Analisis Beban Pendingin Palka Ikan Kapal Katinting Menggunakan Simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD)

Main Article Content

Syerly Klara
Surya Hariyanto
Balqis Shintarahayu
Eunike Barangan

Abstract

Palka ikan merupakan tempat menyimpan dan menjaga kesegaran hasil tangkapan yang penempatannya secara permanen maupun yang masih bisa diangkat dan diturunkan dari kapal. Berdasarkan hasil wawancara dan survei langsung terhadap beberapa nelayan di Makassar, khususnya nelayan kapal katinting. Sebagian besar masih memanfaatkan kotak styrofoam yang biasanya diisi dengan es batu untuk mempertahankan kesegaran dan mutu ikan hingga sampai ke tangan konsumen. Namun metode pendinginan tersebut dapat mengurangi kapasitas ruang muat palka. Untuk itu diperlukan sebuah sistem pendingin yang optimal dan juga ramah terhadap lingkungan. Sistem pendingin palka ikan berbasis energi surya merupakan opsi yang tepat untuk digunakan. Penggunaan dan pengaplikasiannya  yang cenderung lebih mudah dan sangat memungkinkan diterapkan pada perahu nelayan. Dengan memanfaatkan sistem pendingin tersebut tentunya pada dinding palka harus dilapisi dengan material isolator yang mampu mempertahankan suhu yang diinginkan di dalam ruang palka. Maka pada penelitian ini dilakukan perhitungan beban pendingin dengan Cooling Load Temperature Difference (CLTD) dan menganalisa perbandingan penggunaan material insulasi palka yakni polystyrene dan polyurethane menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Palka dengan lapisan insulasi polystyrene (fiberglass 3 mm + polystyrene 1 cm + fiberglass 2 cm) dengan perhitungan diperoleh beban panas (Q) sebesar 92 W dan heat flux 47,339 W/m2, dari hasil simulasi diperoleh temperatur operasi ruang palka 2,073℃, heat flux 46,163 W/m2, dan persentase penyimpangan antara hitungan dengan simulasi sebesar -2,484%. Palka dengan lapisan insulasi polyurethane (fiberglass 3 mm + polyurethane 1 cm + fiberglass 2 cm) dengan perhitungan diperoleh beban panas (Q) sebesar 84 W dan heat flux 43,378 W/m2, dari hasil simulasi diperoleh temperatur operasi ruang palka 2℃, heat flux 42,593 W/m2, dan persentase penyimpangan antara hitungan dengan simulasi sebesar -1,808%, dengan beban panas, heat flux, dan persentase penyimpangan yang lebih rendah didapatkan pada palka dengan material insulasi polyurethane, sehingga material insulasi yang tepat untuk diaplikasikan pada palka ikan Katinting yaitu polyurethane.

Article Details

Section
Articles