Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan strategi adaptasi yang digunakan oleh masyarakat Bantimurung dalam pengembangan objek wisata di Kecamatan Bantimurung, Maros. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Masyarakat memanfaatkan teknologi informasi untuk mempromosikan objek wisata mereka secara lebih efektif. Strategi-strategi ini telah membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, memperkuat kerja sama masyarakat, dan menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian untuk mendeskripsikan masyarakat lokal dapat berperan aktif dalam pengembangan objek wisata dan sekaligus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pada strategi adaptasi yang telah diadopsi oleh masyarakat Bantimurung dalam pengelolaan objek wisata di daerah ini. Dalam upaya menghadapi berbagai perubahan, termasuk peningkatan kunjungan wisatawan dan tekanan lingkungan, masyarakat Bantimurung telah mengembangkan serangkaian strategi yang beragam. Untuk mengidentifikasi strategi-strategi ini, seperti diversifikasi sumber penghasilan, partisipasi aktif dalam pembuatan keputusan, serta upaya pelestarian budaya dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi adaptasi ini telah memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan objek wisata Bantimurung, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ikatan komunitas.. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pembuat kebijakan dan pihak-pihak terkait dapat mendukung upaya adaptasi serupa di destinasi wisata lainnya demi memastikan keberlanjutan dan keberhasilan jangka panjang. Implikasinya adalah bahwa pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya dapat mendukung upaya adaptasi serupa di destinasi wisata lainnya.
References
Achmad, Amran, 2006, Sebaran Komunitas Tumbuhan pada Empat Fasies Batuan Karbonat di Kawasan Kars MaPangkep, Sulsel. Disertasi Program Pasca sarjana Universitas Hasanuddin, Makassar Anonim.
Arsan Tri Nurhalimah dkk. (2019). Pola Adaptasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakat (HKm) Di Desa Gunung Silanu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Repositori Unhas, 30-33. https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/5097/. Diakses tanggal 9 Juni 2024.
Asma Andi, Afifah Faizah. (2014). Strategi Dalam Pengembangan Potensi Wisata Alam Bantimurung, KIMAP. 56-57. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/article/view/14067. Diakses tanggal 15 Oktober 2023.
Bakri Jumriana. (2007). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Wisata Alam Bantimurung. Repositori Unhas, 26-28. https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/4299. Diakses tanggal 20 Oktober 2023
Balai TN Babul, 2008, Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Periode 2008-2027 Kabupaten Maros dan Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan. Maros: Kantor Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
Diyana Nurhayati, Yeni Dhokhikah, Marga Mandala. (2020). Presepsi dan Strategi Adaptasi Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim di Kawasan Asia Tenggara, 39-44. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PROTEKSI/article/view/20380. Diakses tanggal 22 November 2023.
Hayati Nur. (2013). Wisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Di Desa Tompobulu Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, 34-35. http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5032. Diakses tanggal 20 Oktober 2023.
Indaryaningtias Risantani, Martinus Ligowo. (2018). "Strategi Adaptasi Masyarakat Pasca Pembangunan Ekowisata di Desa Sendi, Kabupaten Mojokerto". Universitas Negeri Surabaya, 1-23. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/37837 Diakses tanggal 17 Oktober 2023.
Iwan Nugroho, Purnawan D Negara, 2015. Pengembangan Desa Melalui Eko wisata. https://www.proquest.com/openview/0da50aebf19399ee04827d42405477be/1?pq-origsite=gscholar&cbl=2047999. Diakses tanggal 4 Maret 2024.
Kaharuddin, dkk. (2020). Wujud Adaptasi Masyarakt Kalibiru dalam Pengembangan Ekowisata, 35-47. https://www.researchgate.net/profile/Satyawan-Pudyatmoko/publication/359308467_Wujud_Adaptasi_Masyarakat_Kalibiru_dalam_Pengembangan_Ekowisata. Diakses tanggal 21 Oktober 2023.
Kholis Ridho. (2016). Adaptasi Masyarakt Urban Terhadap Perubahan Sistem Mata Pencahrian Daerah Otonomi Baru Kota Tangerang Selatan Banten, 217-234. https://ejournal.kemensos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/134. Diakses tanggal 13 Desember 2023.
Kompas, 2007, Kupu-kupu Bantimurung Menanti Kepunahan, dalam Harian Kompas, Jumat, 28 September 2007 dikutip oleh http://www.bugismakassar.com/- berita.php?id=11 (Diunduh tgl. 4 Juni 2009). Kompas, 13 Oktober 2023.
Prihantoro. 2012. Eko-Wisata-Budaya Leang- Leang. https://www.researchgate.net/profile/Irsyad-Leihitu/publication/341057222_EKO-WISATA-BUDAYA_LEANG-LEANG/links/5eab5caa92851cb267691762/EKO-WISATA-BUDAYA-LEANG-LEANG.pdf. Diakses Tanggal 22 Desember 2023.
Yayuk Yuliati. (2011). Perubahan Ekologi Dan Strategi Adaptasi Masyarakat di Wilayah Pegunungan Tangger, 1-172. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=lQigDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR4&dq=Perubahan+Ekologi+Dan+Strategi+Adaptasi+Masyarakat+di+Wilayah+Pegunungan+Tangger&ots. Diakses tanggal 17 Oktober 2023.
Yurika. 2012. Gua Leang-Leang. https://galeriwisata.wordpress.com/wisata-sulawesi/wisata-sulawesi-selatan/gua-leang-leang/. Diakses tanggal 22 Desember 2023.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 Jurnal Mahasiswa Antropologi