PERAN KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM MENUMBUHKAN INTEGRASI DAN KEBERSAMAAN PARA KARYAWAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI MALUKU PASCA KONFLIK HORIZONTAL DI KOTA AMBON

Authors

  • Zainuddin Fajri Samal <p>1Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,<br />Universitas Hasanuddin</p>

DOI:

https://doi.org/10.31947/kareba.v8i1.8895

Keywords:

Komunikasi Organisasi, integrasi, kebersamaan, konflik horizontal

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan peran komunikasi organisasi dalam menumbuhkan integrasi para karyawan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku pasca konflik horizontal di kota ambon, (2) Mendeskripsikan Cara yang digunakan dalam menumbuhkan kebersamaan para karyawan melalui komunikasi Organisasi pasca konflik horizontal di kota ambon (3) mengidentifikasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam menumbuhkanintegrasi dan kebersamaan para karyawan melalui Komunikasi Organisasi.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan pendekatan desriptifkualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dandokumentasi. Penentuan responden Dalam menentukan informan, penulismenggunakan teknik purposive sampling menurut posisi jabatan dankedudukan kerja dengan persyaratan informan yang terpenuhi yang kemudiandianalisis dan dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkanbahwa Peran Komunikasi Organisasi dalam hal proses pengambilan keputusan,pesan yang disampaikan, maupun lingkungan organisasi serta hubungan paraKaryawan pasca konflik dirasakan cukup baik. Atasan dalam hal ini Kepalakantor mempunyai peran yang cukup penting, hal ini tidak terlepas dari upayaupayaKepala kantor saat konflik dalam melepaskan segregasi antar karyawanuntuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama karyawan. Adapunfaktor penghambat dalam menumbuhkan integrasi dan kebersamaan parakaryawan pasca konflik, tidak terlalu dirasakan, hal ini dikarenakanpengalaman saat konflik, terkait proses menciptakan informasi maupun salingmenukar informasi, serta peran atasan yang cukup penting saat konflik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Beamer L. et al. (2010). Intercultural Communication in The Global Workplace. Amerika : McGraw – Hill Education.Buchanan, Cate.(2011). Pengelolaan Konflik di Indonesia-Sebuah Analisis Konflik di Maluku, Papua dan Poso. Geneva : Centre for Humanitarian DialogueCangara H. (2014). Pengantar Ilmu Komunikasi. Depok : PT. Raja Grafindo Perkasa.Flew. (2005). New Media : An Introduction, 2nd Edition. New York : Oxford University Press.Goldhaber, M. Gerald.(1986).Organizational Communication. Wisconsin : Brown&Benchmark.Liliweri, Alo. (2014). Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.Sukidin. B. (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya : Insan Cendekia.Supratiknya. A. (1995). Komunikasi Antarpribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.West R. et al. (2008). Pengantar Teori Komunikasi : Analisis dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Humanika.

Downloads

Published

2019-06-23