PEMETAAN DAN PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN UNTUK POTENSI ENERGI MIKROHIDRO BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI MASYARAKAT DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BONEHAU
Abstract
Abstrak
Kebutuhan energi masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) masih belum tercukupi. Sebanyak 45,49 persen atau 138.759 dari 305 ribu Kepala Keluarga (KK) yang belum menikmati listrik. Pemenuhan energi listrik sebagian besar hanya menjangkau permukiman di perkotaan, sementara wilayah pelosok atau pedesaan masih banyak yang belum teraliri listrik. Provinsi Sulawesi Barat sesungguhnya memiliki potensi sumber energi terbarukan seperti mikrohidro dalam jumlah besar karena memiliki bentang alam pegunungan, yang berimplikasi kepada terbentuknya Daerah Aliran Sungai (DAS). DAS Bonehau yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat sangat cocok dikembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi tenaga listrik mikrohidro dan mengidentifikasi pengaruh penerapan pola ruang terhadap debit air pada Daerah Aliran Sungai Bonehau. Penelitian ini menggunakan pendekatan model Soil and Water Assestment Tools (SWAT) dan perhitungan daya hidraulik. Parameter yang digunakan yaitu Jenis Tanah, Penutupan Lahan, Kelerengan, dan Data Iklim. Variabel tersebut akan melalui proses hingga mengeluarkan data debit air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada DAS Bonehau terdapat 28 Sub DAS yang berpotensi untuk pengembangan mikrohidro dari 61 Sub DAS. Penerapan rencana pola ruang meningkatkan jumlah Sub DAS yang berpotensi. Debit minimum yang dihasilkan menggunakan rencana pola ruang 0,36 m3/s, sedangkan debit minimum penutupan lahan yaitu 0,35 m3/s.
Kata kunci: DAS Bonehau; mikrohidro; pola ruang; Soil and Water Assessment Tool