Model Asesmen Berbasis Indeks dalam Pengelolaan Material Transmisi Utama pada PT PLN (Persero) UIKL Sulawesi: Mini Review
Keywords:
Asset Health Index, Material Transmisi Utama, keputusan multikriteria, manajemen asetAbstract
Abstract
The Government of Indonesia synergizes with PLN as the state-owned electricity company
through the 35,000 MW Electricity Development Program which is planned as a solution to fulfil national electricity needs. Furthermore, PLN through UIKL Sulawesi as the unit in charge for power transmission services in Sulawesi responded to this condition by developing an asset management program based on a multi-criteria assessment model. This assessment model is important and crucial because the end result of the assessment process, in the form of AHI score, will be used by the management to make strategic decisions related to the company's operational that can impact the public's livelihood regarding the availability of electricity in Sulawesi. This article will discuss in detail about the relationship between asset management, decision making, and data science used by UIKL Sulawesi in the formulation of corporate strategic policies. The conclusions obtained are: 1) good asset governance must be able to capture the technical, economic and risk aspects that accompany the assets as a whole throughout their life cycle; 2) The formulation process multi-criteria conclusions must be carried out using structured data model based on quantitative approach through mathematical methods and calculations that can be accounted for their correctness and objectivity; 3) Assessment of data quality is important to maintain the quality of the final conclusions to be made; 4) Asset management is a holistic approach within all organizational lines and cannot be localized into a division that is devoted to managing it
Abstrak
Pemerintah Indonesia bersinergi dengan PLN selaku BUMN pengelola sistem ketenagalistrikan melalui Program Pembangunan Ketenagalistrikan 35.000 MW yang dicanangkan sebagai solusi pemenuhan kebutuhan energi listrik nasional. Selanjutnya, PLN melalui UIKL Sulawesi selaku unit pengelola proses bisnis penyaluran di Sulawesi menyikapi kondisi tersebut dengan cara menyusun program pengelolaan aset berdasarkan model asesmen multikriteria. Model asesmen ini menjadi penting dan krusial karena hasil akhir dari proses asesmen tersebut, berupa skor AHI, akan digunakan oleh pihak manajemen dalam penentuan keputusan strategis terkait langkah operasional perusahaan yang dapat berdampak pada hajat hidup khalayak berkenaan dengan ketersediaan tenaga listrik di Sulawesi. Artikel ini akan membahas secara lebih rinci mengenai keterkaitan antara keilmuan manajemen aset, pengambilan keputusan, serta ilmu data yang digunakan oleh UIKL Sulawesi dalam perumusan kebijakan strategis perusahaan. Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) tata kelola aset yang baik harus mampu memotret aspek teknis, ekonomis, dan risiko yang melekat pada aset secara menyeluruh sepanjang siklus hidupnya; 2) Proses penarikan kesimpulan multikriteria harus dilakukan menggunakan model data terstruktur berdasarkan pendekatan kuantitatif melalui metode dan perhitungan matematis yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dan objektivitasnya; 3) Asesmen kualitas data penting dilakukan untuk menjaga kualitas dari kesimpulan akhir yang dibuat; 4) Manajemen aset bersifat holistik pada seluruh lini organisasi dan tidak dapat dilokalisir menjadi sebuah divisi yang dikhususkan untuk mengelolanya.