Agricultural Extension Program Planning in Paddy Rice Planting Pattern Settings

Main Article Content

Mohamad Ikbalbahua

Abstract

The purpose of this study is to analyze the factors that influence the planning of agricultural extension programs on the setting of lowland rice cropping patterns, and analyze how much impact the agricultural extension program has on the regulation of lowland rice cropping patterns. The object of the research is the farmers who carry out the regulation of the paddy rice cropping pattern every planting season. This research was conducted in Gorontalo Utara Regency from April to July 2021. The research was conducted using the explanatory method, which explains the influence between research variables, namely variable X agricultural extension programs and variable Y setting rice cropping patterns. The research sample was determined using the stratified random sampling method, namely by stratifying the sub districts and villages whose farmers cultivate lowland rice according to the rice cropping pattern. By using the Slovin formula, the sample size of farmers is 79 people. The results showed that the implementation of agricultural extension programs in the regulation of paddy rice cropping patterns was influenced by factors, namely the source of extension information, the frequency of extension visits, and the availability of extension facilities and infrastructure. Meanwhile, the magnitude of the impact of agricultural extension programs on the regulation of lowland rice cropping patterns is 60.1%.
Abstrak
Tujuan penelitian ini (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan  program penyuluhan pertanian pada pengaturan pola tanam padi sawah, dan (2) menganalisis seberapa besar dampak program penyuluhan pertanian pada pengaturan pola tanam padi sawah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey yang menjelaskan pengaruh antar variabel penelitian, yaitu variabel X program penyuluhan pertanian dan variabel Y pengaturan pola tanam padi sawah. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan teknik stratified random sampling, yaitu dengan menstratifikasi kecamatan dan desa yang petaninya membudidayakan padi sawah sesuai dengan pola tanam padi. Dengan menggunakan rumus Slovin jumlah sampel petani adalah 79 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan program penyuluhan pertanian pada pengaturan pola tanam padi sawah dipengaruhi oleh sumber informasi penyuluhan, frekwensi kunjungan penyuluh, serta ketersediaan sarana dan prasarana penyuluhan. Sedangkan besarnya dampak program penyuluhan pertanian pada pengaturan pola tanam padi sawah sebesar 60,1 %. Artinya 39.9 % dampak progran penyuluhan pada pengaturan pola tanam padi sawah dipengaruhi oleh fakor lain diluar penelitian ini.
 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ikbalbahua, M. (2022) “Agricultural Extension Program Planning in Paddy Rice Planting Pattern Settings”, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 18(2), pp. 175-185. doi: 10.20956/jsep.v18i2.19574.
Section
Articles

References

Bahua, M.I. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya pada Perilaku Petani Jagung di Provinsi Gorontalo. Disertasi. Tidak dipublikasikan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

__________. 2016. Kinerja Penyuluh Pertanian. Penerbit Deepublish. Yogyakarta.

Dewi, I.N., San Afri Awang, Wahyu Andayani, dan Priyono Suryanto. 2018. Karakteristik Petani dan Kontribusi Hutan Kemasyarakatan (HKm) Terhadap Pendapatan Petani di Kulon Progo. Jurnal Ilmu Kehutanan. Volume 12. Nomor 2. Hal 90: 86 – 98.

Donggulo, C.V., Iskandar M.L., Usman M. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L) pada berbagai Pola Jajar Legowo dan Jarak Tanam. Jurnal Agroland. Volume 24. Nomor 1. Hal 32 : 27 – 36.

Gustiana, C dan Irwanto. 2017. Pengaruh Biaya Produksi, Pengalaman, Dan Keterampilan Terhadap Pendapatan Usahatani Kakao (Theobroma cacao) Di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang., Jurnal Penelitian AGRISAMUDRA Volume 4. Nomor 2. Hal 68: 67 – 76.

Mafor, K.I. 2010. Analisis Faktor Produksi Padi Sawah di Desa Tompasobaru Dua Kecamatan Tompasobaru. Jurnal Eugenia. Volume 1. Nomor 2. Hal 56: 50 – 61.

Mardikanto. T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.

Padmowihardjo S. 2004. Menata Kembali Penyuluhan Pertanian di Era Agribisnis. Jakarta: Departemen Pertanian.

Panurat, S.M. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Petani Berusahatani Padi di Desa Sendangan Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa. Jurnal Eugenia. Volume 2. Nomor 3. Halaman 90: 82 – 92.

Satria, B., Erwin M.H, dan Jamilah. 2017. Peningkatan Produktivitas Padi Sawah (Oryza sativa L.) Melalui Penerapan Beberapa Jarak Tanam dan Sistem Tanam. Jurnal Agroekoteknologi. Volume 5. Nomor 3. Hal 632: 629 – 637.

Setiana L. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia.

Siska, Max Nur Alam, Ross M. Olva Amtiran. 2018. Analisis Pendapatan Usahatani Jagung di Desa Wera Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi. Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Volume 1. Nomor 1. Hal 45: 42 – 47.

Slamet M. 2003. “Pemberdayaan Masyarakat.” Dalam: Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Diedit oleh: Ida Yustina dan Adjat Sudrajat. Bogor: IPB Press.

Susilowati, S.H dan Mohamad M. 2012. Luas Lahan Usahatani dan Kesejahteraan Petani: Eksistensi Petani Gurem dan Urgensi Kebijakan Reforma Agraria. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 10. Nomor 1. Halaman 28: 17 – 30.