RESPON TIGA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) PADA BERBAGAI SISTEM TANAM LEGOWO
Keywords:
Oryza sativa, cropping system, legowo, variety.Abstract
This research was conducted in Village S. Mallori, Sub District Dua Pitue, Sidrap Regencywhich lasted from May to August 2015. This study aims to determine the growth and production of
rice varieties Mekongga, Inpari 14 and Inpari 30 on some legowo planting system. This research
was conducted based on Split Plot Design. As the main plot is legowo consisting of four cropping
systems, namely tiles (30 cm x 30 cm), legowo 2: 1 (40 cm x 15 cm x 15 cm), Legowo 3: 1 (40 cm
x 15 cm x 15 cm), and Legowo 4: 1 (40 cm x 15 cm x 15 cm) while the subplot is a variety consisting
of three varieties namely Mekongga, Inpari 14 and Impari 30. There are 12 treatment combinations
which are replicated 3 (three) times so that overall there are a total of 36 plot total experiments.
The results showed that the use of different planting systems significantly significantly affected the
growth and production of rice crops with the best results shown by tile planting system (30 cm x
30 cm) on the parameters of the number of productive tillers of 16.41 stems, the number of grains
46
per panicle 178.31 grains, and panicle density of 7.02 grains.cm-1. However, the highest yield of
grain per hectare was shown by the planting of legowo 2: 1 and legowo 3: 1 systems, ie 6.38 and
6.33 tons GKP.ha-1, respectively. Inpari 14 varieties gave the best results on the parameters of
number of productive tillers (11.22 stems), panicle length (25.99 cm) and percentage of unhulled
grain (85.65%), and empty grain (14.34%). There is no interaction between the treatment of
planting systems with varieties on the growth and production of good rice crops
References
Abdullah, S. 2004. Kajian Alternatif
Teknologi Produksi Padi. Dalam:
Suprihanto, B, A.K. Makarim, I N.
Widiarta, A. Setyono, H. Pane,
Hermanto dan A. S. Yahya;
Penyunting. Kebijakan Perbrerasan
dan Inovasi Teknologi Padi. Buku
Tiga. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Pangan.
Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Hal. 667-682.
Abdulrachman, S., Mejaya, M.J., Agustiani,
N., Gunawan,I., Sasmita,P. dan
Guswara, A. 2013. Sistem Tanaman
Legowo. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian
Pertanian. ISSN: 978-979-540-073-8.
Agriansyah, N, 2014. Optimalisasi
Pengelolaan Padi Sawah (Oryza sativa
L.) pada Berbagai Varietas dan Sistem
Tanam. Skripsi Program Studi
Agroteknologi, Jurusan Budidaya
Pertanian, Unhas, Makassar.(Tidak
dipublikasi).
Anonim, 2007. Pengelolaan Tanaman
Terpadu (PTT) Padi Sawah Irigasi.
Petunjuk Teknis Lapang. Badan
Penelitian dan Pengembangan
Pertaian. Jakarta. Diakses pada
Tanggal 02 Februari 2015.
Anonima, 2013. Morfologi Tanaman Padi.
http://www. pustakasekolah. com/
morfologi-tanaman-padi.html. Diakses
pada 28 Februri 2015.
Anonimb, 2013. Proyeksi Penduduk
Indonesia Indonation Population
Projection 2010-2035. Badan Pusat
Statistik, Jakarta. Indonesia. Diakses
pada 28 Februri 2015.
Anonima, 2013. Sistem Tanam Legowo.
Sukamandi. Kementerian Pertanian.
Diakses pada 28 Februri 2015
Arsyad, M. 2013. Produktivitas Beberapa
Varietas Padi Hibrida (Oriza sativa L.)
Pada Berbagai Jarak Tanam Dengan
Sistem Legowo 2:1. Skripsi Program
Studi Agroteknologi, Jurusan
Budidaya Pertanian, Unhas,
Makassar.(Tidak dipublikasi)
.
Badan Litbang Pertanian, 2013. Perbenihan
dan Budidaya Tanaman Pangan.
Laporan Intern Badan Litbang
Pertanian.
Bakhtiar, B.S. Purwoko, Trikoesoemaningtyas, & I.S. Dewi. 2010. Analisis
korelasi dan koefisien lintas antar
beberapa sifat padi gogo pada media
tanah masam. J. Floratek 5 (2) : 86 – 93.55
Departemen Pertanian, 2008. Pengolahan
Tanaman Terpadu (PTT).Padi Sawah
Irigasi. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, Departemen
Pertanian. Jakarta. 40 hal.
Fagi, A.M and S.K. De Datta, 1989.
Enviromental Factors Affecting
Nitrogen Efficiency in Flooded
Tropical Rice. Fertilizer Research. 2:
-67.
Hatta, M. 2012. Uji Jarak Tanam Sistem
Legowo Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Beberapa Varietas Padi Pada
Metode SRI. Jurnal Agrista 16:87-93.
Kafisa, S., L. Mawarni, Rosmayati, 2016. Uji
Perbedaan Sistem Jajar Legowo
Terhadap Beberapa Varietas Padi
(Oryza sativa L.) Pada Lahan Sawah
Tadah Hujan. Jurnal
Agroekoteknologi Vol.4. No.4,
(618):2202 – 2211 e-ISSN No. 2337-
Krismawati, A., dan Arifin, Z. 2011.
Stabilitas hasil beberapa varietas padi
lahan sawah. J. Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian
(2): 84-92.
Masdar, Musliar K., Bujang R., Nurhajati H.,
dan Helmi. 2006. Tingkat Hasil dan
Komponen Hasil Sistem Intensifikasi
Padi (SRI) Tanpa Pupuk Organik di
Daerah Curah Hujan Tinggi. Jurnal
Ilmu Pertanian, 8 (2). 126-131.
Sambirejo, 2014. Sistem Tanam Jajar
Legowo, Manfaatkan Sinar Matahari,
Pemupukan Lebih Mudah.
http://www1. sragenkab. go.
id/berita/berita. php?id=10258.
Diakses 28 Februari 2015.
Sirappa, M.P., dan Edwen D. Waas, 2009.
Kajian varietas dan pemupukan
terhadap peningkatan hasil padi sawah
di dataran Pasahari, Maluku Tengah. J.
Pengkajian dan Pengembangan
Teknologi Pertanian 12(1): 79-90.
Suwono, L. Y., Krisnadi dan Marjuki. 2007.
Pengolahan hara spesifik lokasi
(PHSL): Suatu Usaha Meningkatkan
Efesiensi Pemupukan Padi Sawah.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Jawa Timur.
Triny S. Kadir, E. Suhartatik dan E. Sutisna,
Petunjuk Taknis Budidaya PTB
cara PTT. Makalah Disampaikan Pada
Pelatiahan Pengembangan Varietas
Unggul Tipe Baru (VUTB) Fatmawati
dan VUB Lainnya 31 Maret 3 April
, di Balitpa. Sukamandi
Yunizar dan A. Jamil 2012. Pengaruh sistem
tanam dan macam bahan organik
terhadap pertumbuhan dan hasil padi
sawah di daerah Kuala Cinaku,
Kabupaten Indragiri Hulu Riau.
Prosiding Seminar Nasional Hasil
Penelitian Padi. Balai Besar Penelitian
Padi. Badan Litbang Pertanian.Buku 3