PERAN PERSONAL BRANDING NURDIN ABDULLAH DALAM PEMBENTUKAN TIM RELAWAN
Keywords:
Personal Branding, Nurdin Abdullah, relawan politik, persepsi.Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan peran personal branding Nurdin Abdullah dalam pembentukan tim relawan; 2) Mendeskripsikan bentuk personal branding Nurdin Abdullah melalui persepsi relawan. Penelitian dilaksanakan di kota Makassar, dengan observasi langsung dan melakukan wawancara kepada informan. Informan ditentukan dengan cara purposive sampling, dengan menentukan satu informan kunci yang menjelaskan peran Nurdin Abdullah. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan metode kualitatif. Data primer dikumpulkan dengan melakukan wawancara dan observasi non partisipan, serta data sekunder dikumpulkan melalui referensi buku, jurnal penelitian sebelumnya, dan internet yang terkait dengan penelitian. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : 1) Peran personal branding Nurdin Abdullah dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi relawan, kekita menjabat sebagai Bupati Bantaeng. Nurdin Abdullah sebagai Bupati Bantaeng, merupakan salah satu aset yang dimiliki untuk meraih kekuasaan yang lebih besar. Tim relawan terbentuk karena melihat keberhasilan yang dilakukan Nurdin Abdullah ketika menjadi Bupati Bantaeng dengan panggilan hati nurani. Tim relawan terbentuk jauh sebelum pemilihan Gubernur, guna untuk meminta Nurdin Abdullah menjadi calon Gubernur, kemudian memenangkan, lalu mengawasi kinerja ketika terpilih. 2) Relawan melihat terdapat delapan konsep personal branding yang dimiliki oleh Nurdin Abdullah ketika sebagai Bupati Bantaeng. Spesialisasi, kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, terlihat, kesatuan, keteguhan, dan nama baik diperoleh Nurdin Abdullah ketika menjabat sebagai Bupati Bantaeng.References
Harahap, E. & dkk. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung: Balai Pustaka.
Haroen, D. (2014). Personal Branding. Jakarta: Gramedia.
Montoya, &. T. Vandehey. (2008). The Brand Called You. United States of America: McGraw-Hill Professional.
Montoya, P. (2006). The Personal Branding phenomenon. Nashville: Vaughan Printing.
Susato, R. (2009). Brand equity yang di bangun melalui personal branding studi kasus: rhenald kasali dengan MMUI dan Hermawan Karta Jaya dengan markplus. Jurnal Fakultas Ekonomi.
Syah, D. (2015). Opini dan Sikap Masyarakat Terhadap Pembaharuan dan Kepemimpinan Bupati Nurdin Abdullah dalam Memajukan Bantaeng Sebagai Kota Industri dan Wisata. Jurnal Komunikasi Kareba.
Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Soemanto, W. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wilson, J. (2000). Volunteering. Annual Review of Sociology, 215-240.