Main Article Content

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian mengenai Folklor yang beredar di masyarakat Bantimurung dalam latar belakang keindahan wisata Bantimurung, Maros. Penelitian ini fokus pada 4 cerita rakyat yang menjadi bagian integral dan identitas Masyarakat Bantimurung. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik wawancara mendalam dan observasi partisipasi untuk mengumpulkan data dari narasumber yang merupakan pemegang pengetahuan tradisional. Wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, serta studi literatur pendukung adalah tiga teknik pengumpulan data yang dikombinasikan dalam penelitian ini, guna mengidentifikasi unsur-unsur naratif, tokoh, dan latar cerita, sedangkan analisis makna melibatkan interpretasi simbolik dan pesan terkandung Folklor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur cerita rakyat Bantimurung memiliki pola naratif yang khas, dengan toko-toko mitologis yang mencerminkan nilai-nilai etika dan moral Masyarakat. Analisis makna mengungkapkan bahwa setiap elemen dalam Folklor memiliki signifikansi mendalam yang terkait dengan kepercayaan, nilai-nilai, dan norma sosial Masyarakat. Penelitian ini memberikan wawasan lebih lanjut tentang kekayaan budaya Masyarakat Bantimurung melalui interpretasi Folklor mereka. Temuan ini dapat memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih tentang identitas budaya suku ini dan dapat digunakan sebagai dasar untuk pelestarian dan revitalisasi warisan budaya dalam konteks global yang terus berubah. Dalam metode pola asuh dan pengetahuan kolektif, guna menjaga folklor di Bantimurung.

Keywords

folklor bantimurung mitologis

Article Details

How to Cite
Yunisa, A. ., Pratama, I. G. A. S., Ismail, M. R. ., Nurdinda, Rumpaidus, A. S. ., Asrar, Agil, S. ., Yunus, T., & Fadhilah, S. A. . (2024). Cerita Rakyat di Balik Keindahan Taman Nasional Bantimurung: Sebuah Kajian Folklor. Jurnal Mahasiswa Antropologi, 3(1), 60 - 75. https://doi.org/10.31947/jma.v3i1.34069

References

  1. Agung Pramono. (2023, April 26). 21.856 Orang Kunjungi Bantimurung Maros Selama Libur Lebaran. Retrieved June 29, 2024, from detiksulsel website: https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6691123/21-856-orang-kunjungi-bantimurung-maros-selama-libur-lebaran. Diakses pada 21 Mei 2024.
  2. Amanat, T. (2019). Strategi pengembangan destinasi wisata berbasis folklor (Ziarah mitos: Lahan.baru pariwisata Indonesia). Jurnal Pariwisata Terapan, 3(1), 65-75. https://www.academia.edu/download/73261014/25416.pdf, Diakses pada 25 Mei 2024.
  3. Badan Kebudayaan dan Pariwisata. (2022). Katalog Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Badan Kebudayaan dan Pariwisata. https://katalog.data.go.id/dataset/rka-dinas-kebudayaan-dan-pariwisata-tahun-2022. Diakses pada 27 Mei 2024.
  4. Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Kepariwisataan Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik. https://s.id/27st9 Diakses pada 27 Mei 2024.
  5. Bioklimatik, D. P. A., & Mansur, N. (2016). Museum Kupu-Kupu Bantimurung. https://core.ac.uk/download/pdf/198219440.pdf. Diakses pada 25 Mei 2024.
  6. Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
  7. Dari, K. (2020, October 21). salah satu danau di dunia. Retrieved June 29, 2024, from Wikipedia.org website: https://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Kassi_Kebo. Diakses pada 21 Mei 2024.
  8. Dari, K. (2020, October 21). Gua Mimpi. Wikipedia.org; Wikimedia Foundation, Inc. https://id.wikipedia.org/wiki/Gua_Mimpi. Diakses pada 21 Mei 2024.
  9. Datin KSDAE. (2017). The Kingdom Of Butterfly - Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. from Menlhk.go.id https://ksdae.menlhk.go.id/info/971/The-Kingdom-Of-Butterfly.html. Diakses pada 18 Oktober 2023.
  10. Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta. (2023). Laporan Pengembangan Pariwisata di Daerah. Jakarta: Dinas Pariwisata Provinsi. https://disparekraf.jakarta.go.id/. Diakses pada tanggal 27 Mei 2024.
  11. Endraswara, S., & Hum, M. (2013). Folklor Nusantara. Yogyakarta: Ombak. https://staffnew.uny.ac.id/upload/131872518/penelitian/folklor-nusantaradamicetak.pdf. Diakses pada 18 Oktober 2023.
  12. Farhan, H., & Nazriyah, R. (2009). Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Lokal-Budaya Religi sebagai Upaya Pendukung Peningkatan Industri Pariwisata Daerah Gresik. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janis/article/download/22609/14874. Diakses pada 20 Oktober 2023.
  13. Harini, Y. N. A., & Permadi, T. (2019). Cerita Tentang Bidadari Mandi Dan Fungsinya Sebagai Sarana Konservasi Sumber Daya Air. Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2). http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/klitika/article/view/473. Diakses pada 18 Oktober 2023.
  14. Hasanuddin International Airport. (2016). Makassar. Hasanuddin-Airport.co.id. https://hasanuddin-airport.co.id/id/panduan-wisata/index/air-terjun-bantimurung-maros. Diakses pada 21 Mei 2024.
  15. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2021). Profil Kepariwisataan Indonesia. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. https://kemenparekraf.go.id/profil/profil-lembaga. Diakses pada 27 Mei 2024.
  16. Portal Informasi Indonesia (2017). Suku bangsa. Indonesia.go.id website: https://indonesia.go.id/profil/suku-bangsa/kebudayaan/suku-bangsa. Diakses pada 20 Oktober 2023.
  17. Saharuddin, M. A. P. (2022). Analisis Daya Dukung Lanskap Di Kawasan Wisata Alam Air Terjun Bantimurung (Doctoral dissertation, Universitas Tadulako. https://ksdae.menlhk.go.id/info/971/The-Kingdom-Of-Butterfly.html Diakses pada 20 Oktober 2023.
  18. Sains, U. (2023). Taman Wisata Alam Bantimurung. Stekom.ac.id. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Taman_Wisata_Alam_Bantimurung. Diakses pada 27 Mei 2024.