POTENSI RISIKO KEJADIAN DIARE AKIBAT KONDISI SANITASI DI PULAU KECIL KOTA MAKASSAR
Abstract
Masyarakat yang hidup di pulau kecil dengan kehidupan sehari-hari terpapar dengan risiko kesehatan, antara lain kejadian diare yang merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan di Pulau Kodingareng. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga (KK) yang bertempat tinggal di Pulau Kodingareng Lompo. Metode pengambilan sampel, yaitu proportional random sampling dengan besar sampel sebanyak 89 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 30 responden yang mengalami kejadian diare. Berdasarkan sarana penyediaan air bersih, terdapat 7 responden (23,3%) dengan penyediaan air bersih yang kurang baik. Sarana jamban, terdapat 12 responden (40%) dengan sarana jamban tidak memenuhi syarat. Sarana pembuangan sampah, seluruh responden (100%) tidak memiliki sarana pembuangan sampah. Saluran pembuangan air limbah (SPAL), terdapat 35 responden (59.3%) yang tidak memiliki SPAL. Sanitasi makanan, terdapat 13 responden (43,3%) dengan sanitasi makanan kurang baik. Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), terdapat 28 responden (93,3%) dengan perilaku cuci tangan pakai sabun kurang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kondisi penyediaan air bersih, jamban dan sanitasi makanan sudah cukup memadai, dan untuk sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah dan perilaku cuci tangan pakai sabun masih rendah dan belum memadai.