Main Article Content

Abstract

Kapal perikanan umumnya dirancang dengan misi untuk menemukan, menangkap dan melestarikan ikan. Hal ini menjadikan kapal perikanan memiliki parameter desain yang berbeda dibanding kapal niaga pada umumnya. Sebagaimana fungsi kapal perikanan dalam operasinya yaitu mengejar dan melingkari jaring (purse-seine) serta menangkap ikan menjadikan kemampuan manuver kapal perikanan sangat penting. Kapal perikanan harus memiliki konfigurasi sistem propulsi yang handal guna tercapainya dorongan dari propeller yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jarak rudder dari propeller terhadap kemampuan thrust pada sistem propulsi kapal perikanan, serta menentukan peletakan rudder terhadap propeller yang paling optimal pada kapal menggunakan pendekatan CFD (Computational Fluid Dynamic). Variasi jarak rudder terhadap propeller yang dilakukan pada penelitian ini antara 5% diameter propeller (0.04 m) sampai 100% diameter propeller (0.80 m). Dari hasil simulasi diperoleh bahwa nilai thrust paling baik terjadi pada variasi 20% diameter propeller (0.16 m) yaitu sebesar 16,243 N atau 5% lebih besar dibanding rata-rata nilai thrust yang diperoleh pada variasi jarak yang lain.

Keywords

Thrust, Rudder Computational Fluid Dynamic

Article Details