PENGELOLAAN KESAN ETNIK BUGIS DALAM ADAPTASI DIRI DENGAN BUDAYA SUNDA

Authors

  • Tuti Bahfiarti Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.31947/kjik.v2i1.348

Keywords:

impression management, bugis ethnic etnik, intercultural communication

Abstract

Abstrak Pengelolaan kesan etnik Bugis dalam adaptasi diri dengan budaya Sunda merupakan kajian yang bertujuan untuk melihat tampilan bahasa verbal dan bahasa nonverbal. Pengelolaan kesan yang mengarah pada seni mengelola kesan terhadap serentetan tindakan dengan hati-hati, seperti gerak isyarat, kesalahan bicara atau tindakan yang diinginkan seperti membuat adegan. Berdasarkan hal tersebut masalah penelitian bagaimana pengelolaan kesan melalui bahasa verbal dan nonverbal yang mereka tampilkan dalam adaptasi diri dengan budaya Sunda. Tujuannya adalah untuk menemukan dan mengkategorisasikan pengelolaan kesan melalui bahasa verbal dan nonverbal yang mereka tampilkan dalam dalam adaptasi diri dengan budaya Sunda. Untuk pencapaian tujuan penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui pengamatan berperan serta atau observasi partisipan, wawancara mendalam, serta studi dokumenter. Peneliti terlibat langsung melakukan adaptasi diri dengan budaya Sunda dan melihat orang-orang etnik Bugis dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat Sunda. Hasil yang ditemukan adalah pengelolaan kesan melalui bahasa verbal yang dilakukan informan adalah menggunakan bahasa Indonesia dengan tetap mempertahankan dialek atau logat Bugis yang kental, meskipun telah lama tetap mempertahakan logat Bugisnya. Tampilan bahasa nonverbal yang ditunjukkan adalah tetap mempertahankan intonasi dan suara yang agak keras dengan tetap senyum dan ramah yang juga sesuai dengan karakter adat sopan santun etnik Bugis.Abstract Bugis ethnic impression management in adapting to the Sundanese culture is a study that aims to look at the display verbal and nonverbal language. Impression management that led to the art of managing the impression of a series of acts with caution, such as gestures, speech errors or desired action such as making a scene. Based on this research problem how impression management through verbal and nonverbal language they display in adapting themselves to the Sundanese culture. The goal is to find and categorize impression management through verbal and nonverbal language which they appear in the adaptation to the Sundanese culture. For the achievement of the objectives of this study used qualitative research methods by collecting data through participant observation or participant observation, in-depth interviews, and documentary studies. Researchers involved in adapting to the culture and see the Sundanese ethnic Bugis people to interact directly with the Sundanese. The result found is impression management is done through verbal language informant is using Indonesian language while maintaining a dialect or accent is thick Bugis, although it has long remained defensively Bugisnya accent. Display shown is nonverbal language while maintaining intonation and sound a bit harsh with a fixed smile and friendly which is also in accordance with the character of ethnic Bugis traditional manners. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antar Manusia. Edisi ke-5. Jakarta : Professional Books.

Denzin, Norman K. and Lincoln, Yvonna. 1994. Handbook of Qualitative Research. California: SAGE Publications, Inc.

Gudykunst, William B dan Young Yun Kim. 1992. Communicating with Strangers : an Approach to Intercultural Communication. Edisi ke-2. New York : McGraw-Hill.

Griffin, E. (2000). A First Look At Communication Theory (4th ed). Boston, MA: McGraw Hill

Hayakawa, SI. “Simbol-Simbol” Dalam Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat, ed. 1996. Komunikasi Antarbudaya : Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Hall, J.A., & Kapp, M.L. (1992). Nonverbal Communication in Human Interaction (3rd ed.). New Y ork: Holt Rinehart and Winston, Inc

Kriyantono, Rachmad. 2007. Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Littlejohn, Stephen W. 1996. Theories of Human Communication. Edisi ke-3. Belmont : Wadsworth.

Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung : Rosdakarya.

__________.2002. Komunikasi Jenaka : Parade Anekdot, Humor & Pengalaman Konyol. Bandung : Rosdakarya.

__________.2004. Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung : Rosdakarya.

__________. 2005. Komunikasi Efektif (Suatu Pendekatan Lintasbudaya). Bandung : Rosdakarya.

Pelras, Christian. 2006. Manusia Bugis. Jakarta: Penerbit Nalar.

Setelah

mengenai pengelolaan kesan etnik Bugis dalam adaptasi diri dengan budaya Sunda, maka saran-saran yang dapat diberikan, antara lain :

a. Mengkaji secara mendalam mengenai berbagai subkultur budaya Bugis sebagai keunikan etnik yang ada, tujuannya memperkaya khasanah kajian komunikasi antar budaya di Indonesia.

b. Para peneliti lebih mendalam melakukan kajian komunikasi nonverbal yang ditonjolkan pada setiap karakteristik etnik-etnik lainnya di Indonesia dengan berbagai daya tariknya.

c. Mengembangkan kerangka analitis, metodologis, dan penjelasan teoritis yang berfungsi untuk mengakomodasi data dan interaksi sosial etnik Bugis di tempat baru (new culture).

d. Memberikan pola acuan karakteristik etnik Bugis dalam beradaptasi dengan budaya baru (new culture). Tujuannya me- ngurangi kecemasan, penghindar- an terjadinya konflik dalam masyarakat, khususnya dalam lingkungan masyarakat Sunda.

melakukan

penelitian

Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Komunikasi. Bandung : Rosdakarya.

Psikologi

Remaja

Samovar, Larry dan Richard E Porter. 1991. Communication between Cultures. Belmont : Wadsworth.

Samovar, Larry dan Richard E Porter. 2000. Intercultural Communication : A Reader. Edisi ke-9. Belmont : Wadsworth.

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. 2007. Dasar- Dasar Penelitian Komunikasi (Tata Langkah dan Teknik-Teknik Teoritisasi Data). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Santana, K. Septiawan. 2007. Menulis Ilmiah (Metode Penelitian Kualitatif). Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Sendjaja, Sasa Djuarsa. 2002. Teori Komunikasi. Jakarta: UT

Tubbs, Stewart L dan Sylvia Moss. 1996. Human Communication : Prinsip-Prinsip Dasar. Editor dan Pengantar Deddy Mulyana. Bandung : Rosdakarya.

West, R., & Turner, L. H. 2007. Introducing Communication Theory: Analysis and Application. Mountain View, CA: Mayfield.

Downloads

Published

2016-06-20

Issue

Section

Articles