Filsafat Eksistensialisme dan Relevansinya dengan Perpustakaan Berbasis Komunitas di Indonesia
Main Article Content
Abstract
Maraknya keberadaan perpustakaan komunitas disebabkan oleh adanya beberapa kalangan masyarakat yang memiliki minat serta kecintaan terhadap buku dan literasi. Melalui tulisan ini, penulis ingin mengetahui mengenai relevansi antara perpustakaan berbasis komunitas di Indonesia dan salah satu aliran dalam filsafat yaitu eksistensialisme yang notabene merupakan bentuk aliran kebebasan dalam artian tidak terikat oleh norma maupun aturan tertentu. Kajian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Tulisan ini merupakan studi pustaka. Dengan memanfaatkan berbagai sumber rujukan untuk memperoleh data. Hasil penelitian menunjukan terdapat dua relevansi antara perpustakaan komunitas dan eksistensialisme, pertama, eksistensialisme adalah pemberontakan dan protes terhadap rasionalisme dan masyarakat modern dapat ditinjau dari latar belakang kemunculannya akibat ketidakpuasan terhadap perpustakaan umum yang keberadaannya belum mampu untuk menarik minat kunjung terhadap perpustakaan serta meningkatan minat baca masyarakat maka perpustakaan komunitas menjemput bola dengan hadir ditengah masyarakat. Kedua, eksistensialisme menekankan keunikan sementara itu, perpustakaan komunitas hadir dengan beberapa nama atau istilah seperti taman bacaan masyarakat, rumah baca, sanggar baca, pojok baca, dan lain-lain. Selain itu, keunikan lain diwujudkan dalam tidak adanya denda dalam peminjaman, tidak memerlukan kartu anggota perpustakaan, dan semua koleksi dapat dipinjam tanpa terkecuali.
Kata Kunci: Eksistensialisme, Perpustakaan Komunitas.