STRATEGI KOMUNIKASI PENYULUHAN PROGRAM KB VASEKTOMI UNTUK MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN DI MAKASSAR

Authors

  • Irvan Roberto Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Selatan
  • Tahir Kasnawi Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin
  • Andi Alimuddin Unde Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Keywords:

strategi komunikasi, penyuluhan, vasektomi, kemiskinan

Abstract

Di kota Makassar, kesertaan pria dalam Program KB vasektomi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan angka yang cenderung menurun dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi komunikasi penyuluhan program KB vasektomi bagi masyarakat miskin perkotaan di Makassar dan bentuk penerimaan oleh masyarakat miskin perkotaan terhadap penyuluhan program KB vasektomi tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, studi kepustakaan, dan wawancara dengan 16 orang informan (8 orang informan internal, yakni Kepala Badan KB Kota Makassar, Kabid Penggerakan Masyarakat, Kepala UPT KB Kecamatan Tamalate, serta 5 orang penyuluh KB dan 8 orang informan eksternal yang terdiri atas para keluarga/suami yang ada di wilayah kecamatan tamalate yang terkategori miskin dan tokoh agama serta tokoh masyarakat di wilayah tersebut). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan KB Kota Makassar telah melaksanakan beberapa langkah dalam merumuskan strategi komunikasi penyuluhan program KB vasektomi, mulai dengan menentukan tujuan pesan komunikasi, mengenal khalayak/sasaran, menentukan komunikator, menyususn pesan, memilih saluran komunikasi, serta melakukan monitoring dan evaluasi. Hasil lain menunjukkan bahwa penerimaan masyarakat/keluarga miskin perkotaan di Makassar terhadap program KB vasektomi berbeda-beda satu sama lain. Adapun faktor yang memengaruhi penerimaan vasektomi sebagai metode kontrasepsi pria, yakni sumber pesan, jumlah anak, dorongan istri, kondisi ekonomi keluarga, dan kesadaran diri. Sementara faktor yang memengaruhi penolakan masyarakat/keluarga miskin perkotaan terhadap program KB vasektomi meliputi kurangnya pemahaman/pengetahuan, persepsi yang keliru terhadap program KB vasektomi, sikap istri yang melarang suami, dan kepercayaan/agama yang dianut. strategi komunikasi penyuluhan program KB vasektomi oleh Badan KB kota Makassar untuk masyarakat miskin perkotaan di Kecamatan Tamalate telah dilaksanakan dengan perencanaan komunikasi yang cukup baik mengingat hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan elemen-elemen penting dari sebuah strategi komunikasi.

References

Akpanu & Nwoke. (2007). Knowledge and Acceptance of “Vasectomy as a Method of Contraception” amongst Literate Married Men in Ekpoma, Nigeria. Department of Physiology, College of medicine, Ambrose Alli University. PMB 14. Ekpoma, Edo State, Nigeria.

Anonim. (2012). 2012, Program KB Fokus Pada Keluarga Miskin. Diakses tanggal 7 Maret 2016. Available from : http://sp.beritasatu.com/home/2012-program-kb-fokus-pada-keluarga-miskin/14677

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2008). Materi KIE: Peningkatan Partisipasi Pria dalam KB dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2011). Grand design bidang KB dan KR. Jakarta : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Cangara H. (2013). Perencanaan dan Strategi Komunikasi (Cetakan ke-1). Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Cangara H. (2014). Pengantar Ilmu Komunikasi (Cetakan ke-14). Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Dewi & Sara. (2013). TFR Stagnan, Wakil Persiden: “Kita Harus Mencari Solusinya”. Jurnal Keluarga, Edisi Ketigabelas; Hal. 4-7.

Ekarini S.M.B. (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Partisispasi Pria Dalam Keluarga Berencana Di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Diakses 20 April 2016. Available from: http://eprints.undip.ac.id

Multazam A.M. (2014). Kontrasepsi Pria - Studi Perilaku Sosial Terhadap Penerimaan Metode Vasektomi Pada Akseptor KB Pria di Kota Makassar (Disertasi). Makassar : Universitas Negeri Makassar.

Notoatmodjo S. (2010). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineke Cipta.

Tanzeh A. & Suyitno. (2006). Dasar-Dasar Penelitian. Surabaya : eLKAF.

Wahyuni N.P.D.S., Suryani N. & Murdani P. (2013). Hubungan pengetahuan dan sikap akseptor kb pria tentang vasektomi serta dukungan keluarga Dengan partisipasi pria dalam vasektomi (di kecamatan tejakula kabupaten buleleng). Diakses 28 April 2016. Available from: http://jurnal.pasca.uns.ac.id

Yusuf M. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan (cetakan ke-1). Jakarta : Prenadamedia Group.

Downloads

Published

2018-10-03

Issue

Section

Articles