Date Log
Submitted
Jan 18, 2021
Published
Jan 18, 2021
IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN JENIS DEKOMPOSER DI HUTAN PEGUNUNGAN BULU BAWAKARAENG PASCA KEBAKARAN
Jurnal ABDI (Sosial, Budaya dan Sains),
Vol. 3 No. 1 (2021): Sosial, budaya dan sains
Abstract
ABSTRAK
Hutan pegunungan Gunung Bulu Bawakaraeng telah mengalami kebakaran pada tahun 2014 dan tahun 2015. Kebakaran hutan yang terjadi menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada. Dekomposer memiliki peranan penting di dalam suatu ekosistem, yang berperan sebagai pengurai bahan organik di alam. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari ekspedisi riset “Ekspedisi Edelweiss” yang bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis dekomposer pada daerah hutan bekas kebakaran dan tidak kebakaran di daerah gunung Bulu Bawakareang. Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu: tahapan persiapan, pengambilan data dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sebelas jenis famili dekomposer yang tersebar pada dua lokasi yang berbeda, yaitu Alleculidae, Ciidae, Pachylidae, Scarabaecidae, Lumbricidae, Iymexylidae, Staphylinidae, Tenobrionidae, Geutruphyt, Scolopendridae dan Carabidae. Daerah bekas kebakaran memiliki jenis dekomposer yang lebih sedikit disbanding dengan daerah hutan yang tidak mengalami kebakaran. Jenis famili Tenobrionidae merupakan dekomposer yang memiliki kerapatan dan frekuensi tertinggi dibandingkan dengan famili lainnya.
Kata kunci : Dekomposer, Gunung Bulu Bawakaraeng, kebakaran hutan
Hutan pegunungan Gunung Bulu Bawakaraeng telah mengalami kebakaran pada tahun 2014 dan tahun 2015. Kebakaran hutan yang terjadi menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada. Dekomposer memiliki peranan penting di dalam suatu ekosistem, yang berperan sebagai pengurai bahan organik di alam. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari ekspedisi riset “Ekspedisi Edelweiss” yang bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis dekomposer pada daerah hutan bekas kebakaran dan tidak kebakaran di daerah gunung Bulu Bawakareang. Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu: tahapan persiapan, pengambilan data dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sebelas jenis famili dekomposer yang tersebar pada dua lokasi yang berbeda, yaitu Alleculidae, Ciidae, Pachylidae, Scarabaecidae, Lumbricidae, Iymexylidae, Staphylinidae, Tenobrionidae, Geutruphyt, Scolopendridae dan Carabidae. Daerah bekas kebakaran memiliki jenis dekomposer yang lebih sedikit disbanding dengan daerah hutan yang tidak mengalami kebakaran. Jenis famili Tenobrionidae merupakan dekomposer yang memiliki kerapatan dan frekuensi tertinggi dibandingkan dengan famili lainnya.
Kata kunci : Dekomposer, Gunung Bulu Bawakaraeng, kebakaran hutan
Eunike C. Lestin (2021) “IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN JENIS DEKOMPOSER DI HUTAN PEGUNUNGAN BULU BAWAKARAENG PASCA KEBAKARAN”, Jurnal ABDI (Sosial, Budaya dan Sains), 3(1), pp. 1-12. Available at: https://journal.unhas.ac.id/index.php/kpiunhas/article/view/12584 (Accessed: 21September2024).
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX