Konstruksi Sosial Masyarakat Terhadap Waria

Article History

Submited : March 8, 2016
Published : July 8, 2015

Abstrak : Waria adalah kaum marjinal yang mendapat tekanan secara struktur dan kultur. Waria sering dikucilkan bahkan mendapat perlakuan diskriminatif. Melakukan kajian tentang sikap masyarakat terhadap waria menjadi sangat penting melihat fenomena ini. Kajian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai sikap masyarakat terhadap waria dilihat dari aspek pengetahuan, perasaan, dan sikap terhadap waria menurut kecenderungan perilaku dan harapan-harapan masyarakat. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan studi wacana yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai sikap masyarakat terhadap waria. Hasil analisis menunjukkan bahwa dominan masyarakat tidak mengetahui tentang apa dan bagaimana waria itu. Selanjutnya dominan masyarkat merasa bahwa nilai yang dianutnya bertentangan dengan keberdaan waria di tengah-tengah masyarakat. Dan yang kebih ekstrim adalah bahwa masyarakat cenderung menjauhi waria kecuali jika memiliki kepentingan yang terkait dengan keberadaan dari seorang waria tersebut. Hal yang demikian itulah yang kemudian mengkonstruksi pemikiran masyarakat mengenai waria yang lebih cenderung memberi label negatif terhadap kaum waria. Kata Kunci : Waria, Sikap, Konstruksi Sosial dan Masyarakat Abstract : Transvestites are marginalized, under pressure in the structure and culture. Transvestites are often ostracized even got a discriminatory treatment. Conduct a study on public attitudes towards transgender becomes very important seeing this phenomenon. This study aimed to get a picture of public attitudes towards transgender seen from the aspect of knowledge, feelings, and attitudes towards transsexuals according to the tendency of behavior and expectations of society. The writing is descriptive method with the study of discourse that aims to describe, summarize the various attitudes towards transsexuals. The analysis showed that the dominant society does not know about what and how transvestites. Furthermore, the dominant community feel that contrary to the values espoused keberdaan transvestites in the midst of society. And the kebih extreme is that people tend to stay away from transvestites unless it has the benefit associated with the presence of a transvestite. It is thus that are then construct thinking about transsexual people are more likely to give a negative label to transgender. Key words : Transvestite, Attitude, Social Konstruction and Society

References

  1. Abidin, M.Z. (2011). Macam-Macam Lingkungan, Tujuan Serta Fungsi Masyarakat. Jakarta. Diunduh dari http//www.masbied.com [21 Juni 2011].
  2. Ahmadi, A. (1990). Psikologi Sosial. Jakarta: Rinekan Cipta.
  3. Arfanda, Firman. (2013). Sikap Masyarakat Terhadap Waria di Kelurahan Pacongang Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan. (Karya Ilmiah Akhir / Skripsi ). Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial
  4. Dayakisni,Tri dan Hudaniah. (2006). Psikologi Sosial Edisi Revisi. Malang: UMM Press. Departemen Sosial RI. 2008. Pedoman Umum Pelayanan Sosial Waria. Jakarta: Departemen Sosial RI.
  5. Ekasari, Mia Fatma. (2011). Studi Fenomenologi : Pengalaman Waria Remaja Dalam Menjalani Masa Puber di Wilayah DKI Jakarta. (Tesis). Depok : Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Keperawatan. Diunduh dari http://www.mail-archive.com/forum-pembacakompas@ yahoogroups.com/msg 14167.html
  6. Hurlock, E.B. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta:Erlangga.
  7. Latiefah, Umi. (2013). Pesantren Waria dan Konstruksi Identitas (Studi Tentang Waria Dalam Membangun Identitasnya Melalui Pesantren Waria Al-Fattah Notoyudan, DIY). (Skripsi). Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi.
  8. Mafthu dan Ruyadi. (1994). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Balai Pustaka.
  9. Mar’at, Samsunuwiyati. (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung :Remaja Rosdakarya
  10. Munandar, Soelaman. (2008). Ilmu Sosial Dasar :Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung: Refika Aditama
  11. Padmiati, Etty dan Sri Salmah. (2011). Waria Antara Ada dan Tiada. Yogyakarta: B2P3KS Press.
  12. Ritze, George. (2012). Teori Sosiologi : Edisi Kedelapan. Yogyakarta; Pustaka Pelajar
  13. Saptono. (2006). Sosiologi. Jakarta: Hibeta.
  14. Sarlito, S.W. (1999). Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
  15. Soeryono, Soekanto. (1992). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:PT. Grafinda
  16. Wulansari, D. (2009). Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: Refika Aditama.

Downloads

Download data is not yet available.