Main Article Content

Abstract

Krisis energi mendorong peneliti dan akademisi untuk berinovasi menemukan sumber energi alternatif pengganti yang relativ lebih murah tanpa mencemari lingkungan disekitarnya dan menigkatkan performa mesin. Salah bahan bakar alternatif yang berhasil ditumkan adalah gas brown, diberi nama seprerti penemunya Yull Brown pada tahun 1974. Dengan memasukkan gas HHO ke dalam mesin, maka akan mempengaruhi rasio campuran bahan bakan dan udara (AFR) mesin yang kemudian mengakibatkan terjadinya perubahan pada performa mesin. Dengan menggunakan sensor flowmeter untuk mengukur jumlah gas HHO, udara, dan bahan bakar yang masuk kedalam mesin, untuk mengetahui komposis AFR diruang bakar, dan menggunakan load cell dan weight censor untuk mengukur torsi dan break horse power yang dihasilkan mesin dengan bahan bakar hybrid solar-HHO. Setelah dilakukan penelitan dengan penambahan gas HHO ke dalam mesin, gas HHO diproduksi menggunakan generator HHO yang dialiri arus bertegangan 0 A, 5 A, 10 A, 15 A, 20 A, 25 A dan 30 A dimana semakin besar arus generator maka semakin banyak gas HHO yang diproduksi yang masukkan ke dalam mesin. Maka pada putaran 1000 rpm sampai 2000 rpm mesin, menghasilkan maka nilai fuel consumption semakin menurun dengan semakin besarnya jumlah gas HHO yang diproduksi, nilai torsi semakin besar, nilai break horse power meningkat, dan nilai specific fuel consumption mengalami penurunan, Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan arus sebesar 30 pada generator gas HHO menghasilkan performa mesin yang paling maksimal selama penelitian dilihat dari peningkatkan terosi dan break horse power terbesar, serta penurunan fuel consumption dan specific fuel consumption.

Keywords

Performa mesin AFR gas HHO torsi BHP FC SFC

Article Details