DETERMINAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PENGUNJUNG POSBINDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALLAPARANG KOTA MAKASSAR
Abstract
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah abnormal yang dapat menjadi penyebab utama timbulnya penyakit kardiovaskuler. Oleh karena prevalensi hipertensi yang masih cukup tinggi di Indonesia, maka pemerintah mencanangkan program deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) yakni posbindu guna mengendalikan faktor risiko yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada pengunjung posbindu di wilayah kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain penelitian crossectional study, Populasi penelitian adalah masyarakat di wilayah kerja puskesmas ballaparang (18-60 tahun) yang melakukan kunjungan posbindu pada bulan April 2018. Besar sampel adalah 95 orang yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel riwayat keluarga (p=0,000), obesitas sentral (p=0,033), dan merokok (p=0,024) dengan kejadian hipertensi, sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan hipertensi adalah IMT (p=0,497) dan stres (p=0,330). Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara riwayat keluarga, obesitas sentral, dan merokok dengan hipertensi pada pengunjung posbindu di wilayah kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar Tahun 2018.References
Michael, Natalia D, Margaretta SL, Putra WD, Rosela C. Tata Laksana Terkini pada Hipertensi Tata Laksana Terkini pada Hipertensi. J Kedokt Meditek. 2014;20(52):36–41.
WHO. Global Status Report On Noncommunicable Diseases. Switzerland: WHO Press; 2014. 10 p.
Kementerian Kesehatan RI. Profil Penyakit Tidak Menular Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017.
Dinas Kesehatan Kota makassar. Profil Kesehatan Kota Makassar. Makassar; 2016.
Puskesmas Ballaparang. Data Sekunder Puskesmas Ballaparang. Makassar; 2018.
Sutanto. Cegah dan Tangkal Penyakit Modern (Hipertensi, stroke, Jantung, Kolesterol dan Diabetes). Yogyakarta: CV.Andi Offset; 2010.
Ranasinghe P, Cooray DN, Jayawardena R, Katulanda P. The Influence of Family History of Hypertension on Disease Prevalence and Associated Metabolic Risk Factors Among Sri Lankan Adults. BMC Public Health [Internet]. 2015;15(576):1–9. Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s12889-015-1927-7
Sholeh BD, Susilo C. Hubungan IMT (Indeks Massa Tubuh) dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Usia >45 Tahun di Poli Penyakit RSD dr.Soebandi Jember. J keperawatan Ilmu Kesehat UMJ. 2014;(June):1–11.
Agustina R, Raharjo BB. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Usia Produktif (25-54 Tahun). Unnes J Public Heal [Internet]. 2015 Oct 1 [cited 2017 Dec 12];4(4). Available from: https://doaj.org/article/2e2656af4fdd4a968968a3b37587bb6d
Sudoyo A, B S, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 3rd ed. 2009. 1977-1980 p.
Sari MK, Lipoeto NI, Herman RB. Hubungan Lingkar Abdomen ( Lingkar Perut ) dengan Tekanan Darah. J Kesehat Andalas. 2016;5(2):456–61.
Leone A. Smoking and hypertension. J Cardiol Curr Res. 2015;2(2).
Irza S. Analisis Faktor-Faktor Risiko Hipertensi pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat. Fak Farm USU. 2009;
Gerugan MA, Angela KF, Rahayu AH. Hubungan antara Umur, Aktivitas Fisik, dan Stress dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kawangkoan. J FKM Univ Sam Ratulangi. 2016;3(1).
Gasperin D, Netuveli G, Dias-da-Costa JS, Pattussi MP. Effect of Psychological Stress on Blood Pressure Increase: A Meta-analysis of cohort studies. Cad saude publica / Minist da Saude, Fund Oswaldo Cruz, Esc Nac Saude Publica. 2009;25(4):715–26.