahui siapa aktor yangada di dusun Borong calla, Beba, dan Sawakung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi danwawancara mendalam sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa dari setiap dusun yang berada di desa Tamasaju memiliki jaringan distribusi yang berbeda, mulai dari aktornya, yaitu juragan pappalele, pacato’cato’,pagandeng, pakampas, nelayan parengge’, dan nelayan palanra. Pada penelitian ini menjelaskan bagaimana proses distribusi ikan, mulai dari tahap pencarian ikan oleh nelayan hingga sampai pada konsumen. Ikan dari hasil melaut para nelayan terlebih dahulu diberikan ke pappalele, melalui pappalele ikan dibawa ke pacato’cato’, pagandeng, danpakampas, atau langsung dibawa ke daerah luar Takalar, tetapi proses distribusi ikan ini akan berbeda di tiap dusun. Adapun dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dalam proses distribusi ikan setiap dusun di Desa Tamasaju memiliki aktor yang berbeda-beda dan dalam menjalankan proses distribusi itu, tidak bergantung pada keadaan musim, sehingga aktivitas distribusi akan tetap berjalan terus menerus.

Downloads

Published

2022-06-09

Issue

Section

Articles