EFEKTIVITAS PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PERSONAL HYGIENE DAN ANGKA KEJADIAN Pediculosis capitis PADA SANTRI PUTRI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) DI PONDOK PESANTREN X KECAMATAN MEMPAWAH TIMUR
Abstract
Pediculosis capitis adalah penyakit kulit disebabkan oleh Pediculus humanus capitis yang menyerang rambut dan kulit kepala. Pediculosis capitis terjadi 41 kali lipat lebih sering pada anak perempuan dan pada anak usia 9-16 tahun. Salah satu faktor penyebab Pediculosis capitis adalah personal hygiene yang buruk. Penyuluhan diperlukan untuk mengurangi angka kejadian Pediculosis capitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penyuluhan menggunakan media audiovisual terhadap personal hygiene dan angka kejadian Pediculosis capitis pada santri putri Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pondok Pesantren X Kecamatan Mempawah Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan yang digunakan adalah one group pretest posttest. Jumlah sampel sebanyak 139 orang. Variabel bebas penelitian ini adalah penyuluhan dengan menggunakan media audiovisual sedangkan variabel terikatnya adalah personal hygiene dan angka kejadian Pediculosis capitis pada santri putri Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pesantren X Kecamatan Mempawah Timur. Hasil penelitian ini adalah subjek penelitian dengan perilaku personal hygiene baik sebelum penyuluhan (95,0%) dan sesudah penyuluhan (98,6%). Subjek penelitian positif Pediculosis capitis sebelum penyuluhan (87,8%) dan sesudah penyuluhan (61,2%). Berdasarkan uji statistik McNemar yang telah dilakukan tidak terdapat perbedaan bermakna pada variabel personal hygiene (p>0,05), dan terdapat perbedaan bermakna pada variabel angka kejadian (p<0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyuluhan menggunakan media audiovisual secara statistik memberikan efektivitas yang tidak signifikan dalam menentukan perubahan personal hygiene, tetapi memberikan efektivitas yang signifikan dalam mengurangi angka kejadian Pediculosis capitis pada santri putri Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren X Kecamatan Mempawah Timur.
Kata kunci: Pediculosis capitis, santri putri, penyuluhan media audiovisual, personal hygiene, angka kejadian
References
Staf Pengajar Departemen Parasitologi FKUI. Buku ajar parasitologi kedokteran. Edisi 4. Balai Penerbit FKUI. Jakarta; 2008.
Stone SP, Goldfarb JN, Bacelieri RE. Scabies, other mites, and pediculosis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editors. Fitzpatrick's dermatology in general medicine. 7th ed. McGraw-Hill. New York; 2007.
Gulgun M, Balci E, Karaoglu A, Babacan O, Turker T. Pediculosis capitis: prevalence and its associated factors in primary school children living in rural and urban areas in Kayseri Turkey. CEJPH 2013, 21(2): 104-8.
Djuanda A, Mochtar H, Aisyah S. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Balai Penerbit FKUI. Jakarta; 2007.
Rafinejad J, Shemshad K, Sayyadi M, Biglarian A, Vahabi B, Sayyad S, et al. Prevalence and risk factors of Pediculus humanus capitis (Anoplura: Pediculidae) in primary schools in Sanandaj City Kurdistan Province Iran. Tropical Biomedicine 2012, 29(2): 207-11.
Karim T, Musa S, Mondal D, Khanum H. Relationship between head lice (Pediculus humanus capitis) infestation and nutritional stayusof children. Dhaka Univ J Biol Sci 2014, 23(2): 119-25.
Restina R, Aminah S. Hubungan berbagai faktor resiko terhadap angka kejadian Pediculosis capitis di asrama. Universitas Muhammadiyah. Yogyakarta; 2010.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah. Rekapitulasi algoritma klinis puskesmas Kabupaten Mempawah. Mempawah; 2012.
Puskesmas Kecamatan Mempawah Timur. Kejadian penyakit pada masyarakat di Kecamatan Mempawah Timur. Mempawah; 2016.
Tarwoto W. Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan. Edisi 3. Salemba Medika. Jakarta; 2010.
Isro’in L, Andarmoyo S. Personal hygiene: konsep, proses, dan aplikasi dalam praktik keperawatan. Edisi 1. Graha Ilmu. Yogyakarta; 2012.
Wijayati F. Hubungan antara perilaku sehat dengan angka kejadian Pediculosis capitis pada santriwati Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Universitas Jember. Jember; 2007.
Nurcholish M. Bilik-bilik Pesantren: sebuah potret perjalanan. Paramadina. Jakarta; 2010.
Maulana HDJ. Promosi kesehatan. EGC. Jakarta; 2009.
Sanjaya W. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Kencana. Jakarta; 2011.
Putra RK. Efektivitas pembelajaran dengan pendekatan proses dasar menggunakan audiovisual dalam pendidikan kimia. Universitas Negeri Semarang. Semarang; 2013.
Ortega I, Toloza AC, Gonzalez P, Mougabure GA, Alvarez A, Roca G, et al. Effect of environmental conditions and toxic compounds on the locomotor activity of Pediculus humanus capitis (Phthiraptera: Pediculidae). J Med Entomol 2015, 52(5): 1036-42.
Fadilah H. Perbedaan metode ceramah dan leaflet terhadap skor pengetahuan santriwati tentang Pedikulosis capitis di Pondok Pesantren Al-Mimbar Sambongdukuh Jombang. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta; 2015.
Grahambrown R, Burns T. Lecture notes dermatologi. Edisi 8. Erlangga. Jakarta; 2007.
Goodheart HP. Diagnosis fotografik dan penatalaksanaan penyakit kulit. Edisi 3. EGC. Jakarta; 2016.
Burgess I, Silverston P. Head lice. Clin Evid 2015, 01:1703
Khopkar U, Madke B. Pediculosis capitis: an update. IDJVL 2012, 78(4): 429-38.
Badri M. Hygiene perseorangan santri Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo. J Litbangkes 2007, 17(2): 20–7.
Ikhwanudin A. Perilaku Kesehatan Santri: (Studi Deskriptif Perilaku Pemeliharaan kesehatan pencarian dan penggunaan sistem kesehatan dan perilaku kesehatan lingkungan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya. Jurnal Media Komunitas 2013, 2: 126-39.
Santoso I. Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum. Gosyen Publishing. Yogyakarta; 2015.
Achmadi UF. Dasar-dasar penyakit berbasis lingkungan. Rajawali Press. Jakarta; 2011.
Sajida A. Hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan keluhan penyakit kulit di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Kota Medan. Universitas Sumatera Utara. Medan; 2012.
Ansyah AN, Pramuningtyas R, Kariosentono H. Hubungan personal hygiene dengan angka kejadian Pedikulosis capitis pada santri putisri di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta. Universitas Muhamidayah Surakarta. Surakarta; 2013.
Hardiyanti NI . Hubungan personal hygiene terhadap kejadian Pediculosis capitis pada santriwati di Pesantren Jabal An-Nur Al-Islam Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung. Bandar Universitas Lampung. Lampung; 2016.
Febriansyah YS. Pola adaptasi sosial budaya kehidupan santri pondok pesantren nurul barokah. Universitas Indonesia. Jakarta; 2015.