KOMUNIKASI PARTISIPATIF APARAT KELURAHAN DALAM MENDUKUNG MAKASSAR KOTA DUNIA MELALUI PROGRAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN “MAKASSARTA’ TIDAK RANTASA”

Authors

  • Yamlikh Azikin Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar
  • Muhammad Iqbal Sultan Ilmu Komunikasi Fisip Unhas
  • Muhammad Farid Ilmu Komunikasi Fisip Unhas

DOI:

https://doi.org/10.31947/kjik.v4i4.651

Keywords:

Village Civil Servant, Participatory Communication, The Government Program Makasarta Tidak Rantasa

Abstract

Abstract This research aimed (1) to investigate the participative communication of the village apparatus in implementing the government program of “Makassarta’ Tidak Rantasa”; (2) to identify the problem occurred the village level in the success of the enviromental Cleanliness Program of “Makassarta’ Tidak Rantasa”.The resesearch used a descriptive approach with the case study as the focus of the analysis. The techniques of data collection were the in- depth interviews, library studies, observation, and other physical equipment. The data analysis was carried out qualitatively, and the data validation used the source triangulation technique. The Research result revelaed that in implanting the Environmental Cleanliness Program “Makassarta’ Tidak Rantasa”, the Village apparatus needed to master the cleanliness program “Makassarta’ Tidak Rantasa”, touse the media of the circular letter, posters, and direct socialization to the scieties in order to spread the information about the program, i.e. always readyfor 24 hours, and 7 days a week to make sure that the program “Makassarta’ Tidak Rantasa”was running well. Because there was no standard context about the system of the program implementation, the village apparatus implemented the program according to their own opinion. However it was quite suprising that the output were the same. Though the village apparatus wer different personnel and different village. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk : 1). Mengetahui Komunikasi Partisipatif Aparat Kelurahan dalam Menjalankan Program Pemerintah kota Makassarta Tidak Rantasa, 2). Mengidentifikasi Permasalahan yang terjadi pada tingkat kelurahan dalam keberhasilan Program kebersihan Lingkungan Makassarta Tidak Rantasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan studi kasus sebagai fokus analisis. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (indepth interview), studi kepustakaan, observasi dan perangkat-perangkat fisik. Analisis data dilakukan secara kualitatif-verifikatif dengan validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjalankan Program Kebersihan Lingkungan Makassarta Tidak Rantasa aparat kelurahan perlu menguasai Program Kebersihan Makassarta Tidak Rantasa, Aparat kelurahan menggunakan media surat edaran ,poster, dan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat dalam menyebarkan informasi tentang program ini, selain itu partisipasi aparat kelurahan dalam menjalankan program ini yaitu selalu siap 24 jam, 7 hari seminggu untuk mengawal jalannya progam kebersihan lingkungan makassarta tidak rantasa. Dikarenakan tidak adanya konteks yang baku tentang tata cara pelaksanaan program ini maka para aparat kelurahan mengimplementasikan program ini menurut pemikiran masing-masing namun walaupun pemaknaan program ini dilakukan oleh orang dan kelurahan yang berbeda akan tetapi hasil keluaran yang dilakukan oleh masing-masing kelurahan sama. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad, A.S. 1990. Manusia dan Informasi. Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin (LEPHAS), Makassar.

Ardial. 2014. Paradigma Dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Cangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Kedua. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Creswell Jhon. 1994. Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. Saga Publication: London.

Dwiningrum Siti. 2011. Desentralisasi dan Partisispasi Masyarakat dalam Pendidikan. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

Effendy Uchjana Onong. 2003. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdyakarya: Bandung.

Kohler et al. 1981. Organizational Communication : Behavioral Perspective. Holt Rinehart dan Winston : New York.

Mardikanto. 1994. Mengukur Tingkat Adopsi dengan Tiga Tolak Ukur. Surakarta: Sebelas Maret University Pers: Surakarta.

Mardikanto. 2003. Redefenisi Penyuluhan. Jakarta: Penerbit Puspa : Jakarta.

Morgan, E.P. 1987. Technocratic Versus Democratic Options for Educational. Policy Greenwood Press : London.

Oepen, Mafred. 1988. “Komunikasi Tepat guna untuk Pengembangan masyarakat Pendekatan ACDC. P3M : Jakarta.

Pretty J. 1995. “Regenerative Agriculture : Policies and Practice for Sustainability and Selfreince. Earthscan : London.

Rogers Everet M. & Rekha Agarwala. 1976. Communication in Organization. Free Press : New York.

Rogers, Everest M, 1983, Diffusion of Innovation. London : The Free Press.

Sugiyah. 2001. Partisipasi Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Sekolah Dasar (SD) Negeri IV Wates Kabupaten Kulon Progo. Tesis : PPS-UNY.

Wright Robert Grandford. 1977. The Nature of Organization. Dickenson Publising Company:California

Downloads

Published

2016-06-29