PEMANFAATAN BIOMASSA TUMBUHAN MENJADI BIOPELLET SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI TERBARUKAN
Authors
oka dwi putra
Keywords:
Biopellet, Kadar air, Kerapatan, Kadar Abu, Nilai Kalor
Abstract
Kebutuhan energi semakin hari semakin meningkat oleh sebab itu Inovasi energi terbarukan terus di kembangkan salah satunya Biopellet. Indonesia sendiri memiliki potensi energi biomassa sebesar 50.000 MW yang bersumber dari berbagai biomassa yang belum di manfaatkan dengan maksimal diantarany limbah penyulingan daun cengkeh. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan mutu biopellet dari limbah penyulingan daun cengkeh. Daun cengkeh di kering hingga kadar air 15% - 30 % selanjutnya di buat serbuk berukuran mesh 20 dan 40 dengan hummer mill. Serbuk daun cengkeh di campur dengan molases (perekat) komposisi serbuk : molases 80:20 kemudian di cetak. Untuk selanjutnya di panaskan sampai mencapai suhu 90 0C, 110 0C, dan 130 0C . Sesudah mencapai setiap suhu perlakuan tersebut, serbuk dalam cetakan ditekan dengan tekanan 93 kg/cm². Sampel yang telah mengalami penekanan, didiamkan selama 20 menit, selanjutnya dikeluarkan dari cetakan. kadar air Biopellet masing-masing sebesar 9,8% , 8,3% , 6,7%. Kerapatan masing-masing 0,5%, 0,65%, 0,58%. Kadar abu masing-masing 3,9 %, 5%, 3,3 % . nilai Kalor masing-masing 17,52MJ/kg, 17,47 MJ/kg, 17,53 MJ/kg. Lama penyalaan biopellet masing-masing 40, 39, 40 detik. Lama penyalaan 0,17 g/menit, 0,18 g/menit, 0,18 g/menit. Kadar air Biopellet memenuhi standar Australia, Jerman, Swedia, Perancis. Kerapatan memenuhi standar swedia. Kadar Abu memenuhi standar perancis. Nilai kalor biopellet memenuhi standar Jerman dan Perancis.